Suzuki Bandit 250 (GSF250), Roadster Membumi Pencuri Hati!

Era 90-an bukan cuma menghasilkan sportbike 250cc super kencang kayak NSR250R, RGV250 atau GSX-R250. Buat kalian fans naked bike atau streetfighter, era ini juga bisa dibilang jadi masa keemasan buat genre motor tadi.

Ya, selain Kawasaki Balius & Honda Hornet 250 yang legendaris, kelas ini juga dihuni oleh salah satu streetfighter legendaris lainnya: Suzuki Bandit 250!

Seperti apa detail, sejarah serta pernak-perniknya? Yuk kita intip…

Suzuki Bandit 250 (GSF250) adalah tipe streetfighter kedua yang diperkenalkan Suzuki, setelah terlebih dulu menghadirkan GSX-S250 Cobra. Dirilis pada bulan Desember 1989, Bandit 250 diplot sebagai motor JDM untuk kelas 250cc (4-cylinder) low-end – alias motor dengan banderol terjangkau.

Berbeda dengan GSX-S Cobra yang ibarat “GSX-R250 versi copot fairing”, Suzuki Bandit 250 hadir dengan mengombinasikan mesin berbasis GSX-R dengan sasis tubular baru & swingarm baja konvensional untuk menekan harga, plus styling macho yang serupa dengan sang kakak, Bandit 400.

TAHUKAH KALIAN? Sama seperti Bandit 400, Suzuki Bandit 250 mengusung styling dengan konsep “For stylish men who take pride in their possessions”.

Perbedaannya dengan versi 400, Suzuki Bandit 250 hanya dibekali rem depan single disc brake (double disc di Bandit 400). Tapi tenang aja, untuk memaksimalkan pengereman, Suzuki sudah membekali Bandit 250 dengan disc cakram yang lebih lebar (310 vs 320mm).

Gokilnya, meskipun ditujukan untuk kelas ‘low-end’, Bandit 250 tetap memiliki detail yang nggak kalah dibanding kelas yang ada diatasnya. Handle remnya sudah pakai tipe adjustable (setelan), knalpotnya berfinishing full stainless steel, aksen chrome di speedometer dan lampu sein, serta pilihan warna yang bikin ngiler kayak Marble Pure Red (merah), dan Italiano Green (hijau) yang unik.

Suzuki GSX-R250 (J204) Engine

Sementara dari sisi permesinan… Meskipun mengusung mesin 4 silinder, DOHC 16-valve, Water Cooled yang identik dengan GSX-R250 lansiran 1989 (J204), Suzuki memberikan beberapa ubahan di Bandit 250 (J205). Contohnya adalah karburator yang lebih simpel (Mikuni BST29) dan rasio gear yang lebih lebar untuk memaksimalkan performa di RPM rendah.

Untuk itu, redline putaran mesinnya juga 1.000 RPM lebih rendah dibanding mesin originalnya di GSX-R250. Tapi tenang, klaim powernya tetap 45 PS kok! Dan suara mesinnya juga dijamin tetap “zwinggg-zwingggg”.

Dibulan Mei 1991, Suzuki menghadirkan Bandit 250 versi Limited (LTD) dengan tambahan bikin fairing bermaterial FRP (Fibre-reinforced Plastic) & speedometer baru yang lebih komplit. Selain tambahan bodyparts, Suzuki Bandit 250 LTD ini juga dibekali blok mesin, cylinder head, serta sirip fin blok silinder yang difinish polished metal.

Di versi 1990, Suzuki Bandit 250 hadir dengan opsi setang lebih tinggi untuk memaksimalkan kenyamanan.

