Ketika pabrikan Jepang membombardir kejuaraan World GrandPrix awal era 60-an – cuma dalam kurun waktu 3 tahun – Honda, Suzuki dan Yamaha yang waktu itu masih berstatus sebagai pabrikan antah-berantah, secara mengejutkan mampu menaklukkan balapan motor nomor satu di dunia. Khususnya dikelas 50, 125 dan 250cc.
Tapi wait, kenapa sih effort pabrikan Jepang tadi kok kerasa mentok dikelas 250cc aja Kang Eno? Emangnya nggak ada gitu ya yang sejak awal pasang target buat menang dikelas yang lebih tinggi kayak 350 atau 500cc gitu?

Well, bicara soal menang, semua pabrikan tentunya pengen menang dikelas yang lebih tinggi. Itu alasannya Yamaha mendahulukan kelas 250cc dibanding kelas 125cc sewaktu mereka tertekan secara finansial. Suzuki dan Honda ya 11-12 juga sama Yamaha.
Yang jadi masalah, kalau kita ngomongin kelas 350 sama GP500, artinya kita juga nggak bisa bahas kelas ini tanpa sedikit nyerempet ke pabrikan legend yang mendominasi dunia balap level Internasional: MV Agusta.
Jim Redman & Dominasi Honda

Aslinya, diawal mula ikut serta di kejuaraan GP, kelas 250cc adalah goal utama yang harus direbut Honda dari MV Agusta, kontender yang dianggap paling kuat waktu itu. Tapi setelah Honda ikutan kelas GP250 musim 1960 bareng RC161, tim Honda dikejutkan dengan fakta yang bisa bikin engineer mereka di Jepang tersenyum lebar. Ternyata, MV Agusta nggak segokil yang mereka kira sebelumnya.
Bahkan dengan motor 250cc pertama Honda dibalapan GP, RC161, which basicly RC143 125cc yang mesinnya dilakban jadi satu… Mereka sukses bikin tim yang dipimpin sama Count Agusta tadi auto kepuyengan. In fact, satu-satunya yang bikin Honda gagal mendapatkan titel GP250 musim 1960 ini, ya karena mereka itu cuma ikutan di beberapa seri aja, nggak full season. Ingat, RC161 ini percobaan pertama Honda lho ya, jangan samain kayak RC166 yang memang merupakan puncak pengembangan teknologi mesin dari Honda.

So, ketika Honda bikin RC162 buat musim 1961 dengan ubahan tipe sasis, upgrade mesin, plus ikutan balap secara full-season. Yaudah, bye-bye MV Agusta! Musim selanjutnya, tim Scuderia MV Agusta Reparto Corse akhirnya pelan-pelan mundur dari kelas 250cc dan pilih fokus ke kelas GP350 dan GP500 yang relatif masih minim kompetitor.
Sementara dari sisi Honda, setelah sah menjadi Juara Dunia GP250 musim 61, salah satu rider utama mereka, Jim Redman, menyadari ada keanehan lainnya dikelas ini. Menurut pebalap asal Rhodesia tersebut, laptime kelas GP250 Honda itu aslinya nggak jauh beda sama laptime MV Agusta 350-Four yang ditunggangi Gary Hocking. So, menurut Honda, kenapa kita nggak bikin sekalian aja yang versi 350cc nya? Kalau bisa juara kan lumayan tuh nambah-nambah eksposure… Ya nggak?
Dan ya begitulah awal mula keikutsertaan Honda di GP350.

Awalnya, Honda RC170 yang bakal jadi jagoan Honda buat ikutan kelas 350cc itu pakai mesin 250cc yang dibore up ulang. Kalau sebelumnya motor 250cc mereka itu pakai piston 44mm, sekarang jadi 47mm, hasilnya adalah mesin 4 silinder dengan kapasitas 285cc. Jauh dibawah kapasitas mesin MV Agusta 350-Four yang ada di angka 349cc.
Tapi bahkan dengan mesin beraroma coba-coba ini, Jim Redman mampu menempel ketat Mike Hailwood yang waktu itu masih jadi rider MV Agusta. Sayangnya, RC170 masih punya kekurangan dalam hal akselerasi dan tenaga putaran bawah yang lemot. So, buat sisa musim 1962 mendatang, Honda memutuskan bikin motor baru dengan nama RC171.
Meskipun masih sama-sama 4 silinder, Honda RC171 ini pakai detail mesin yang jauh berubah dari versi RC170 lawas. Pistonnya pakai 49mm dengan langkah stroke 45mm, sehingga menghasilkan kapasitas mesin 339cc. Meskipun lebih kecil dari mesin MV Agusta, tapi tenaganya justru lebih powerful, soalnya diklaim tembus 56 HP diputaran 12.500 RPM. Bandingkan sama MV Agusta yang versi finalnya aja cuma bisa menghasilkan tenaga sekitar 50 HP.

