The Story of Honda NR500

Honda adalah manufaktur paling sukses di balapan GrandPrix kelas premier. Mereka memenangkan 21 titel rider dan 25 titel constructor, yang terbanyak sejak era GP500 sampai MotoGP modern.

Mereka juga yang menelurkan seabrek motor prototype legendaris seperti NS500, NSR500, RC211V, RC212V, RC213V bareng kombinasi rider super alien di eranya masing-masing… Freddie Spencer di era 80-an, Mick Doohan yang mendominasi era 90-an, Valentino Rossi yang jadi idola saya di era 2000-an, dan Marc Marquez yang jadi benchmark title juara dunia di era modern.

Disinilah era dimulainya Juara Dunia Honda

Tapi tahu nggak sih, sewaktu Honda mendeklarasikan bakal balik ke balapan GP500 di akhir era 70-an, kondisinya itu berbanding terbalik seperti sekarang lho. In fact, bisa dibilang era awal Honda di GP500 itu malah dipenuhi oleh kegagalan, kegagalan, dan kegagalan lainnya. Kepedihan yang saking banyaknya, sampai-sampai selalu dijadikan bahan renungan bagi para tokoh tetua HRC sampai sekarang.

Soalnya, apa yang dilakukan Honda ini bukan kegagalan yang biasa. Tapi kegagalan yang paling spektakuler dalam sejarah balap GrandPrix kasta tertinggi. Ya, Honda NR500.

1977 – New Racing, Deklarasi Balap

Soichiro Honda

Berbarengan dengan test perdana CBX1000 untuk para Jurnalis pada akhir 77, atau sekitar 10 tahun setelah mereka meninggalkan balap GrandPrix – Soichiro Honda sekaligus juga mendeklarasikan kembalinya motor balap Honda ke balapan kasta tertinggi. Deklarasi sang pendiri Honda tadi langsung mengundang banyak pertanyaan bagi orang. Pasalnya, alasan Honda keluar dari balapan GP adalah karena persoalan regulasi pembatasan silinder, gearbox dan teknologi, yang dinilai bakal menguntungkan motor balap bermesin 2-Tak.

Di era 60-an, Honda memang mampu bikin keajaiban mengalahkan motor 2-Tak pakai 4-Tak… Tapi itupun di era 60-an, dimana regulasi masih dibuat jor-joran dan pengembangan motor balap 2-Tak baru dimulai oleh pabrikan Jepang.

Honda’s Three Year Plan

Begitu regulasi baru diperkenalkan dan teknologi 2-Tak yang semakin maju, praktis hampir nggak ada lagi trik yang bisa digunakan motor balap 4-Tak untuk menghentikan dominasi 2-Tak. Thanks untuk penyempurnaan teknologi 2-Tak yang bisa kalian tonton video spesial ENOANDERSON – Motorbike ini. Bahkan MV Agusta yang tuning mesin dan teknologi 4-Tak paling canggih saat itu – sampai pakai winglet segala malahan – nyerah karena nggak mampu lagi melawan motor 2-Tak dari Yamaha & Suzuki.

So, begitu Soichiro Honda mengumumkan bakal balik ke balapan GP500, saat itu banyak yang menilai Honda pastinya bakal ikutan pakai mesin 2-Tak pengembangan terbaru. Karena memang ini jalan keluar satu-satunya, iya nggak? Dan ternyata salah, 100% salah.

Apa yang dilakukan Honda, justru adalah melanjutkan kampanye motor balap bermesin 4-Tak! Terlebih saat itu mereka juga sedang menikmati masa jaya di kelas motor produksi masal lewat produk 4-Tak kayak CB750, CBF, sampai CBX yang bermesin 6 silinder. So, demi meneruskan citra motor “ramah lingkungan”, Honda bakal kembali lagi ke balapan GP500 dengan mesin 4-Tak.

Team New Racing, salah satunya (kiri) adalah the legendary Carlo Murelli

Sesaat setelah deklarasi balap GP diumumkan, Honda-san langsung mengumpulkan engineer dan teknisi berpengalaman untuk memulai project GP500. Yang unik, berbeda dari project GP era 60-an yang diisi oleh engineer berpengalaman kayak Irimajiri, bahkan Soichiro Honda sendiri… Untuk project kali ini Honda-san justru mempercayakannya kepada gerombolan anak muda yang belum lama menjadi teknisi Honda.

Request Honda-san ini kedengeran aneh emang, tapi bisa dibilang masuk akal juga. Soalnya untuk mengalahkan dominasi motor 2-Tak pakai motor 4-Tak dengan regulasi yang sama, dibutuhkan inovasi yang luar biasa kompleks. Dan kabar baiknya, anak muda memang terkenal nggak pernah kehabisan ide. Tapi sisi buruknya, tim yang dipilih Honda-san ini nggak punya pengalaman sama sekali soalnya kejamnya dunia balap. So, ada plus minusnya sendiri.

Dalam proposal comeback Honda ke balapan GP500, divisi racing Honda mendapat budget 3 Milyar Yen, atau sekitar Rp 397 Milyar, plus 100 personel. Setelah berkumpul di markas R&D Honda di Asaka, akhirnya dibentuklah organisasi baru yang bernama “New Racing“.

Jangan lupa tonton juga pembahasan Honda NR500 via ENOANDERSON – Motorbike on YouTube!
Iklan

One comment

Silahkan Berikan Komentar Brosist yaa ....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s