MOTO3 TUNING

Selain trik mengurangi bobot mesin & mapping ECU level advanced yang sudah dijelaskan sebelumnya, masih ada lagi lho trik yang dilakukan produsen Moto3 buat bikin tenaganya naik secara drastis! Bahkan tergolong absurd kalau dibandingkan dengan motor 250cc dipasaran. Baik itu yang twin cylinder, single cylinder “Special Engine”, bahkan dibanding yang Inline 4 sekalipun!

Dan jawabannya adalah TUNING!

You see, ini juga alasannya motor balap Moto3 itu punya 2 lubang knalpot meskipun silindernya cuma sebiji. Jadi setiap klep buang (exhaust valve) punya jalur pembuangan sendiri-sendiri. Fungsinya untuk mempercepat keluarnya sisa gas buang di ruang bakar melalui hukum fisika Bernoulli yang kita kenal dengan nama Convergent & Divergent Air Flow.

Nggak perlu takut saya bakal bahas ilmu fisika kok, saya juga bukan ahli fisika soalnya… Intinya begini, karena lubang knalpotnya dikecilin, otomatis Honda sama KTM ini merubah air flownya dari divergent ke convergent.

Efeknya, velocity atau kecepatan air flownya bakal bertambah signifikan, membuat proses keluarnya gas buang jadi lebih cepat. Hasilnya ruang bakar bisa diisi sama lebih banyak campuran udara & BBM untuk memaksimalkan pembakaran di siklus berikutnya.

Artinya Honda & KTM juga harus bikin proses intake nya jadi lebih maksimal dong kang? Pastinya! Soalnya kalau kalian coba-coba pakai model knalpot double atau twin port tapi nggak diimbangin sama porting, durasi cam, sama proses intake yang dirombak total, ya bakal ngempos itu tenaga mesinnya.

Buat mengakali soal proses intake ini, produsen kayak KTM &Mahindra itu pakai throttle body yang bentuknya oval kayak begini. Loh, kenapa nggak sekalian pakai throttle body ganda aja sih? Sayangnya, hal ini juga dilarang oleh regulasi. Jadi ya Throttle body oval ini alternatifnya.

Fungsinya supaya flow campuran udara sama bahan bakar bisa ditingkatkan tekanannya waktu divakum sama mesin. Selain bikin campuran udara bakal lebih gampang terbakar, konstruksi begini juga bikin efek portingan di cylinder head bisa dimaksimalkan sama pabrikan buat ngatur gimana flow campuran udara plus bahan bakar,

Honda rumornya juga pakai tipe yang mirip, tapi masih katanya sih. Anggap aja masih pakai tipe konvensional.

Ide 2 knalpot di mesin satu silinder sebenarnya bukan ide baru juga kok. Di dunia roda 2 aslinya malah sudah ada dari jaman baheula, sewaktu Honda kembangkan Radial Four Valve Chamber (RFVC)… Kemudian contoh yang paling dekat juga bisa kalian lihat di Suzuki Thunder 250, sampai sekarang banyak juga dipakai di motor MX 4-Tak.

As always, ini cuma hitung-hitungan secara umum saja ya. Detail soal fluid dynamic & portingan port intake-exhaust ini aslinya jauh lebih rumit, dan saya yakin cuma HRC, KTM, sama Tuhan yang tau rahasia potensinya.

Buset, mumet ya kang? Ya iyalah, kalau bikin desain shape porting dari nol begini, susahnya pasti amit-amit. Apalagi buat yang masih awam software fluid dynamic kayak saya begini. Mumet bestie!