2 Tahun silam, EA’s Blog pernah memposting soal Harley-Davidson RR250, Yang ternyata pernah mengantarkan produsen motor cruiser kenamaan asal Amerika Serikat ini jadi Juara Dunia WorldGP (MotoGP) kelas 250cc… Akan tetapi, Banyak yang menyangsikan hal tersebut, Mengingat H-D hanya “membonceng” Aermacchi yang mereka akuisisi beberapa tahun sebelumnya. . .
Nah yang jadi pertanyaan selanjutnya, Bagaimana sih kiprah Harley di dunia balap, selain bersama Aermacchi Kang Eno ? Apakah mereka pernah ikut kejuaraan Balap Dunia bergengsi lainnya ? Nah, Ini dia jawabannya Brosist : Harley-Davidson VR1000 ! Motor yang benar-benar bikin Bro & Sist keder, Kalau yang satu ini adalah buatan H-D seutuhnya… Cekidots. . .
Harley-Davidson VR1000, Long – Long Story !
Awal era 1980-an, Harley-Davidson dilanda permasalahan pelik soal market (penjualan) yang kian menukik turun di Amerika… Penyebabnya ? Minim produk inovatif, Kualitas produk menurun, Serta minimnya prestasi H-D di kancah balap dunia – Tertinggal jauh oleh seteru asal Jepang yang menguasai dunia balap Internasional. . . Bahkan, Ronald Reagan (Presiden Amerika Serikat kala itu) sampai mengeluarkan peraturan yang seakan membatasi motor Jepang di angka 700 cc, Agar produsen motor Amerika bisa kembali bersinar di pasaran. . .
Hingga akhirnya banyak produsen Jepang “menyulap” produk 750 cc nya jadi 700 cc saja (contohnya bisa dibaca di Honda Magna & Suzuki Madura). . . Sedihnya, Peraturan kontroversial dari Sang Presiden tersebut nggak ngaruh sama sekali terhadap brand motor asal Amerika – Harley-Davidson pun diambang kebangkrutan. . .

Namun itu tak berlangsung lama, Tahun 1986, Sekumpulan Investor asal Negeri Paman Sam yang diketuai Willie G. Davidson mengakuisisi kepemilikan Harley-Davidson dari tampuk AMF… Revolusi besar-besaran pun dicanangkan Willie, Termasuk untuk mengembalikan pamor H-D di kancah balap internasional yang telah lama redup – Pasca era HD-Aermacchi tahun 1970-an silam. . .
Sebuah rencana besar pun disusun, Mark Tuttle (Wakil Presiden Direktur HD) sebagai ketua team engineering kemudian menggandeng beberapa pakar sekaligus di bidang balap… Seperti Steve Scheibe (Mantan Engineer Ford & Chrysler) sebagai Chief, Cosworth NASCAR & Erik Buell Racing sebagai team development Mesin – Frame, Weber-Marelli di sektor penyuplai BBM – Kelistrikan, Serta Sebuah divisi penerbangan Amerika sebagai peracik Bodywork & Aerodinamika. . . Terdengar gila dan keterlaluan ? Ya, Memang demikian adanya ambisi dari Harley. . .
Tujuannya untuk menciptakan sebuah motor Harley-Davidson yang Paling kencang, Paling potensial, serta Paling anti-mainstream dari line-up HD yang pernah ada selama ini… Motor tersebut lah yang kemudian kita kenal dengan nama Harley-Davidson VR1000. . .
Terinspirasi dari kesuksesan Ducati yang “mempermalukan” Superbike 4-Silinder 750 cc di kancah AMA Superbike, Team research Harley-Davidson (atas saran Erik Buell Racing) saat itu coba mendevelop mesin V-Twin, Namun dengan spek yang jauh berbeda dari mesin V-Twin yang pernah mereka produksi sebelumnya… Yup, Engine 1.000 cc, 60° V-Twin, DOHC 4-Valve, Overbore, Pendingin Cairan, Plus Fuel-Injection, yang mampu memuntahkan power dahsyat. . . Kalau ngomongin soal produsen Jepang atau Eropa sih nggak aneh lagi… Tapi bagi Harley-Davidson, Mesin tersebut nampak begitu memusingkan. . .
