Test Ride New Honda Sonic 150R, Fun-Tas-Tic Bike !

 

New Honda Sonic 150R Test

 

Setelah kita awali dengan membahas seluk beluk tampilan fisik New Honda Sonic 150 R, Kali ini pembahasan masuk ke sesi yang paling ditunggu-tunggu oleh para hipster speedfreak, yaitu soal test ride Bebek Ayago terbaru AHM ini. Seperti apa performanya ? Bagaimana sensasi yang diberikan ? Selincah apa Honda Sonic terbaru ini ? Daripada penasaran, Mending langsung aja kita bahas bareng-bareng… Cekidots !

Sebelumnya, Saya mau tekankan disini, Test Ride yang saya lakukan sesuai dengan apa yang Bro & Sist butuhkan untuk kebutuhan sehari-hari… Ya, Alias ergonomi, handling, riding standar, plus sedikit betot gaspoll & diajak selap-selip diantara kepadatan lalu-lintas. Kalau mencari info soal topspeed sampai berapa ratus km/h, atau semiring apa motor ini bisa diajak rebah di tikungan, Atau bisa wheelie sampai berapa ratus meter, silahkan baca blog lain karena nggak bakal ditemui disini… Deal ? Yeah, Broadcasting live to you & yours, Bounce it, Come on !

 

 

Ergonomi

 

 

New Honda Sonic 150R Ergonomi

 

Waktu pertama kali duduk di joknya, Sambutan jok yang empuk menyapa (maaf) bokong EA’s Blog… Membuat saya berasa malas kembali balik ke jok Spacy “BOB” yang kerasnya bukan main. Lanjut meletakkan tangan di setang, Loh koq, Satria ? Heheee… Seketika saya langsung ingat Satria F150 lansiran 2013 yang saya test beberapa waktu silam. Bagi pengguna Ayago Suzuki tersebut, Berpindah ergonomi ke Honda Sonic terasa mulus, semulus kulit aura kasih… 😛

Dengan tinggi 175 cm, plus berat badan yang kian hari kian nggak beraturan (saat test : 80 Kg, entah di sesi test selanjutnya), Duduk diatas Honda Sonic 150 terasa sangat mudah. Kaki menapak sempurna, dengan posisi paha yang cukup nyaman saat dijepit ke body samping. Gimana ergonominya waktu riding Kang Eno ? Brosist mungkin nggak percaya saya… Tapi dengan tinggi 175 cm, posisi riding yang ditawarkan masih oke-oke saja. Malah, untuk dibawa harian rasanya bikin ketagihan banget euy ! Nggak tahu deh kalau dipakai untuk jarak jauh, Lah wong saya ngetestnya cuman beberapa km saja koq. Mungkin harus dibuat petisi supaya EA’s Blog dipinjamkan unit test buat diajak riding jarak jauh kali ya ? Iya nggak ? Heheheee *ngarep

 

 

Rasa “ketagihan” yang EA’s Blog utarakan diatas sebenarnya karena beberapa faktor juga sih. Yang pertama, Karena entah kenapa Sonic ini terasa lebih compact dan ringan ketimbang Satria F150 (Padahal Sonic 150 lebih berat sekitar 6 kg loh)… Saya mengira (IMHO), distribusi bobot yang balance antara kedua sumbu roda-frame-mesin adalah pengaruh utamanya. Yang kedua, dan seterusnya, silahkan baca poin pembahasan yang selanjutnya…

 

 

New Honda Sonic 150 : Kesan Pertama

 

 

New Honda Sonic 150R

 

Kalau kata para abegeh di luar sana, nggak ada yang lebih berkesan dari pandangan pertama, Iya nggak ?? Nah, begitupun yang EA’s Blog coba eksplor di New Honda Sonic 150R ini… Putar kunci kontak ke posisi on, seperti biasa, sambutan suara “nguik” khas motor injeksi menyapa saya. Tapi entah saya yang nggak sabar, atau memang kesiapan elektronik-speedometernya lemot… Dari awal kunci kontak ke posisi on – proses nguik selesai membutuhkan waktu yang cukup lama juga, sekitar 2 detik (mungkin lebih, pakai perasaan doang sih). Padahal nggak ada curhat-curhatan “Hi Mblo, Udah Makan Mblo?”, atau yang sejenisnya loh. Mengurangi penilaian kalau menurut saya…

