Honda RC149, 125cc Paling Edan di Dunia!

Monster 125cc 5 Silinder

Menyadari motornya kurang power buat melawan jagoan terbaru Yamaha, kali ini Honda-san dan Irimajiri dipaksa putar otak lagi buat menang dikelas GP125. Karena Honda-san tetap keras kepala sama pendirian 4-Tak multisilindernya, awalnya, Irimajiri berniat buat bikin mesin 125cc 6-silinder terbaru dengan spek yang bahkan lebih gokil dari kelas yang ada diatasnya. Tapi ide ini langsung dapet halangan berupa R&D yang bakal jauh lebih lama dan kompleks.

So, mereka butuh jalan keluar yang terbilang sangat rumit… Gimana caranya Honda menambah RPM & power di motor 125cc generasi terbaru – tanpa mengorbankan soal waktu development?

Tanpa diduga, jawaban yang dicari Honda ternyata ada dikelas 50cc!

Dikelas 50cc, Honda punya mesin twin silinder yang super-duper mini tapi sangar secara tenaga. Soalnya, waktu itu motor balap GP50 mereka bisa menghasilkan output tenaga sekitar 12 HP. So, menurut Irimajiri waktu itu, kenapa nggak bikin yang versi silindernya 5 biji aja biar jadi 125cc…? Kan 50 dibagi 2 itu sama dengan 25cc per silinder, kalau dikali 5 jadi 125cc kan?

Otomatis, kalau dihitung secara teori, mesin ini juga punya potensi tenaga maksimum 2,5 kali lipat, atau sekitar 30 HP- alias angka yang bakal bikin motor Honda jadi benchmark buat musim depan.

So, proyek RC148 pun dimulai pada tahun 1965, dengan target bisa selesai sebelum seri terakhir di GP Jepang. Dan begitu diperkenalkan, motor 5 silinder ini memang super sangar, tapi banyak juga problemnya. Di race perdananya, RC148 cuma bisa finish diposisi kedua, dibawah jagoan Yamaha. Jadi, masih banyak penyempurnaan yang harus dilakukan Irimajiri-san dkk. kalau mau motor ini bisa ngefly ninggalin kompetitornya sekebon.

Honda RC148

Meskipun masih setengah matang, tapi kedatangan RC148 ini sukses bikin Yamaha & Suzuki auto panik. Di musim selanjutnya, Yamaha pilih buat focus bikin mesin V4 terbaru, sementara Suzuki ngulik mesin Square Four peninggalan Degner yang sialnya yang nggak kelar-kelar.

Dari sisi Honda, upgrade Honda RC148 berjalan sangat mulus. Soalnya jelang akhir tahun 65 – selain bisa meningkatkan durability, Honda juga mampu meningkatkan hampir semua aspek di mesin 5 silinder 125cc ini. Terutama, thanks buat kelas GP50.

Ya, lantaran Honda kembali menemukan upgrade buat mesin kelas GP50 dari yang sebelumnya 12 HP menjadi sekitar 13 HP. Ini tentunya langsung jadi kabar baik buat tim kelas 125cc Honda. Soalnya kelas 50cc sama 125cc ini dibikin jalan berbarengan. So, kalau pakai basis sebelumnya didapat potensi 30-an HP, di generasi penerus RC148 ini angka 33 HP jadi target mereka selanjutnya, namanya adalah Honda RC149.

Honda RC149

Dibanding RC148, RC149 ini punya ukuran piston yang lebih gede. Meskipun saya bilang lebih gede, tapi ukurannya ini cuma 35,5 mm doang – atau cuma beda dikit dari tutup balsem cap kaki seribu itu. Dan jangan bengong dulu sebelum kalian denger ukuran klep in nya itu cuma 13,5 mm dan ex nya 11,5 mm. Masing-masing ada 10 biji, dengan batang klep imut-imut berukuran 3,4 mm doang. Dan seperti biasa, klep dan noken as ini diatur pergerakannya sama Gear-Driven Camshaft persis kayak di RC-series yang lain.