SPESIFIKASI SUZUKI BANDIT 250 (1989-1992)

Engine : (J705) 4-Tak, Liquid Cooled, Inline 4, DOHC 16-Valves

Bore x Stroke : 49 x 33 mm

Kapasitas Silinder : 248 cc

Sistem Penyuplai BBM : 4 x Karburator Mikuni BST29

Rasio Kompresi :   12,5 : 1

Transmisi : 6-speed Constant Mesh

Max Power : 45 PS @ 14.000 RPM

Max Torsi : 25,5 N.m @ 10.500 RPM

Panjang x Lebar x Tinggi : 2050 x 700 x 1060 mm (2050 × 700 × 1155 mm – versi LTD)

Jarak Sumbu Roda : 1435 mm

Tinggi Jok : 750 mm

Berat Kosong : 156 Kg (160 Kg – versi LTD)

Kapasitas Tangki BBM : 14 Liter

Frame : Tubular-Steel Frame

Suspensi Depan : 41mm KYB Teleskopik Fork

Suspensi Belakang : KYB Monoshock

Rem Depan : Cakram Hidrolik 320 mm , Kaliper 2 Piston

Rem Belakang : Cakram Hidrolik 220 mm, Kaliper 1 Piston

Ban Depan : 110/70-17 (54H)

Ban Belakang : 140/70-17 (66H)

Untuk menghadapi perubahan regulasi yang berlaku di Jepang, Suzuki dipaksa melakukan rombakan untuk mesin Bandit 250. Perubahan yang dimaksud adalah ubahan piston, kubah pembakaran, valve train & kruk-as lebih ringan, serta camshaft dengan karakter baru.

Dan nggak cuma sisi mesinnya aja, Suzuki Bandit 250 yang dirilis September 1992 ini juga mendapat upgrade sasis dengan penggantian main tube sasis utama dari baja ke alumunium extruded. Selain lebih ringan, Suzuki juga mengklaim konstruksi sasis baru ini lebih rigid dibanding edisi sebelumnya.

Jadi, meskipun Suzuki Bandit 250 versi 1993 diturunkan powernya (dari 45 ke 40PS) untuk mengikuti standar regulasi yang berlaku di Jepang, tipe ini justru dinilai lebih baik dari sisi handling & agility.

Suzuki Bandit 250 MY 1993 (Prime Green, Rouge Red No.2, Black) 515,000 YEN
Suzuki Bandit 250 LTD MY 1993 (Rouge Red No.2) 585,000 YEN – Limited Edition

SPESIFIKASI SUZUKI BANDIT 250 (1993-1994)

Engine : (J405) 4-Tak, Liquid Cooled, Inline 4, DOHC 16-Valves

Bore x Stroke : 49 x 33 mm

Kapasitas Silinder : 248 cc

Sistem Penyuplai BBM : 4 x Karburator Mikuni BST29

Rasio Kompresi :   12,5 : 1

Transmisi : 6-speed Constant Mesh

Max Power : 40 PS @ 13.500 RPM

Max Torsi : 26,6 N.m @ 10.000 RPM

Panjang x Lebar x Tinggi : 2050 x 700 x 1060 mm

Jarak Sumbu Roda : 1435 mm

Tinggi Jok : 750 mm

Berat Kosong : 156 Kg

Kapasitas Tangki BBM : 14 Liter

Frame : Tubular-Steel Frame

Suspensi Depan : 41mm KYB Teleskopik Fork

Suspensi Belakang : KYB Monoshock

Rem Depan : Cakram Hidrolik 320 mm , Kaliper 2 Piston

Rem Belakang : Cakram Hidrolik 220 mm, Kaliper 1 Piston

Ban Depan : 110/70-17 (54H)

Ban Belakang : 140/70-17 (66H)

Setelah hanya melakukan upgrade warna hingga versi 1994, pada bulan Januari 1995 pabrikan asal Hamamatsu melakukan facelift Minor Model Change (MMC) untuk Suzuki Bandit 250.

Di versi 1995, Suzuki Bandit 250 sudah mendapatkan upgrade konstruksi sasis, swingarm alumunium, panel meter baru, knalpot tipe slip-on, kompartemen penyimpanan mini dibawah jok, serta Ban dengan tipe Radial.

