Curhatan Pembaca : “Budaya Setan” di Jalan Raya !

 

Setan Jalanan Main

 

Brosist sekalian, Jalan raya bukanlah tempat coba-coba keinginan pribadi (coba ngalay, coba melanggar , coba cornering, coba kebut-kebutan, dll)… Jalan raya adalah milik bersama, baik itu pengendara Roda 2 ataupun Roda 4. . . Dan seperti yang sudah sering EA’s Blog bahas dari dulu, Jalanan adalah pembunuh paling ganas di Indonesia, dengan angka kematian lebih dari 30ribu jiwa per tahunnya !

Nah, Berhubung ada seorang sahabat silent reader EA’s Blog yang mengirimkan catatan ringan berjudul “Budaya Setan di Jalan Raya“, Dan isinya lumayan ‘nyelekit’… Maka EA’s Blog terketuk untuk sharing bersama Brosist sekalian. . . Penasaran isinya ? Yuk, Langsung aja kita simak bareng-bareng catatan yang diberikan Bro Riki ini Brosist…

 

Setan Jalanan 2

 

Budaya semaunya di Jalanan Indonesia, sudah berada pada taraf yang mengerikan. . . Infrastruktur selalu jadi kambing hitam, Dan sedihnya kenyataanya demikian. . . Meskipun pengelolaan infrastruktur di Negara ini masih memprihatinkan… Tapi, apabila masyarakat (atau dalam hal ini pengguna jalan) nya mau berubah jadi lebih tertib, teratur, antri, dan budayakan bersabar, kondisi lalu-lintas kita pasti akan sedikit lebih baik. . .

 

Tapi yang terjadi justru malah sebaliknya… “Budaya Setan” lah yang justru diadopsi jadi budaya Bikers kita. . . Dan anehnya, Kebodohan itu pun dijadikan kebiasaan sehari-hari. . . Tuh, Lihat saja dengan mata kepala kalian sendiri, Budaya Ugal-ugalan, Seenaknya di jalan raya, Melawan arah, Nyerobot kiri/kanan, Rebutan memaksa nyelip2 bikin barisan baru di kiri jalan atau kanan melawan arah yang akibatkan macet, Maraknya anak di bawah umur naik sepeda motor, Pelanggaran verboden dan semua rambu lalu lintas, Parkir seenaknya di pinggir jalan, Sepeda motor jalan di trotoar, bahkan Jembatan penyebrangan pun ditanjak, Berteduh dari hujan di bawah jembatan penyebrangan, dan masih banyak “kebodohan-kebodohan” lainnya… Semuanya hanya menambah angka kemacetan !

 

Setan Jalanan 3

 

Bahkan, hingga yang sangat konyol seperti Riding Motor sambil nelepon atau sms-an, Jalan di jalur tengah dengan kecepatan super pelan, Ngobrol disaat Riding Motor, Nyalip di tikungan, Bonceng anak tanpa pengawasan, dll pun kini semakin sering kita temui di jalan. . . Akibatnya Apa ?

Mengerikan ! Pelanggaran ini telah jadi budaya !! dan secara tak langsung menggambarkan watak anak bangsa yang menghalalkan segala cara untuk kepentingan dirinya sendiri. . . Selain membahayakan pengguna jalan lain dan juga dirinya sendiri, juga bisa berakibat membuat macet yg ujungnya rugi semua. . .

 

 

Entah bagaimana kondisi ini bisa terjadi dan terus berlangsung hingga sekarang… Watak buas, Brutal, Sewenang-wenang, jadi pemandangan keseharian. . . SIM hanya jadi pemanis dompet, Penegak hukum “malah senang” dengan pelanggaran (Kang Eno ngerti lah maksud saya), Pembegalan merajalela, Pencurian kendaraan membabi buta, Sesama Bikers pun hanya memikirkan kecepatannya… Dan, Entah siapa yang concern dengan situasi ini. . .

Semakin lama, Makin banyak watak pengguna jalan kita ini akan semakin jauh dari sifat-sifat manusiawi, semakin buruk, dan sifat “primitif” ini akan semakin dianggap wajar. . . Dan seperti yang sudah diceritakan di awal, Budaya Setan lah yang akan menggiring kita di era modernisasi ini. . . Ayolah, Bangkit Indonesia !

