Kalau kalian salah satu golongan yang percaya kalau Kawasaki itu cuma jualan motor batangan doang – dan nggak jualan matic – sorry bro, kalian salah besar. Meskipun di Indonesia geng ijo nggak jualan skuter matic, tapi aslinya mereka “punya” matic juga sebenernya. Bahkan sudah dari tahun 2000-an dulu lho ada matic Kawasaki!

Penasaran gimana wujud perkembangan matic Kawasaki dari dulu sampai sekarang? Langsung aja yuk kita bahas…!

KAWASAKI EPSILON

Percaya atau nggak, Kawasaki aslinya sudah “punya” produk skuter matik dari jaman 2000-an dulu lho. Namanya adalah Kawasaki Epsilon, alias skuter matic perdana dari geng-ijo!

Kawasaki Epsilon ini aslinya bukan bikinan asli dari Kawasaki, melainkan Suzuki Avenis (Epicuro) atau Burgman-series nya Suzuki yang di-rebranding ulang oleh Kawasaki. Thanks untuk partnership antara Suzuki-Kawasaki pasca era krisis moneter silam.

Nah, beda kayak J-series modern yang aslinya juga diproduksi merk lain tapi detailnya disesuaikan sama konsep geng-ijo… Yang satu ini copypaste nya totalitas pol! Alias beneran kayak metik Suzuki yang dilepas logonya terus diganti sama tulisan Kawasaki. Yaudah gitu doang, nggak ada yang bedain dari matic aslinya yang berlogo Suzuki.

Dulu, Epsilon itu punya 2 versi produk… Yang pertama adalah Epsilon 150 yang berbasis Avenis 150, sama Epsilon 250 yang berbasis Burgman generasi awal. Spesial buat Epsilon 150, skuter matik ini punya konsep yang mirip-mirip kayak PCX sama NMAX jaman sekarang. Yaitu sebagai maxi-scooter yang mendahulukan aspek performa sama kelincahan dibanding kenyamanan.

Dan jangan salah, meskipun basisnya dari matic Suzuki era 2000-an, tapi Suzuki ya Suzuki. Matic ini punya performa yang saya jamin bakal bikin kalian mikir, hmmm, kenapa nggak diproduksi ulang aja sih mesin ini pakai teknologi modern?

Soalnya, mesin Kawasaki Epsilon a.k.a matic Suzuki ini pakai internal mesin yang punya banyak kemiripan sama salah satu motor sport 150cc 4-Tak terkencang di eranya, FXR150. Pistonnya sama pakai 62mm, sistem penyuplai bahan bakarnya juga sama pakai Karburator Mikuni BS29, terus juga sama-sama pakai rasio kompresi yang tergolong gede dikelasnya.

Bedanya, karena pendinginan matic itu jauh lebih tricky… Kawasaki Epsilon ini sudah pakai pendingin cairan (radiator) yang lebih advanced dibanding oil cooler di FXR150. Kemudian untuk mendongkrak sedikit performanya di RPM rendah, Epsilom 150 punya langkah stroke yang lebih panjang (50,2mm). Jadilah kapasitas mesinnya 152cc.

Wah ternyata yang duluan pakai cc 150 offside itu Kawasaki eh Suzuki ya. Julukan Suzuki Melampaui Jaman itu kadang memang ada benarnya juga….

Dengan mesin overbore plus head 4 klep tadi, mesin Epsilon 150 diklaim mampu tembus 16 HP lho. Edan, powernya bahkan bisa setara matic yang lahirnya itu 20 tahun kemudian. Thanks buat regulasi EURO I jadul yang sangat bersahabat ke tenaga mesin.

Selain Epsilon 150, Kawasaki juga masih punya Epsilon 250. Matic ini adalah copy-an Burgman 250 generasi awal yang direbranding ulang oleh geng-ijo. Buat kalian yang seneng anime, pastinya sudah nggak asing lagi deh sama matic ini. Soalnya pernah jadi salah satu tunggangannya Raimu-senpai juga di anime Bakuon.

Era Kawasaki Epsilon ini kemudian memudar setelah Suzuki sama Kawasaki mengakhiri kerjasama mereka. Masuk ke era 2010-an, Kawasaki mulai lagi dengan konsep & partner yang juga berbeda.

KAWASAKI J-SERIES

Setelah resmi pisah dari aliansi Suzuki pada tahun 2005, Kawasaki sama Kymco bikin aliansi baru. Tapi kerjasama ini lebih ke produk yang simpel & aspek bisnis… Nggak ada yang spesial lah buat gearheads akut kayak kalian disini. Baru sekitar tahun 2013 duet produsen Jepang-Taiwan ini bikin headline dengan kerjasama di segmen skutik.

Kawasaki J300 adalah bukti pertama dari kerjasama ini. J300 ini berbasis dari Kymco Downtown 300i yang dirombak ulang atas request dari geng-ijo. Jadi nggak total sama plek ya! Beberapa aspek desainnya itu racikan Kawasaki sendiri, contohnya seperti headlamp, body part, sama buntut belakang.

Makanya kalau kalian intip secara detail, headlamp nya mirip-mirip sama Ninja 250 lawas ya?

Urusan mesin sama kaki-kaki, Kawasaki full pakai racikan Kymco. Which is, sebenernya ide bagus… Soalnya dari dulu maxi-scooter Kymco itu terkenal nggak kalah dari brand Jepang, baik itu dari aspek kenyamanan, fitur, ataupun build quality, Downtown-series nya Kymco itu bahkan sering dibilang lebih mantep dari Forza atau XMAX sekalipun.

Setelah J300, Kawasaki lanjut rebranding motor Kymco dengan merilis J125… Alias kembaran Downtown 125i. Kalau dilihat secara seksama dari spek, fitur plus dapur pacunya, Kawasaki kelihatan banget memposisikan J125 untuk segmen maxi-scooter premium.

Maksudnya maxi-scooter premium itu, Kawasaki nggak menargetkan J125 sebagai lawan matic sekelas NMAX atau PCX, tapi yang dikejar itu lebih ke XMAX 125 & Forza 125… Atau maxi-scooter beneran lah istilahnya. Bukan matic om-om senang kayak yang populer di Indonesia.

Anyway, kerjasama antara Kymco sama Kawasaki ini entah kenapa kelihatan makin pudar. Pasalnya, geng-ijo terakhir memasarkan J300 & J125 untuk model year 2020. Padahal kalau berdasarkan siklus normal update motor yang berkisar 5 tahunan, harusnya sekarang ini sudah ada versi barunya tuh! Tapi malah belum kelihatan sampai sekarang.

Terakhir, project kerjasama Kymco-Kawasaki ini hanya menghasilkan skutik entry-level Kawasaki Curve. Itupun spesifik hanya dijual untuk pasar Filipina. Yang ada malah tahun 2019 lalu, Kymco “meminjam” basis mesin ER-6N versi Jepang (400cc) buat bikin naked bike K-Rider 400.

Kalau memang Kawasaki punya line-up skuter matik premium, kenapa justru nggak dijual di Indonesia sih Kang? Nah, jawabannya bakal kita kupas tuntas di artikel: KENAPA KAWASAKI NGGAK BIKIN MATIC SECARA MANDIRI?

Atau bisa juga cek lewat video YouTube ENOANDERSON – Motorbike dibawah ini ya!