Berita MotoGP sudah basi ya ? Nah, Itu berarti waktunya EA’s Blog menyampaikan opini ringan soal MotoGP 2015 kemarin… Sudah jelas siapa yang meraih trofi kebanggaan – begitupun yang lebih banyak memenangkan hati fans nya, Sudah jelas pula siapa yang membully siapa, dan Sudah bisa Brosist simpulkan sendiri mana yang “memancing” keributan antar fans dalam 2-3 hari kebelakang. Rasanya sudah cukup clear, dan nggak perlu dibahas lagi… Skip deh !
Sebelumnya, EA’s Blog sudah membahas tentang #SepangClash alias Valentino Rossi Effect dari sudut pandang Yamaha & Rossi sentris… Kali ini, Biar adil, Mari kita sedikit bahas dari sudut pandang ala Honda sentris, Tim yang justru paling berpengaruh di 3 seri terakhir MotoGP 2015 ! Bahkan seakan jadi “Wasit” dalam penentuan gelar juara yang diperebutkan Duo Movistar Yamaha !! Lho, Koq Bisa Kang Eno ?
Yamaha’s Two-Sided Victory !

Dalam seri Grand Finale MotoGP 2015 seri Valencia kemarin, Menurut EA’s Blog setidaknya ada 1 juara dunia yang sah secara regulasi, dan 1 “juara lainnya” yang layak mendapat apresiasi masing-masing… Kalau juaranya ya youknowlah, Jorge Lorenzo duduk manis di singgasana raja MotoGP musim 2015 ini (Spanyol itu monarki alias kerajaan kan ? Berarti saya nggak salah). Titel Juara Dunia MotoGP ke-3, Sekaligus menjadi Pebalap tersukses Spanyol di kancah MotoGP jadi pencapaian pribadinya di tahun yang penuh drama ini…

Valentino Rossi sukses jadi People’s Champ, layaknya kisah Robot ATOM bersama Charlie-Max di Film Real Steel… Lagipula, Kalau ada hitung-hitungan juara antar fans, Saya yakin Valentino pasti menang, iya nggak tuh ? Toh, Fansnya (Fumi) diluaran sana malah lebih banyak dibanding Fans Jorge, atau sekalipun jika dibandingkan dengan Fans MotoGP itu sendiri !! Kadang, Saya sedikit kasihan juga sama Lorenzo… Yang tabah ya Jo, wkwkwk…
Yang sudah biarlah berlalu, Kontroversi itu biarkan para fans MotoGP sekalian yang menilainya sendiri… Kita punya pendapat masing-masing, Saya juga hargai pendapat Brosist. Akan tetapi, Om Valentino Rossi harusnya bisa mendinginkan suasana dengan segala kematangan dan pengalamannya selama ini, Bukan justru menyudutkan dan membongkar segala keburukan DORNA selaku penyelenggara MotoGP (atau memang itu tujuan utama Om Vale ? Mau bikin RossiGP kah ?). Lagipula, Nggak ada Juara sejati yang menggantungkan trofi nya pada kemampuan dan “kemauan” pebalap lain… Catat !! Kenapa nggak start dari belakang, Kejar Pedrosa, Sikut Marquez, Lalu jadi Juara Sejati ??
Honda Sebagai Wasit !
Duo Movistar Yamaha MotoGP boleh berbangga hati punya 2 nama yang paling dielu-elukan di musim 2015 kali ini… Jorge Lorenzo jadi peraih titel bergengsi, sementara Valentino Rossi jadi “People’s Champ” yang mendapat simpati + dukungan luar biasa. Tapi yang mengontrol jalannya balapan di 3 seri terakhir adalah Honda ! Ya, Mereka adalah “wasit” di tengah gelaran balap roda 2 paling bergengsi di muka bumi… Kenapa bisa demikian ?
Yuk, Kita anggap saja pendapat Om Valentino Rossi tentang Marc Marquez yang seakan “enggan” menyalip Jorge itu benar adanya… Itu artinya, Marquez tetap punya andil besar dalam gelaran MotoGP, Meskipun statusnya bukan kandidat Juara Dunia ! Bocah yang umurnya lebih muda 1 tahun dibanding EA’s Blog tersebut punya kecepatan yang menandingi (bahkan mungkin dianggap Vale bisa lebih cepat) dari Jorge Lorenzo dalam 3 seri terakhir MotoGP 2015… Kecepatan yang bahkan sulit dikejar oleh Valentino Rossi saat “Hammer Down” ala Lorenzo diaktifkan (Kecuali kalau hujan ya, wkwkwk).