Pencet tombol starter, Suwirrrrr, Sambutan suara mesin-knalpot yang senyap nan lembut menyapa telinga. Kalau dibandingkan dengan suara mesin-knalpot Satria lansiran 2013, Keduanya ibarat bumi-langit. Para cabe-cabean mungkin bakal kesulitan bersiap dandan cantik saat diajak ngapel, karena para pujaan hati penunggang Honda Sonic 150 tak terdeteksi kehadirannya… Berbeda dengan suara knalpot khas ala Epyu yang bahkan sudah terdengar saat pujaan hati masih di kampung sebelah.

 

New Honda Sonic 150R

 

Geber-Geber gasnya, Tachometer digital terlihat sangat responsif, nggak ada “lag” yang membuat usernya merasa annoying. Saat test RPM mesin saya lakukan – seperti yang sudah saya duga sebelumnya, di kitiran 6.000-7.000 RPM, Honda Sonic 150 sudah menunjukkan gerungan mesin yang signifikan, plus sedikit vibrasi tentunya… Berbeda dengan mesin Satria yang masih rileks saat digeber di RPM yang sama, Meskipun suara knalpot + vibrasi (getaran) nya justru berbanding terbalik dengan rileks mesinnya. Ya, Suara knalpot + Vibrasi Satria di RPM sekian terasa cukup mengganggu… Berbeda terbalik dengan Sonic 150.

 Suspensinya ? Kedua suspensinya (depan-belakang) terasa smooth & soft banget… Sangat recomended untuk diajak melibas jalanan bagus hingga yang busuk sekalipun. Saat dipakai untuk menikung wajar sih rasanya oke-oke saja, Entah gimana rasanya untuk cornering ala pebalap MotoGP. Yang perlu digaris bawahi, Ada satu hal yang membuat Sonic unggul disini… Ya, Karena Brosist nggak bakal menemui bunyi “ceklak-ceklak” alias suara rantai yang diadu dengan swingarm saat melibas lubang/polisi tidur, Seperti yang saya temui di Satria F150… Suaranya annoying banget di Satria, sumfeh deh…

 

Remnya ? Saya rasa sektor yang satu ini lumayan, alias so fine-fine saja… Nggak buruk, nggak bagus banget juga. Jika Brosist terbiasa ngerem pakai Satria F150, Percayalah, Rasanya 11-12 dengan rem New Sonic 150 ini. Meskipun kenyataannya Sonic cuma dibekali rem kaliper single-pots yang secara visual sangat buruk !

 

 

Performance Test

 

 

New Honda Sonic 150R

 

Oke, Waktunya kita beralih ketest performa, kelincahan dan yang lainnya… Mengusung spesifikasi mesin 149cc, DOHC 4-Valve, Liquid-Cooled, dengan konfigurasi bore x stroke yang Undersquare alias Overstroke (Nggak usah pake sebutan square-squarean lah, emang kenyataannya overstroke koq!), Apakah New Honda Sonic 150 hanya galak di putaran RPM bawah-menengah saja ??

Pepatah mengatakan, “Don’t judge the book from it’s cover” (Lagian ini motor koq, bukan buku, Iya nggak ?)… Power yang dihasilkan di RPM bawah memang bikin ketagihan Bro ! Untuk pertama kalinya, Saya baru melihat AHM berani memberikan  karakter akselerasi “seliar” ini. Performa gear 1-2-3-4 nya benar-benar membuat saya yang “purist” engine holics merasa se-enjoy & se-fun ini saat menggeber motor overstroke… Hal yang sebenarnya jarang saya temui. Kalau masih nggak percaya, Silahkan tanya Mang Kobayogas tuh, yang kayaknya sih ketagihan wheelie pakai Sonic 150. wkwkwkwk…

 