Tahukah Brosist ?
Alasan Harley-Davidson menggunakan mesin V-Twin konfigurasi 60°, Supaya sasis bisa dibuat sependek dan se-compact mungkin… Serta agar kedua bank silinder depan-belakang nya tak terlalu dekat ke ban depan, ataupun monoshock belakang (problem yang dialami mesin 90° L-Twin Ducati). . .
Akhirnya disepakati, Mesin Harley-Davidson VR1000 saat itu menggunakan basic mesin Cosworth BDG2000 4-Silinder yang “dipangkas” jadi hanya 2 silinder saja… Silinder head nya diracik ulang oleh Roush Industries di Michigan, Piston Wiseco & Stang piston Carrillo Hi-Quality yang terkenal hingga saat ini, Penyuplai BBM Injeksi dari Weber-Marelli, Serta crankcase nya dibuat menggunakan basis 5-Speed dari Harley XL-1000. . . Hasilnya, Didapatlah power mesin yang impresif dan mengundang decak kagum, Tembus 140 HP @ 10.800 RPM diatas mesin dyno ! Sayang, Harley-Davidson dihadapkan dengan ujian selanjutnya yang lebih memusingkan : Membuat daya tahan mesin tersebut lebih durable selama balapan… Soalnya setelah sesi dynotest, mesin V-Twin anyar ini langsung kolaps alias ambrol. . . wkwkwk


Sementara itu di sektor frame, Buell mendapat jatah untuk mendevelop bagian yang satu ini… Setelah berkonsultasi dengan Engineer Cosworth-NASCAR, Akhirnya diputuskanlah Harley-Davidson VR1000 ini menggunakan tipe fuel-in-frame (frame sekaligus tangki BBM), Lantaran tangkinya bakal dimanfaatkan untuk tempat box air filter berukuran gambot. . .
Namun, Teori berakhir sebagai teori, Dan faktanya Erik Buell terpaksa merubah sasisnya menjadi tipe Twinspar di tahun 1991 silam, Lantaran dianggap lebih rigid dan mantap bagi handling VR1000… Sementara bodyworknya, sempat menggunakan milik Kawasaki ZX-7RR yang dimodifikasi ulang, Lantaran bodikit HD sendiri belum sepenuhnya siap. . . Untuk sasis Twinspar nya, Erik Buell mempercayai Harris Performance ! Ya benar, Team yang nantinya juga ikutan balap di MotoGP lho, Harris-WCM. . .
Harley-Davidson VR1000, Race Story !
Test pertama dilakukan di Blackhawk Farms Raceway di South Beloit, Illinois tahun 1991 silam… Hasilnya, Diketahuilah mesin Harley-Davidson VR1000 punya getaran (vibrasi) yang maha-dahsyat, Meskipun tesnya sendiri berakhir sukses. . . Akhirnya diputuskanlah, Mereka bakal mengikuti ajang balap paling terkenal di Amerika saat itu, AMA Superbike !
Tapi untuk mengikuti AMA Superbike, Harley-Davidson tentu saja harus membuat versi Road-Legal (Homologasi) dari VR1000 yang dijual massal… Dimana saat itu peraturan homologasinya : 1.000 unit untuk motor 4-silinder dari Team Factory, 500 unit untuk motor 4 silinder dari Team Kecil, serta 50 Unit untuk motor bermesin 2-Silinder. . . FYI : Peraturan ini jugalah yang menguntungkan Ducati saat itu bersama Ducati 851 & 916 nya yang fenomenal. . .