Mengacak-acak Valentino Rossi hingga beberapa lap akhir di Seri Phillip Island 2015, Kemudian ngacir dan jadi juara seri… Mengintimidasi rider matang nan berpengalaman sekelas Valentino Rossi hingga melakukan aksi yang berbuah pinalty di Seri Sepang… Serta mampu membuat “Hammer Down” milik Jorge Lorenzo jadi tak berguna di seri akhir Valencia, Karena Marc dianggap bisa lebih cepat dan jadi juara seri… Itu Dan yang tadi bukan analisa EA’s Blog, Melainkan seperti tuduhan Rossi selama ini loh yaa !! Ebusyed… Itu berarti Bocah #MM93 hebat banget yak ?? Meskipun nggak menang, Tapi doi dengan kecepatannya bisa jadi “Wasit” di beberapa seri terakhir MotoGP Bro !!

Oiya, Secara nggak langsung, Valentino Rossi juga seakan mengutarakan : “Tahun ini, Hanya kecerobohan & ketidak beruntungan yang mengentikan langkah Marquez jadi Juara Dunia“… Marc bersama Repsol Honda juga telah sukses membuat kubu Yamaha kembali terpecah, setelah 2 tahun rukun dan adem-ayem. Dan kalau ternyata hal tersebut tidak benar adanya, Alias Motor Marc (Repsol Honda) memang lebih lambat dibanding Motor Rossi & Lorenzo (Movistar Yamaha) ? Nah, Sudah pada paham kan apa artinya ? Ya, Tong kosong nyaring bunyinya telah diucapkan oleh pebalap sekelas Valentino Rossi… It’s Honda – Marquez Effect !!