Karakter putaran bawah-menengah-hingga nafasnya habis dikisaran 10.000 RPM terasa sangat linear ! Power meledak-ledak mengikuti pelintiran gas yang semakin saya bejek dalam-dalam… Mulai gas dibejek, hingga speedometer menunjukkan angka 105 km/h benar-benar “So Damn Easy” !!! Bahkan saat saya test run dengan Old CB150R yang dipakai pemimpin grup testride, Sonic dengan sangat gampangnya overtake “Naked Overbore rasa Overstroke” tersebut… Entah ridernya yang nggak full, Sonic nya yang emang bagus, atau sayanya yang terlalu ekstrim menggeber Sang Sonic 150. Percaya sama EA’s Blog deh, Kalau geber Sonic kita nggak bakal berasa tiba-tiba kecepatan sudah ada di 100 km/h…

Satu hal yang saya amati & rasakan disini, Saya sering banget over rev, Alias geber kelewat limiternya Bro (saking asiknya, wkwkwk). Rasa-rasanya sih (entah cuma perasaan saya saja, atau entah gimana), seperti ada “limit” yang membatasi Sonic 150 ini, Padahal saya yakin banget nafasnya bisa sedikit lebih panjang lagi. . .

 

Top Speed nya tembus berapa Kang Eno ? Yang sempat saya cek di speedometer sih sekitar 105 km/h ++ di gear 4. Loh, koq Kang Eno bisa hafal betul posisi gearnya ? Ya iyalah, Kan ada indikator gearnya Bro, seperti yang saya infokan di artikel sebelumnya… Loh, Kan katanya bisa sampai 124 km/h Kang Eno ?? Ebusyed, Anda nyuruh saya test performa atau niat mau membunuh saya ?? wkwkwkwk…. Test dilakukan di jalan raya sekitar TMII dengan lalu lintas yang cukup padat Brosist, Test topspeed lebih dari itu saya yakin metode paling efektif untuk bunuh diri… Kalau memang penasaran lebih detail soal Top Speednya, Yuk kita ajukan petisi supaya EA’s Blog dipinjamkan unit buat direview… #NgarepLagi

 

Soal kelincahan nggak usah ditanya… Selap-selip diantara kepadatan trafik di sekitar Taman Mini Indonesia Indah terasa fun banget Bro ! Mau pakai metode riding ala bikers sopan-santun, sampai metode riding yang sontoloyo bak Alay, Sonic 150 sanggup ngejabanin koq. Kalau nggak percaya, Tuh coba tanya Aki Herodion yang sempat saya overtake pake metode alay, dan Mang Iwanbanaran yang kaget saya ngerem mendadak…. Sorry banget ya Ki & Mang IWB, Ampun yaaa jangan bully sayah di artikelnya, wkwkwk. . . 😀

Soal kenyamanan, kelincahan dan faktor “fun” saat riding, harus diakui (meskipun jujur… saya berat, plus nggak tega mengatakannya), Sonic 150 setingkat diatas Satria F150…

 

 

 

And That’s It ! Honda #eh maksud saya AHM secara mengejutkan mampu membuat motor yang sebenarnya sih genrenya bukan favorit saya, tapi mampu menjadi sesuatu yang saya kagumi. Terlepas dari segala keburukan di material-finishingnya, plus desainnya yang terkesan”Maksa” (banget), New Sonic 150 menawarkan pengalaman riding yang memuaskan ! Apalagi buat motor sehari-hari, Beuh ajibb…

Mungkin ini bukan karakter Oversquare alias Overbore yang saya idam-idamkan sebagai “purist“, dan Mungkin perbandingannya dengan Satria F150 2013 tidaklah terlalu fair, mengingat usia motor yang berbeda. Tapi ya daripada nggak ada ? Udah syukur ada pembanding. Lah wong Suzuki aja nggak pernah ajak riding test official koq. Tapi satu hal yang perlu Brosist ketahui & garis bawahi setelah mencobanya, New Honda Sonic 150 adalah FUN-TAS-TIC Bike !

