Sampai masuk ke era 80-an, Honda adalah master di kelas motor 4-Tak produksi masal. Dari yang kapasitasnya kecil, sampai yang kelas monster sekalipun. Kalian mau mesin apa? Inline twin crank 180 atau 360°? Honda punya. Inline-4? Ada. Mau V4? Ada juga. Atau mau Inline-6 karena bosen 4 silinder? Honda juga punya.

Tapi, ceritanya itu jadi berbanding terbalik kalau kita ngomongin soal motor 2-Tak. Seperti yang sudah kita bahas di video sebelumnya, kalau mau motor Honda bermesin 2-Tak, mereka cuma menawarkan produk dikelas dirt bike, dual sport, sama kelas privateer GP500. Dan kalau kalian bukan fans garuk tanah, otomatis opsinya cuma ada MVX250F yang eksotik, mahal, ditambah lagi bonus seabrek problem di mesin V3 nya.
Nah, begitu Yamaha & Suzuki bikin gebrakan dengan merilis 2-Tak Flagship, apalagi yang disiapkan 2 kompetitornya tadi adalah replika GP500, Honda makin-makin deh tuh gregetannya. Soalnya di pasar Jepang, Honda sama Yamaha itu lagi terlibat sejenis perang dalam hal market share sama pengembangan produk terbaru. Kalau mereka sampai ketinggalan euforia Replika GP500, dijamin ini bakal bikin Honda kehilangan muka di depan fans domestik mereka.

So, tantangan pun dimulai buat counter attack Yamaha RZV500R sama RG400 yang baru aja rilis resmi di Jepang mulai awal tahun 1985. Terus, gimana caranya Honda melawan 2 Replika GP500 tadi? Bikin kelas 250cc 2-Tak aja mereka sampai blunder gara-gara tekanan dari Yamaha & Suzuki, apalagi kelas Replika GP500. Apakah Honda bakal bikin blunder lagi? Atau apakah mereka itu justru malah sukses bikin motor 2-Tak Flagship terbaik?
Perubahan Rencana

Move on dari MVX250F yang kontroversial, Honda menyiapkan amunisi selanjutnya buat kalender tahun 1984. Namanya adalah MVX400F. Yap, karena keduanya ini punya nama yang mirip, otomatis konsepnya ya itu-itu juga. MVX yang versi 400 ini tetap pakai sasis tubular, velg comstar boomerang, desain ala VT250F, sama konsep mesin V3 yang unik juga dipertahankan… Beda di kapasitasnya aja.
Sayangnya, karena suatu alasan tertentu, MVX400F ini nggak jadi diproduksi. Padahal unitnya konon sudah ditest sampai tahap final di pabrik Honda. Pokoknya sebentar lagi itu rilis dipasaran deh! Tapi tiba-tiba dengan sejentikkan jari doang, proyeknya distop total.
Loh, Kang Eno tahu darimana ada MVX400F? Terus tau darimana unitnya sebentar lagi rilis ke pasaran? Ya tahu lah, lahwong calon konsumennya di Jepang sudah dikasih brosur komplitnya kok!

Dari berbagai rumor yang beredar, MVX400F ini gak jadi diproduksi karena pergerakan Yamaha & Suzuki yang terlalu agresif dikelas Replika GP500 dengan merilis RD500 sama RG Gamma. Biar kalian jelas, kira-kira begini nih timeline nya:
- Akhir 1982, Honda memulai R&D MVX250F, plus Yamaha memulai R&D RD500
- Awal 1983, Honda merilis MVX250F, sekaligus memulai R&D MVX400F
- Pertengahan 1983, Yamaha memperkenalkan RD500
- Awal 1984, Yamaha memproduksi RD500 ke Pasar Global
- Pertengahan 1984, Yamaha memperkenalkan RZV500R khusus untuk pasar Jepang, sementara itu disudut lain Suzuki memperkenalkan RG500.
- Akhir 1984, Karena efek domino dari Replika GP500 Yamaha & Suzuki, proyek MVX400F distop secara tiba-tiba.

Setelah menyetop development MVX400F, Honda langsung memindahkan sumber daya mereka ke proyek motor 2-Tak selanjutnya. Daann, karena lawannya itu bikin Replika GP500 yang gokil buat pasar JDM kayak RZV500R sama RG400 Gamma, otomatis Honda nggak punya pilihan lain selain bikin konsep yang sama kayak kompetitornya tadi.
Beruntung buat fans Honda, pabrikan sayap memilih untuk membuang semua komponen common part di MVX400F, kemudian semuanya diganti baru berdasarkan riset ulang dari nol. Itu akhirnya, nggak ada sasis pipa tubular cradle, nggak ada lagi kaki-kaki mungil, plus nggak ada desain sport tourer yang bikin down kalau dikomparasi sama lawan sekelasnya….
Yess, akhirnya, kali ini Honda rada serius dikit bikin motor 2-Tak flagship.
Pertamax diamankan 😀
Mantaapp lurr 😀
knalpotnya ngeri
3 Exhaust, 2 Plus ATAC System…. Hiiyyy, Syereemmm 😀
Wow, yg nsr 150sp aja pgn punya apa lagi yg begini…. *ngiler dulu*
*sodorin tissue 😀
Hahaha
Motor jaman dulu ini spesifikasinya banyak yang overkill ya, melebihi jamannya. Motor sekarang malah lebih inferior
===========
Test Ride Singkat Piaggio Vespa Sprint, Motor Mungil yang Cantik http://klxadventure.com/2014/09/30/test-ride-singkat-piaggio-vespa-sprint-motor-mungil-yang-cantik/
Naaahhh, Ituu 😀
brarti yg modenas v3 gp500 itu niru yang inikah?
Bisa jadi masee 😀
moment kala honda “EDYAN”
Sekarang juga sama koq masee 😀
Moment dikala mbah darmo masih di neraka.
Dan sekarang ada di dunia untuk menghasut orang.
#ehh
segitu replika… apalagi aslinya mereun
http://peysblog.wordpress.com/2014/10/01/ilustrasi-ninja-250-4-silinder-tampak-di-parkiran-mau-tau-gak/
Waawww, Rossi aja ampun-ampun 😀
Are You Bloody Kidding Me? Hate to Told you… I told you so… AMBUREGUUUULLL!!!!
*kompilasi
Wakakakakakak, Kompilasi ala Mangketu 😀
asem….bukan itu julukanny….
jambakan iblis cm buat motor favorit ane suzi rgv250 gamma……
jambakan setan untuk ninja rr…..
jambakan tuyul untuk R15….
jangan d ganti2…
ngoahahaha
Wakakakakak, :V
😀
2 strokes ya,.
pantes ga liat ada camshaft dan valve over head masing2 head nya
ada nya di ex spertinya ya
nah ini benar2 V engine.kalo suzuki,yamaha U engine karena pake 2kruk as
Atau disebut juga Tandem-Engine ya omm 😀
konyolnya modenas..disaat jepang ninggalin v3 mereka justru baru bikin.dulu banget pernah baca kalo mesin v dengan silinder ganjil kekurangannya adalah vibrasi berlebihan dibanding v genap
Iya betul om, makanya silinder yang cuma satu, Bloknya dibikin beda ukurannya biar weight ratio nya sama…. Itupun masih ada vibrasi & masih galak banget putaran bawahnya