 

 

 

Well. . . Kalau membaca notes yang dikirimkan Bro Riki diatas, Nampaknya memang ada benarnya juga tuh yaa… Makin kesini, Makin banyak pengguna jalan yang “sakarep sendiri“, tak mempedulikan keselamatan dirinya… Apalagi keselamatan pengguna jalan lainnya. . .  Ditegur ? Kadang malah lebih galak yang melanggar tuh !!

Tak semua memang…! Tapi peribahasa mengatakan, Karena nila setitik, Rusak susu sebelanga. . . So, Bersama dengan Artikel ini, Mari kita sebagai pengguna jalan introspeksi diri dengan segala kesalahan kita di Jalan Raya… Karena banyak kalangan yang mengatakan, Kondisi suatu negara bisa dilihat dari kondisi pengguna jalannya. . . Nah, Bener juga kan…. 🙂

 

Baca Juga yaa Brosist. . .

 

 

Penyebab Kecelakaan

Ini Dia Hal Tak Terduga Penyebab Kecelakaan di Jalan Raya !

 

Scoopy Kumis

Gabungan Nama Artis dengan Sepeda Motor ! Ngakak Gokil !!

 

Mitos Unik

Ini Dia Mitos & Anggapan Unik Seputar Roda 2 Indonesia ala EA’s Blog !

 

Motor Baru 2015

Ini Dia Motor yang Diharapkan Hadir ke Indonesia Tahun 2015 !

 

wpid-bmw-r1200gs-zebra.jpg.jpeg

Ini Dia Motor yang Berwarna Unik dan….. Aneh !

 

Sport Bike Entry Level NMP vs Byson vs Verza vs X-Road

Ini Dia Differensiasi Naked-Bike (Entry Level) 150cc Tanah Air !

 

Sport 150cc 2

Ini Dia Differensiasi Sport Bike 150cc Tanah Air !

 

CB Jadul 7

Ini Dia Alasan Untuk “Setia” dengan Motor Brosist !!

 

Artikel Historical Bike Terfavorit 2014

Ini Dia 10 Artikel Historical Bike Terfavorit di Tahun 2014 !

 

Artikel Terfavorit 2014

Ini Dia 10 Artikel Unik EA’s Blog Terfavorit di Tahun 2014 !

 

BMW

Beberapa Fakta Sejarah Unik, Tentang Pabrikan Roda 2 !

 

Main

Apa Warna Favorit Untuk Tungganganmu ? Ini dia Penjelasannya !!

 

R15 Boncengan

Ini Dia Alasan Unik Mengapa Brosist Memilih Sepeda Motor !

36 comments

  1. Miris, terutama kota2 besar yg macet.
    Klo boleh diurut dari infrastruktur, penegakan hukum, keberadaan petugas, tingkat pendidikan / pemahaman berkendara

  2. Jika suatu pelanggaran itu ada sanksinya, maka seandainya disiplin itu juga ada upah(duitnya)nya, niscaya tidak akan masalah rumit seperti ini… Intinya jika disiplin itu gak ada untungnya, ya mending beginilah kita.. Realistis nya??? Wew.. Ngaco wkwkwkwkw

    Diantara CBR150R dan R15 Atau NVL dan CBSF, Siapakah yang paling laris di tahun ini??? | WARUNGASEP★★★☆☆ – http://warungasep.net/2015/03/20/diantara-cbr150r-dan-r15-atau-nvl-dan-cbsf-siapakah-yang-paling-laris-di-tahun-ini/

  3. Mungkin karena rasa individualnya yang tinggi. Nunggu korban sampai jutaan jiwa baru bisa berubah kayaknya 🙂

  4. IMHO, punya mobil/motor d Indo dianggap (oleh sebagian besar orang, mungkin) adalah pencapaian hidup ….. maksudnya, salah satu parameter ‘sukses’ adlh dgn memiliki kendaraan, perkara baru atau seken g masalah ….. akibatnya, punya kendaraan adalah “tujuan hidup” …..kerja, punya duit, beli kendaraan, mungkin show-off …… bukan semata2 transportasi publik yg gitu2 aja …..akibatnya tingkat kepemilikan kendaraan jadi melonjak, pun tidak adanya penbatasan usia mobil dan pajak jadi salah satu aspek berjubelnya kendaraan pribadi …..