 

 

New Honda Sonic 150R

 

Jika diibaratkan, New Honda Sonic 150 itu ibarat Lagu DangdutLoh koq Lagu Dangdut ???? Ya ! Yang bagi kalangan orang “Gahooll” dikucilkan, lantaran hanya cocok bagi kalangan tertentu, Tapi akhirnya bakal disukai jika terus-menerus didengarkan, hingga akhirnya meresap ke otak… Begitupun dengan Sonic 150, Bagi sebagian kalangan bikers tertentu, Mungkin motor ini dibilang motor alay lah, motor abegeh lah, motor cabe-cabean lah, atau blablabla lainnya… Tapi semakin sering dilihat, dinaiki dan dikendarai, Anda pasti ingin punya satu di garasi.

 

 

Note :

 

Unit Test : New Honda Sonic 150R Gress – Spartan Black

BBM : ??

Oli : ??

Rider : Kang Eno (enoanderson)

Tinggi Badan : 175 cm

Berat : 80 Kg

Riding Gear : Pinjeman AHM (#Sambil nangis di pojokan nggak dikasih gratis)

Unit Pembanding : Suzuki Satria F150 – 2013

 

New Honda Sonic 150R

 

Baca Juga yang Lainnya yaa Brosist…

 

 

New Honda Sonic 150R

Apa Aja Sih Kelebihan & Kekurangan Fisik New Honda Sonic 150R ?

 

CB150R Facelift & SOnic 150

Kita Memasuki Era “Overstroke”, Honda CB150R Facelift & Sonic 150R

 

Iklan Honda Jadul

Ini Dia Trik Honda Menguasai Amerika, Eropa & Dunia !

 

Jupiter MX Velg Jari-jari 3

Duel Kelas Bebek Super, Racun “Mematikan” Untuk Anak Muda ?

 

Yamaha DT-1

Teknologi Masa Kini, Teknologi Masa Gitu ?

 

CBR150R Korban CB150R Facelift

Bagaimana Nasib New CBR150R (K45), Pasca Hadirnya CB150R Facelift ?

Iklan

87 comments

  1. Kalo dkasih limiter lbh tinggi lagi, katakanlah 11000 bakal overkill sepertinya mengingat motor ini diperuntukkan buat abegeh yg pastinya pngen highrevs trus ktka ada kesmpatan tanpa memperhatikan kontrol (maklum jiwa muda)

  2. Produsen tromol sama velg jari2 langsung riset dan bentar lagi ngluncurin produknya kang!
    Produsen ban cacing bakal kebanjiran order!

  3. yg buat beda tenaga cb150 ama sonic apa ya kang ? Ecu atau TB ?
    satu lagi ,, ane suka banget gaya nulisnya kang Eno .. manteb kang !

    • CB150R Old atau CB150R Facelift – Sonic 150 kang ? Kalau antara CB Old – Sonic 150, Beda semua, wkwkwk… Kalau antara CB peslip – Sonic sih cuma ECU, Timing pengapian & Final Gear…

  4. “Terlepas dari segala keburukan di material-finishingnya, plus desainnya yang terkesan”Maksa” (banget), New Sonic 150 menawarkan pengalaman riding yang memuaskan ! “….. berarti kualitas materialnya sama dengan old cb yang kang Eno……. bagaimana dengan new cb ?

  5. Bisa nih akalin torsi nya yg liar, ganti final gear standar nya yg 15/42 ke 15/40, makin mantep top speed nya…

  6. Bahkan saat saya test run dengan Old CB150R yang dipakai pemimpin grup testride, Sonic dengan sangat gampangnya overtake “Naked Overbore rasa Overstroke”………wah wah…..kang Eno selera pemberani….ati-ati aja klo di jalan tiba2 dihadang sama gerombolan fbh akut…. 🙂

  7. Kang masalah kompresi tinggi itu beneran sanggup minum premium ? Kompresi >11:1 kan minimal pake pertamax, cmiiw

    • Waktu di acara, saya sempet ngobrol juga sama orang ngahaem ( sebut saja mawar 😛 ), Katanya di semua motor injeksi honda (bahkan sebelum generasi sonic) itu ada sensor yang baca kadar oktan kang… Jadi bisa menyesuaikan sendiri timing pengapian buat masing-masing BBM. . . Makanya itu saya juga nggak pernah denger gejala “ngelitik” waktu pakai Old CBSF + Premium…