Baca juga yang lainnya yaa Brosist…
Ini MotoGP, Bukan Balap Liar !
Valentino Rossi Effect ! Sebuah Perspektif…
Antara Suzuki, MotoGP & Motor Produksi…
Ini Dia Rivalitas Kontroversial Pembalap MotoGP Yang Melegenda !
Ini Dia Perbedaan MotoGP, Jaman Dulu & Sekarang !
Pebalap MotoGP Jadul Ini Cuma Pakai Helm Catok !!
Motor MotoGP Jadul Ini Ternyata Cuma Pakai Rem Sepeda !!
Yeeesss Pertanax di blog paling fenomenal
diamankan…
Blog yang ulasannya paling masuk akal dan berimbang, juuuoosss!
Yoi mantaaaaappp
http://kobayogas.com/2015/11/09/dibuang-sayang-gallery-foto-tokyo-motor-show-dari-kawasaki-z125-hingga-mobil-yamaha/
juoss mantap kang, haturnuhun (y)
Kayak nya ini pesanan deh kang,, si Mas markes tiba tiba jadi kehilangan “darah muda ” nya, padahal musim kemarin dia kayak anak alay, seruntulan dan bahayain orang,, :v
Nah ya itu dia kang, berarti Rossi benar & Markeset is the beast of all racer…
mau people champ atau juara yg sah secara regulasi, entah kenapa sekarang masih kerasa seperti Era Marquez,
The beginning of a new era kang… 1995 : Mick Doohan, 2000 : Valentino Rossi, 2007 : Casey Stoner, 2015 : Marc Marquez
Berarti si jorgay lorenzonk cuma jadi tim hore doang dong kang 😀
Jleebb
Yuppss…..leres pisan kang. Rossi memang sudah menganggap Marquez effect akan menjadi bahaya laten untuk dirinya, dan bahkan itu menjadi kenyataan yang menyakitkan di beberapa seri terakhir. Prestasi yang sudah di depan mata harus pupus dan sirna oleh bocah pengagum dirinya itu. Bahkan kalau kita jeli melihat, Vale sebenarnya sudah mengibarkan bendera putih ketika dia berujar dalam konferensi pers setelah race sepang “Marquez lah yang menang”. Era Vale memang sudah di akhir setelah menggema selama lebih dari 15 tahun di moto gp. Dan penggantinya kita semua sudah tahu dan menyaksikan……. walau harus melalui drama yang epik dan politik politik yang penuh intrik ala motor gp dan dunia balap….. kita semua menyaksikan sebuah masa dimana sang raja harus menyerahkan tongkat estafetnya demi keseruan keseruan di masa mendatang…..
Seharusnya Rossi taun ini pensiun mumpung namanya masih punya gaung yang kuat.. Kecuali memang hanya sebagai ‘bumbu penyedap’ motogp aja..
Karena dr sisi performa Rossi sudah mulai pelan..
http://kobayogas.com/2015/11/10/performa-rossi-di-valencia-merupakan-hadiah-dari-italian-connection/
Ngejar hammer down aja susah, Gimana ngejar mm93 yang doi akuin lebih joss dari hohe… Belum ditambah “Flying Pedrosa” di Last 10 lap, Bubarrr
Comment of the day !
Marquez telah menentukan masa depannya sendiri dengan mendatangkan banyak hatters bagi dirinya.
Hal ini bisa dibuktikan dengan malah berkurangnya fans beliau di media sosial, dan juga banyak sekali yang mencaci menghujat dirinya di media sosial.
Sudah bisa dibayangkan kedepannya bagaimana karir beliau. 😀
Belajar ngeramal dimana bro???
Mau donk bisa ngeramal masa depan kyk ente
Sama mbah google
MotoGp tahun ini luar biasaaaa…
setujjuuuu
Bahasan kang eno sungguh menarik, imho ada dua poin yg patut dicermati:
1. Jika apa yg diutarakan VR itu benar, artinya honda-marquez benar-benar diatas angin, cepat cerdas dan dingin, mampu mengatur skenario balapan.
2. Jika ternyata ternyata VR salah, berarti tong kosong nyaring bunyinya. VR sudah melakukan fitnah dan provokasi yg menghasilkan perpecahan dikubu yamaha, tim VR sendiri.
Dan kedua hal tsb, entah mana yg benar, mau tidak mau akan menguntungkan honda. Dan yamaha, sebagai tim, akan semakin sulit di ajang motogp musim/tahun berikutnya.
No comment but I do agree sama kang Eno.
mantap kang !!
Mantep Kang Eno, berimbang banget nih ulasannya . Soalnya banyak blog yg berat ke rossi kalo buat ulasan motogp 🙂
Kita kudu bahas dari 2 sudut pandang kang, Kalo ada sudut pandang lain (suzuki misalnya #ngimpi) mungkin saya bahas juga, hahahaaa
Bisa jadi bisa jadi, tp kok kayaknya Honda seakan melempem tak berdaya sama team order Spaniard ya kang Eno?
Mungkin bisa aja “intervensi spanyol” itu sesuai sama jalan yang diambil honda kang…
yang jelas ada nafsu berlebih kala mengejar angka 10, dan itu sudah didepan hidung ketika semuanya menjadi hancur lebur, kaga terima, ngoceh ga karuan, valentino rosi, dan yg saya tau dari dulu rosifumi kaga terima kl yg jurdun Lorenzo atawa Stoner, kenapa? Ya kerna seperti ini, kalahnya TELAK dan memalukan. Ingat,, bikin tembok atawa pindah tim ga bakal ngatasin masalah .
Entah Knp abis sepang clash si om vr jadi makin kaya si max biaggi
Ya mudah2an tahun depan doi jadi lebih kompetitif