    setau saya d bbrp negara, tingkat keluaraan emisi Carbon jadi slah satu point penetapan pajak, makin ‘ngarbon’ ya pajak lbh gedhe ….. belum lagi regulasi yg “macem2′ …… bukannya mengekang hak rakyat buat punya kendaraan, tp mmg demi ketertiban & perlindungan umum

    BISA naek motor / MAHIR naek motor adlh 2 hal yg berbeda …… klo bisa itu y sekedar bisa nge-gas, rem, atau oper gigi , titik…… klo mahir, ditambah lagi dgn kesadaran diri & kesadaran hukum + empati …… dilihat saja dr foto diatas, termasuk yg mana mereka ? …………………………… kalaupun aparat “punya salah” ….. sudahlah, orang yg tertib lalu lintas pasti bisa menempatkan diri meskipun g ada aturan & aparat ….jadi kembali k diri sendiri, kita ini dalam taraf BISA ato MAHIR berkendara ?

    • Mengutip tulisan terakhir kembali pada diri kita sendiri, dlm bnyk kasus bnyk yg mampu dan mahir, tp terbawa keadaan yg pada nylonong, akhirnya ikut2an.
      Nah klo penegakan hukum tdk jalan apalah artinya orang yg mau tertib tp terjebak keadaan, bukan berarti menghalalkan semua cara tp krn terlalu banyak yg melanggar

  5. jadi pingin tertib.. tapi sangat susah dilingungan seperti itu… tertib di jalan serasa jadi “oknum”,..

  6. Atuh da balik deui ka jaman batu 😀 wkwkwkkwk

    NP:Sebenernya ijal bisa saja membangkit-kan lagi bung soekarno dengan edo tensei orochimaru atau rine tensei milik obtio, untuk membantu mengembalikan raut wajah jalanan indonesia kita.
    Tapi ! Sengaja ijal tidak lakukan itu, agar mereka atau kita tau bahwa indonesia hanya akan hancur oleh anak bangsa-nya sendiri!

  7. ujung2nya kembali ke penegakkan hukum sih…. lha wong penegak hukumnya saja melanggar…jadi ngga punya wibawa…dan jadi contoh untuk melakukan pelanggaran

  8. Menurut saya, salah satu cara mengatasi kemacetan di jalan raya adalah dengan tidak menyediakan lagi opsi pembelian kendaraan secara kredit dan menaikkan pajak kendaraan bermotor. Cara ini sudah terbukti di Jepang. Tapi memang, akan ada banyak sekali orang yang akan kehilangan pekerjaan (leasing, surveyor, analis,dll) sebagai konsekuensinya.

  9. sangat setuja skli, dikota saya sering terjadi. klo ditegur malah nyocot mendelik matane! maklum kota saya banyak maduranya

  10. Pernah suatu ketika aku ikut membantu mengatur lalu lintas, karena di jalan ada pohon tumbang dan pak isil*p belum keliatan batang hidungnya.. Pengguna jalan bukannya ngikutin panduan kita malah nyelonong seenaknya.. Disitu kadang saya merasa sedih.. 😦

  11. satu lagi budaya setan yang diajarkan dengan sepenuh ketulusan hati oleh stasiun televisi swasta nasional kita,dimana sinetron remaja(lebih tepatnya ABABIL)yang biasa tayang sore hari dengan bangga memperlihatkan scene anak2 usia abg labil yang berangkat ke sekolah dengan “mengendarai mobil sendiri”,setidaknya sudah sukses menginspirasi adik dr teman ane yg baru masuk sma,do’i merengek ke ortunya minta di beliin honda jazz baru,padahal orang tuanya pun belum pernah punya mobil,itu baru satu contoh kecil dari mungkin ada yang lebih maksa lagi semisal minggat dr rumah maupun seperti kasus anak pingin satria fu sampe gancam bunuh diri.
    jadi mungkin kepada media untuk segera meninjau konten2 siaran yang berpotensi merusak moral terutama untuk anak2 generasi bau kencur sekarang,atau kalo tidak,mungkin itu memang sudah tugas jahat mereka..

  12. Ane juga kadang suka seenaknya tapi alhamdulillah sadar sih karena ane cinta Indonesia. Simpen ajah rasa cinta itu, dengan sendirinya kita gak akan mau Indonesia jelek, mulai dari diri sendiri ajah

    Bangkit Indonesia!

Silahkan Berikan Komentar Brosist yaa ....