  8. Operstruk biarpun terdengar inferior, tp buat dipake harian stop n go lebih asyik..sayangnya napasnya gak panjang.

    Dlu naek r15 jg rsny enak karna operstruk..biarpun karakternya gak matching sm tampangnya wkwk

    • Sebenernya gini kang, Karakter Power yang asik menurut saya itu kalau powernya linear… RPM per RPM sampai redline, powernya tetep ngisi, nggak kehabisan tenaga, persis CBR K45 dulu yang mungkin akang juga pernah baca disini (pede)….

  9. ayo dong AHM pinjemin mang Eno motor, pengen kan produknya laris dan dibuat referensi bagi para ribuan calon pembeli Sonic??? dripada biuat iklan yg lebay?? iya gk??? wekawekaweka

      • Sekwintal kang hehe :-D. Maksudnya kalau dilihat pantes nggak?, saya rasa kayak beruang naik sepeda famili 😀 saya pengen beli abis keren dan kencang sih. Tapi ya itu tadi. Saya jadi kepikiran kalau tambahin duit dikit udah dapet Byson fi yang gambot bener yang sebanding dengan yang naikin.

  10. hehe eablog yang jarang dapat pinjaman review

    ane suka gak enak nyuruh dateng ke kantor, lumayan jauh gitu dari tangerang kan? padahal ada KSR banyak tuh kalo mau cobain

    • Liat potensinya sonice 150 bakal jadi idola baru buat motoprix bang. Head to head sama Safira FU dikelas underbone 150cc. Klo YIMM serius bikin DOHC, MXKing bakal kena update mesin dan jadi anceman juga.

  11. Yg warna magenta unyu-unyu mang tinggal ditempelin sticker dekal flower,.. yakin cabe-cabean gak bakalan kemana2… :mrgreen:

  12. Bhahahahaa,coba kmaren digeber aja mpe limit,skalian kan nanti bisa jadi artikel ringan tentang kualitas safety gear yg di pinjamin ahm,skalian nginget2 pelajaran fisika..

  13. Bah,ini artikel kaya novel otomotif banged,jd srasa bawa sonic sendiri..sonice kang buat tulisannya..lnjutken buat cb150-nya..

  14. yg item ga kliatan ngalay ya, malah elegan seklias ky supra ….. cocok kyknya buat yg berumur …. #tengsinmobeli

  15. Kang Eno mau tanya donk..
    dari strategi pemasarannya gimana ni si sonic n cb150? apa akan ada test ride di kota2 besar kaya waktu promosi CBR k45 dulu?
    saya ngebet pengen ngetest dua2nya nih,,hehehehehee
    thx kalau dijawab yo

  16. Lebih tepat nya Honda Sonic 150R ini di beri quote seperti ini. “Don’t judge the bike from it’s look.”

    Desain nya mungkin agak sejengkal di bawah Suzuki Satria FU 150. Tapi semua berubah kalo kita sudah mencobanya.

    Honda Sonic 150R mungkin agak kalah di desain. Tapi soal performance nya, WAHH!

  17. gear 4 105 dah kena limiter blm kang?
    nanti mau coba test ni top speed sonic vs r15 ama cbr 150 lokal ama s fu kl bs

  18. Maaf sblmnya sya newbie. Mau tanya klw di bandingkan ama kompetitor “EpYu” lbh powerfull mana ya ? Soalnya limit RPM nya sonic 11000 rpm kalau “EpYu” sampai 13000 rpm. Sya prnah betot gas “EpYu” (buatan 2010 akhir) sampai 11500 rpm posisi gear 5 mau masuk 6 pkai mode power. Speedometer menunjukkan 125 km/jam mau sya terusin tp feeling da rada ragu. Mgkn klw sya trusin bisa lbh. Jd lbh powerfull mna ya antara SONIC dan “EpYu” ? Terima kasih.

Silahkan Berikan Komentar Brosist yaa ....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s