Antara Sales, Konsumen & Honda Scoopy…

Industri Roda 2 tanah air memang kejam ! Setidaknya itulah yang “harusnya” dikatakan para Konsumen (Pastinya), serta Divisi Marketing dari masing-masing Pabrikan, Terutama yang langsung berhubungan dengan konsumen… Selanjutnya, Kita sebut saja orang-orang berjasa pada Pabrikan yang kadang tak dipedulikan kesejahteraannya ini sebagai “Sales” ! Dibalik sosoknya yang kadang kita benci, Ternyata ada beberapa hal yang tersembunyi (Atau sengaja disembunyikan ?), dan akan EA’s Blog bahas sedikit dalam artikel ringan berjudul Antara Sales, Konsumen & Honda Scoopy berikut ini. . .

Honda Scoopy, Salah satu line-up skutik Honda yang bisa dibilang super-value ! Koq bisa disebut Super Value Kang Eno ? Skutik cewek gitu koq !? Ya, Saya yakin ini sudah ada di pemikiran Brosist sekalian, Tapi pasti nggak mau diambil pusing. . . Pertama, Coba lihat warna cat yang diusung Skutik Retro modern ini ? Ya kalau urusan kualitas dan finishing sih pastinya nggak jauh beda lah sama jajaran skutik lainnya (Lah wong sepabrik koq)… Tapi, Coba lihat warna cat glossy yang ada di skutik yang baru di facelift tahun 2015 ini, Kemudian bandingkan dengan skutik Made in AHM lainnya ? Gimana, Sudah dapat perbedaannya ? Yup, Lebih banyak milik scoopy kan ?

Kedua, Coba bandingkan detail yang digunakan Scoopy ? Setang, Spion & Rear grip (behel) berlapis Chrome, Lampu projector, belum lagi ditambah Answer Back System & Ban Tubeless di versi terbarunya, Honda Scoopy eSP Facelift 2015. . . Adakah di Skutik 110cc Honda lain ? Bahkan di skutik 150cc yang seharga 20 jutaan pun nggak ada ! Nah, Sudah sadar kan kelebihan Honda Scoopy ?

Scoopy Kumis… Nggak lucu ? Ya udah nggak apa-apa koq, Biar nggak terlalu serius aja. . .

Oleh karena itulah, Banyak yang kepincut dengan skutik satu ini… Beberapa diantaranya adalah Orang tua & Si Neng alias Pacar tersayang (Walaupun kini Ortu sudah berpaling hati ke Vario 150 sih), Dan mungkin ini yang membuat saya bakal jadi Juragan skutik, hingga akhirnya gagal memboyong Salah satu dari produk Geng-Ijo yang muahal nya minta ampun #Curhat 😛 . . . Namun, Ada satu lagi hal menghadang saat pilihan kita sudah tepat ke Produk skutik retro ini… Apakah itu ? Yup, Tepat sekali, Unit produksi yang tak sebanding dengan permintaan pasar ! Hingga akhirnya Problem pun berakhir dengan Susahnya mendapatkan warna yang diinginkan, Inden berbulan-bulan, hingga Sulitnya membeli Cash !!

Perlu digaris bawahi sebelumnya, Dalam artikel ini EA’s Blog tidak memposisikan diri sebagai Konsumen berkantong tebal, Apalagi Blogger Papan Atas yang selalu mendapat prioritas dari Pabrikan… Itu Fakta, Catat !! Setidaknya itulah yang membuat orang berpaling dari skutik yang satu ini, Hingga akhirnya kasus Pilih Motor yang Ready Stock pun menjadi pilihan yang terakhir (atau pilihan kepepet ya, wkwkwk 😀 ). . . Ya, Terkecuali untuk kedua jenis prioritas tadi, dimana semuanya bisa berubah. . .

Apakah ini kerjaan Sales ? Jawabannya bisa iya bisa juga nggak ! Kenapa ? Yup, Karena dari hasil perbincangan EA’s Blog dengan salah satu Marketing Dealer Honda di Kota Lumbung Padi Indonesia…Mendapatkan unit Scoopy memang diakui sulit ! Bagai bumi-langit jika dibandingkan dengan jajaran skutik AHM lainnya. . . Terlebih Do’i juga menjawab, “Lebih baik jangan beli scoopy lah, Gak ada uang masuk ke sayanya“… Sebuah kata yang begitu simple, Namun punya banyak makna, Sampai-sampai EA’s Blog gagal memaknainya. . . Jadi, Silahkan Brosist sekalian artikan sendiri ya 🙂

Well. . . Dibalik Motor yang sebegitu Value diantara motor 110cc lain ini, Ternyata juga tersimpan sebuah kekurangan… Ya namanya juga benda mati, Nggak ada yang sempurna kan ? Saat “Bad Things” di Motornya mampu teratasi, Lalu muncullah lagi “Bad Things” di sektor lainnya… Itulah kejamnya Industri Roda 2, Yang Bagai pisau bermata 2, dan siap melumat baik si Sales ataupun si Konsumen. . . Oke, sekiranya cukup lah postingan yang rada nggak jelas ini… Soalnya ini bukan Info terupdate kaya Blog-blog lain euy. . . Semoga nantinya Brosist sekalian yang ingin memboyong Scoopy, dan mengalami kesulitan saat mendapatkan unitnya, Bisa sedikit mengerti. . . Karena sepenuhnya bukan salah salesnya, Kesalahan utama itu dari yang produksi – Kenapa nggak nambah unit Produksi kalau sudah tahu banyak permintaan ?? Nyetok kek, Tuker Line kek, Apa kek !!