Produksi massal Harley-Davidson dimulai tahun 1994, Dimana masing-masing partnya dibuat di vendor yang terpisah… Dan berbeda dengan produk Jepang & Eropa lain, Harley-Davidson VR1000 versi masspro punya spek yang sama persis dengan versi racenya (meskipun sudah ditambah lampu, stater elektrik, sein & spion). . . Powernya beda tipis, Bahkan beratnya juga hanya 176 Kg ! Hanya berbeda sekitar 4 Kg dari berat Kawasaki Ninja 250cc, Wuedyaan !!
Crankcase & Blok Silinder yang dibuat via proses Sandcasting, Bodywork Carbon Fiber, Frame Alumunium dari Harris Performance, Suspensi Ohlins, Part-part yang sangat ringan, serta tanpa “kosmetik” berlebihan yang membuatnya tampak kinclong – “Just pure about 90’s Race Bike with Lights,” Ungkap majalah cycle world. . . Harganya ? Saat itu dibanderol $49,400 (Rp. 654 Jutaan), Gleekk !
Setelah melalui proses perbaikan yang sangat-sangat panjang terutama di sektor mesin (terlalu panjang kalau saya tuliskan detailnya di artikel ini), Akhirnya tiba waktunya bagi Harley-Davidson VR1000 unjuk gigi di kancah balap… Tahun 1994, Ajang AMA Superbike adalah saksi bisu power serta keganasan VR1000 diuji melawan jagoan-jagoan lainnya, seperti Honda RVF750R, Ducati 916, Kawasaki ZX-7RR, Yamaha YZF R7, Suzuki GSX750RR, dari berbagai team (factory & privateer) yang berlomba. . .
Di musim pertama, Target HD saat itu adalah untuk melihat pengembangan serta daya tahan mesin V-Twin DOHC 8-Valve miliknya… So, Miguel Duhammel pun ditunjuk sebagai rider kepercayaan HD. . . Hasilnya, Harley-Davidson akhirnya diketahui masih kalah power oleh motor-motor lainnya, Sekalipun itu bila dibandingkan dengan Ducati yang sama-sama bermesin V-Twin… FYI : Di balapan pertamanya VR1000 mencatat hasil DNF alias gagal finish lantaran masalah di balancer mesin. . .
Musim demi musim, Race demi race, diikuti oleh Team Harley-Davidson & Gemini Racing (privateer, atau satelit di era motogp saat ini), Namun tak satupun catatan kemenangan yang ditorehkan Harley-Davidson VR1000… Motor ini dijuluki sebagai “Bad Luck Bike“, lantaran sering mampu bersaing di barisan depan, tapi selalu mengalami masalah di bagian permesinan – Yang membuatnya gagal finish, hanya mendapat posisi 2-3, ataupun lebih buruk. . . Hingga akhirnya di tahun 2001, Mereka mengumumkan untuk tak lagi mengikuti ajang AMA Superbike. . .
Meskipun gagal di kancah balap, Tapi ada satu hal yang didapatkan oleh Harley-Davidson… Yakni, Market share mereka yang terus menanjak sejak HD VR1000 mengikuti ajang balap AMA Superbike. . . Market share H-D mencetak rekor di tahun 1995 sebanyak 100.000 Unit, Bahkan terus menanjak hingga 180.000 unit di akhir tahun 1999 ! Berkat kesuksesan penjualan ini, Harley-Davidson pun terhindar dari kebangkrutan… Bahkan jadi salah satu produsen Cruiser terbesar di Dunia hingga saat ini. . . Sebuah pencapaian lain dari VR1000 !