Bareng RC171, Honda dan Jim Redman sukses bikin malu MV Agusta seolah mereka itu nggak pernah mendominasi balapan GP. Duet Jim Redman & Tommy Robb memenangkan 5 seri dari 6 yang dilombakan di musim 1962. Dan berawal dari RC171 ini jugalah dimulai dominasi Honda dikelas GP350 selama 5 musim berturut-turut.. 1962, 63, 64, 65 dan 66.
Dan saya nggak pakai bahasa hiperbola lho disini. Soalnya yang dikalahkan Jim Redman dkk dalam dominasi Honda tadi bukan rider yang namanya masih merah dikolom Wikipedia. Bukan. Tapi yang dikalahkan Honda dikelas 350cc itu adalah rider legendaris yang sampai sekarang dikenal sebagai talenta terbaik dibalapan GP. Dan satunya lagi adalah rider yang rekor titel Juaranya mungkin nggak bakal bisa disamai sama pebalap MotoGP modern… Mike Hailwood & Giacomo Agostini.
dahsyat melebihi zamannya,.. tp ngeri juga ya power gedhe ngerem pke tromol, kalo late braking pasti bablas ngarit hehe
wkwkwk, kadang itu yang bikin kita mikir betapa gokilnya pebalap jadul 😀
Kalo Sinshei Soichiro Honda masih ada, mungkin dia bisa nangis liat AHM yg tdk segila dirinya dlm berinovasi…
blom pake rem cakram ya…
belum kang 🙂
pantes 4 taknya berjaya honda. lah rival msh berkutat sama 2 tak, mereka udh full concern ke 4t. rc series, tenggelam dan kembali pada sosok rcv series. mantap laah kaang. goyang teruzzz.
300 cc 6 silinder?? Gokil andai saja saat ini diproduksi lagi, honda jadul keren ya kang beda dari yang lain, kompetitor pakai 2tak honda malah 4tak gak kayak sekarang
kang eno main ke jepang? kok bisa tau banyak motor” jaman sukarno gini ya?
hahah
Woww…super banget jaman segitu bisa buat nih motor 🙂
300 cc di kelas 350 cc dan menang?
kang eno, req artikel tentang konfigurasi mesin dong macam single, inline (big bang, screamo) dkk 😀 trs teknologi mesin dari zaman dulu smpe yang paling mutakhir..
itu claimed, aslinya lebih dari 66hp tuh. kek GP 500. claimed NSR 500 1997 cuma 187 hp. RGV 500 tahun 1993 aja tembus 195hp.
claimed….
Sama kayak kang eno, kalo bikin artikel gendengnya gak kira kira, muantep dan melelahkan pastinya, salute buat kang eno
Honda the power of ngimpi yg terwujud tanpa bantuan ibu peri, dengan kegigihan dan semangat luar biasa membuktikan hal yg gak mungkin menjadi mungkin..
motor4tak 300cc tenaganya nyampe 66hp+ada di kelas 350cc lawan2nya 2tak,itu mesin bejaban sama supersport jaman sekarang..
dulu=masa depan apa sekarang yang masa lalu..
mbah soichiro emank edan..
Mungkin Soichiro Honda itu ilmuwan dari masa depan yang datang ke masa lalu dengan mesin waktu…
lhooo…..katanya nie warung mau dijual??…..
http://balimotorider.com/2015/04/15/pengalaman-ngurus-sendiri-ganti-kepemilikan-bpkb-di-kantor-samsat/
yg 8 silinder buatan jepang ada gak om??
http://balimotorider.com/2015/04/15/pengalaman-ngurus-sendiri-ganti-kepemilikan-bpkb-di-kantor-samsat/