Dan sebagai pelengkapnya, dibulan Februari 1995, Suzuki menghadirkan Bandit 250V dengan teknologi Variable Valve Control (VC). Seperti halnya Bandit 400V, teknologi Variable Valve Timing di Suzuki Bandit 250V juga dibantu oleh input dari engine speed, gear position, dan throttle sensor.

Suzuki Bandit 250V dijual berbarengan dengan Bandit 250 konvensional (non-VC). Untuk membedakan antar keduanya, Bandit 250V memiliki ciri khas di warna cylinder head & floating disc yang dilabur warna merah.

Suzuki Bandit 250VZ

Pada bulan Februari 1997, Suzuki Bandit 250V mendapatkan varian baru dengan tambahan cowl mini di headlamp. Versi ini dijual dengan nama Bandit 250VZ, sekaligus menjadi penutup perjalanan Bandit 250-series.

Yap, setelah 8 tahun mengaspal di pasar Jepang, Bandit 250 & Bandit 250V akhirnya resmi distop pengembangannya oleh Suzuki Motor Co. Jepang. Kabar baiknya, selama masa bakti tersebut, Suzuki Bandit 250 juga pernah hadir ke pasar Indonesia – meskipun bukan lewat jalur official.

SPESIFIKASI SUZUKI BANDIT 250 (1995-1997)

Engine : (J405) 4-Tak, Liquid Cooled, Inline 4, DOHC 16-valve (J708 – with VC Variable Valve Control)

Bore x Stroke : 49 x 33 mm

Kapasitas Silinder : 248 cc

Sistem Penyuplai BBM : 4 x Karburator Mikuni BST29

Rasio Kompresi :   12,5 : 1

Transmisi : 6-speed Constant Mesh

Max Power : 40 PS @ 13,500 RPM

Max Torsi : 26,6 N.m @ 10.000 RPM

Panjang x Lebar x Tinggi : 2050 x 700 x 1060 mm (2050 × 700 × 1115 mm – versi VZ)

Jarak Sumbu Roda : 1415 mm

Tinggi Jok : 750 mm

Berat Kosong : 144 Kg (146 Kg – versi VC)

Kapasitas Tangki BBM : 15 Liter

Frame : Tubular-Steel Frame

Suspensi Depan : 41mm KYB Teleskopik Fork

Suspensi Belakang : KYB Monoshock, Alumunium Swingarm

Rem Depan : Cakram Hidrolik 320 mm , Kaliper 2 Piston

Rem Belakang : Cakram Hidrolik 220 mm, Kaliper 1 Piston

Ban Depan : 110/70-R17 (54H)

Ban Belakang : 150/60-R17 (66H)

 

41 comments

  1. Wah motor idaman ane jaman smp dulu nih,sayang dulu masih kecil gak kuat beli sendiri.wkwkwkwkkk. btw sekarang 2nd nan nya ada yg jual gak ya?

  2. Itu yg platnya AD kaya pernah liat di berniaga ato olx gtu deh. Kl g salah harganya 60an, surat2 lgkp..

  3. Ane pernah test ride nih motor, pas kebetulan lagi servis tunggangan ane di bengkel daerah Beji Depok. Kebetulan yg empunya mau ngelego, waktu itu dikasih buka harga 55jt, full paper, RESMI. Begitu ane cobain, langsung kepincut sama suara raungan mesinnya. Padahal belum test jalan. Sesaat kemudian pas nyoba jalan, cuma mentok smp gigi 2 aja, berhubung jalurnya pendek. Tp lumayan bisa geber sampe 11-12000rpm kalo ga salah inget. Sayang waktu itu bentrok sama moment nikahan, jadi begitu laporan sama calon nyonya malah diceramahin krn ngurusin hobby melulu, hehehe…. Terakhir ane liat di OLX ada yg mau lepas harganya 95jt. Walhasil semakin nyesel waktu itu ga ngangkat ni motor legendaris. Skrg cuma bisa meringis kalo inget. :((

Tinggalkan Balasan ke Awe Batalkan balasan