Kenapa Nasib Motor Korea Nggak Semulus Mobilnya?

Sejak pertengahan tahun 2021 kemarin, iklan YouTube saya ramai banget sama mobil-mobil Korea. Mulai dari yang bentuknya mirip ikan sapu-sapu tapi bikin ngiler kayak Staria, sampai yang bikin saya mikir, hmmm, apa nggak mendingan ini aja ya dibanding yang dari merk Jepang? Pokoknya, line-up produk mereka itu komplit juga ya kelihatannya?

Nah, kalau kita bandingkan sama merk motor dari Korea Selatan… Wah ini, unik nih. Nggak perlu jauh-jauh deh bahas line-up atau produknya, bahkan website Hyosung yang sempat jualan motor di Indonesia beberapa tahun lalu pun saya bingung ngegambarinnya gimana…. Kalau website Suzuki aja sudah tergolong miris karena line-up produknya dikit banget, nah motor Korea ini jauh lebih parah lagi mirisnya.

Lho, kenapa bisa sampai timpang begitu sih Kang produsen mobil sama motor mereka? Terus menurut Kang Eno, apa sih yang bikin motor Korea Selatan sekarang nggak pernah kelihatan lagi batang hidungnya di Indonesia? Nah, yuk kita bahas!

HYOSUNG

Hyosung GT650R

Lho, emang Korea itu punya brand motor ya? Lah, kalian belum tau? Sekitar 1 dekade yang lalu, nama Hyosung sempat tenar di Indonesia sewaktu dipegang PT Honlei Motor Indonesia sebagai ATPM resmi. Gimana nggak tenar, lah wong produk yang dibawa waktu itu GT250R sama GT650R… Alias sportbike yang mesinnya V-Twin!

Coba deh kalian inget-inget, sampai sekarang juga jarang banget kan ada sportbike sama moge entry-level yang mesinnya V-Twin? Nah, Hyosung ini sudah nawarin yang begituan sejak 11 tahun yang lalu!

Hyosung GT250R

Dan jangan salah, kedua motor tadi diproduksi secara lokal di Indonesia lho, di Semarang tepatnya. Walaupun status aslinya sih CKD (Completely Knock Down) alias hampir semua partnya masih didatangkan langsung dari Korea sana, baru deh dirakit disini.

Eksistensi merk Hyosung sendiri aslinya sudah jauh lama ada di Indonesia, kita harus rewind ke awal era 2000-an silam kalau mau kenalan sama brand Korea ini di Indonesia. Tapi waktu itu namanya masih Bosowa-Hyosung!

Tapi kalau kalian ngira Hyosung itu pabrikan motor yang baru terkenal dari era 2000-an, salah! Brand Hyosung itu aslinya sudah eksis dari tahun 1978 lalu, didirikan langsung sama konglomerat Hyosung Group. Waktu itu mereka cuma produksi motor Suzuki dengan lisensi langsung dari Jepang. Baru 1 dekade kemudian di tahun 80-an, Hyosung akhirnya bisa bikin motor secara mandiri.

Itu makanya mesin GT250 sama GT650-series Hyosung sering dimirip-miripin sama produk Suzuki. Karena memang mesinnya itu didevelop langsung di Hamamatsu Jepang, which is kita kenal sebagai rumahnya Suzuki. Meskipun aslinya sih mesin Hyosung GT650R sama Suzuki SV650 itu beda lho detailnya. Sementara mesin V-Twin GT250 itu konon adalah calon mesin SV250 yang entah kenapa nggak jadi diproduksi sama Suzuki.

Produk mereka kemudian masuk Indonesia setelah kerjasama dengan PT Bosowa Nusantara Motor. Waktu itu seinget saya di tahun 2002, produk mereka itu lumayan banyak macemnya! Mulai dari dual-sport RX125, bebek FX110, cruiser entry-level kayak GA 125, sampai yang cruiser V-Twin ala Mandragade GV250 Aquila.

Kalau dulunya banyak yang ngira produk Bosowa-Hyosung ini asalnya dari China sih aslinya nggak aneh ya. Soalnya merk Hyosung ini memang masuknya kesini barengan sama merk China gelombang pertama kayak Hokaido, Loncin, Jialing, Garuda, APP-KTM, Sanex, sama yang lainnya

Aquila GV300S

Setelah era ATPM Honlei di 2010-an dulu, status Hyosung ini saya juga bingung gimana ngegambarinnya. Secara global sih Hyosung ini masih aktif. Dan beberapa produknya juga tergolong menarik, kayak Aquila 300S sama 125S contohnya, yang pakai style ala-ala Harley Sportster tulen.

Tapi juga ada yang “meh”, contohnya kayak GD250R alias EXIV-R ini yang speknya kelihatan kayak dirilis 8 tahun yang lalu, which is sedihnya memang demikian. Atau line up skuternya yang kebanyakan desainnya itu horror banget.

Tapi yang paling nyebelin dari merk Hyosung ini, setelah lagi-lagi berpindah kepemilikan ke Kolao Holdings, mereka jadi kayak yang aneh gitu. Beberapa motor mereka dijual pakai nama Hyosung, tapi ada juga yang pakai brand KR Motor yang jadi penamaan brand baru dari Kolao Group.

Dan yang bikin geleng-geleng, di beberapa negara tujuan ekspor, nama produk Hyosung justru direbranding ulang pakai nama Distributor masing-masing. Kayak kasus motor Naza Blade di Malaysia misalnya, itu aslinya motor Hyosung lho!

Nah, malah jadi musingin ya? Ini nama brandnya mau pakai Hyosung, KR Motor, Naza, atau yang mana nih?

3 comments

  1. Hyosung belajarnya ama juki,ya rebah..coba ama honda atau yamaha..mungkin bisa survive kaya hero-nya india

Silahkan Berikan Komentar Brosist yaa ....