Spesifikasi Harley-Davidson VR1000
Manufaktur : Harley-Davidson
Model : VR1000
Tahun Pembuatan : 1994
Class : Homologation Racing
Engine : Cosworth – 4-Tak, Liquid Cooled, 60° V-Twin 2 Slinder, DOHC 8-Valve, with Wiseco Pistons & Carrillo Conrods
Bore x Stroke : 98 x 66 mm
Kapasitas Slinder : 999 cc
Rasio Kompresi : 11,6 : 1
Sistem Penyuplai BBM : Weber-Marelli EFI
Transmisi : 5-Speed, Dry-Clutch
Max Power : 135 HP @ 10.000 RPM
Berat Kosong : 176 Kg
Kapasitas Tangki BBM : 17 Liter
Frame : Harris Performance – Alumunium Twinspar Frame
Suspensi Depan : Ohlins Upside Down Fork
Suspensi Belakang : Ohlins Monoshock, Rising-Rate Linkage – Alumunium Swingarm
Rem Depan : 2 x 320 mm Cakram Hidrolik, Kaliper AP Racing 6 Piston
Rem Belakang : 220 mm Cakram Hidrolik, Kaliper AP Racing 2 Piston
Ban Depan : 120/70 – ZR17
Ban Belakang : 170/70 -ZR17
“Harley-Davidson VR1000 : Race On Sunday, Sell On Monday !”
Baca juga yang lainnya yaa Brosist. . .
Honda VTR1000SP, The Glorious V-Twin Race Replica !
Britten V-1000, Sosok Superbike Terbaik yang Penuh Kisah Inspiratif !
Kim Newcombe, Konig 500GP & Kisah ala Negeri Dongeng…
Drysdale 750 V8, Superbike Gahar Negeri Kanguru !
Proton KR5, Malaysians – Roberts Ill-Fated Masterpiece !
Triumph Bonneville, Sang Legenda Hidup British-Bikes !
Gilera Rondine Four, Sosok 4 Silinder Supercharger dari Masa Lampau !!
Pertamax .. di Blog Kang Eno diamankannn..
Yah keambil No FB….
http://singindo.com/2016/04/06/server-alexis-diretas-data-pengunjung-bocor-pelanggan-panik/
Ntar giliran bro Singindo yg pertamax … hehehee
Sekarang cukup menjadi merek “cult” bagi bikers
waduh…tak kira ni motor ekspetasi membaca nya di awal bakalan sukses di arena racing…nyata ny g…wkwkwkwkwk
Akhirnya, harley pernah juga buat motor balap, bukan cuma motor cruiser dengan suara brebet + menggelegar :v
ternyata o ternyata motor blar-blar balap
Mang eno,klo boleh request bikin artikel tentang historical part dong mang!! Jangan hanya sejarah orang,mtr,sama pabrikan aja yg dibahas!! Penasaran jga sama sejarah penyuplai part seperti misal engkei atau yg lainnya di dunia perbalapan!! 😂😂😂
mang, tanya dong.. besaran amplop ahm brapa sih ? kayaknya gede. tu blognya iwanbananaran.com sales banget isinya.
mana saya tahu, lahwaong dapet amlop ahm buat ganti ongkos bensin aja nggak pernah, wkwkwk
#nangis
ternyata HD juga tertarik sama balapan 😀
http://ndesoedisi.com/2016/04/06/kapan-yamaha-membuat-iklan-keren-seperti-ini-lagi/
salah satu varian HD yang “handlingable” XD
http://imotorium.com/2016/04/07/terkuak-inilah-rupa-honda-supra-x-150-alias-honda-winner-150-di-vietnam-galeri-foto/
Mungkin H-D lupa mandi kembang.
Cova dimandiin, bakalan finish tuh
Mungkin H-D lupa mandi kembang.
Coba dimandiin, bakalan finish tuh
wanjeeerr, comment of the day :v
:3 aya video sound na teu mang ? Panasaran, menggelegar atawa nteu ?
Btw, sok sedih ningalna, artikel history sepi wae :(( padahal ciri khas EA’s Blog,
Videonya cigana aya kang na yutub…
Iya euy, Beuki sepi wae artikel kos kieu 😦