Berkat kombinasi part yang imut-imut tadi – ditambah kruk as super enteng dari Honda – mesin ini mampu mengail power maksimumnya di putaran 20.000 RPM. Dan inget, itu baru peak powernya ya, bukan redline RPM nya. Soalnya, RC149 ini bisa berteriak sampai 22.500 RPM – alias lebih tinggi dari mobil F1 generasi V10 sekalipun. Terus, soal powernya gimana tuh kang?

Well, klaim Honda di awal musim 1966 itu menyebutkan RC149 punya output tenaga maksimum 33 HP. Dan ketika dituning buat sirkuit long straight kayak Spa-Francorchamps atau Monza, motor 125cc 5 silinder ini bisa mengail power sampai 35 HP!

Kalian kebayang nggak tuh kalau ada motor 125cc yang beratnya lebih enteng dari Supra bapacc, tapi putaran mesinnya bisa tembus 22.000 RPM terus powernya sekitar 35 HP. Edan, ngeri kan!

Begitu pertama diperkenalkan, Honda RC149 ini langsung bikin paddock WorldGP heboh. Soalnya, secara ouput suara, RC149 ini memang lebih teriak dibanding kakaknya dikelas 250 atau 350cc. Itu alasannya, motor ini dijamin masuk kalau ada list motor dengan suara terbaik di dunia!

Dan seperti yang bisa diduga – atau awalnya mungkin nggak terduga malah ya – Honda RC149 sukses menguasai kelas GP125. Teori diatas kertas yang bilang mesin 4-Tak nggak bisa mengalahkan 2-Tak dengan kapasitas mesin yang sama, sukses dipatahkan sama engineer Honda… Meskipun pengembangan 2-Tak waktu itu bisa dibilang masih dalam fase awal, tapi menurut saya ada yang jauh lebih berperan disini: Inovasi & Kompetisi.

Coba deh inget-inget lagi gimana awal mula Honda ikutan balap GP di awal video ini , kemudian lihat lagi spek RC149… Jauh banget kan lompatan teknologinya? Padahal kalau kalian ngeh, kedua motor ini cuma beda 6 tahun doang. Kenapa perkembangan Honda bisa secepat itu Kang? Well, karena di musim dimana teknologi mereka berjalan stagnan, disitu jugalah Honda bakal keteteran menghadapi gempuran motor 2-Tak dari kompetitor.

Jadi poinnya, dengan adanya kompetisi, disitu jugalah ada inovasi!

Spesifikasi Honda RC149

Manufaktur : Honda

Model : RC149

Class : World Grand Prix

Engine : 4-Tak, Inline 5-cylinder, Oil Cooled, DOHC 20-Valves, Gear Driven Camshaft

Bore x Stroke : 35,5 x 25,14 mm

Kapasitas Silinder : 124,9 cc

Rasio Kompresi :  10,4 : 1

Sistem Penyuplai BBM : 5 x Karburator Keihin 21mm

Transmisi : 8-Speed Gearbox

Max Power : 33 HP (35 HP) @ 19.250 RPM

Max Torsi : N.A

Top Speed :  210 Km/h (130 Mph)

Frame : Tubular-Steel Open Duplex

Berat : 85 Kg

Suspensi Depan : Teleskopik Cartridge

Suspensi Belakang : Honda Twin-Girling Shockbreaker

Rem Depan : Drum Brake (Tromol) 8 Inci

Rem Belakang : Drum Brake (Tromol) 7 Inci

Ban Depan & Belakang : 2.50-18 & 2.75-18

Dan ketika inovasi tadi dihentikan sama regulasi, otomatis, mati pulalah perkembangan motor balap fantastis model RC149 ini. Dan endingnya, berhenti jugalah perjalanan Honda dibalapan GP era 60-an. RC149 dan saudara kecilnya dikelas 50cc jadi korban pertama regulasi baru yang dikeluarkan oleh FIM soal pembatasan jumlah silinder plus gearbox.

Regulasi baru ini aslinya menguntungkan buat tim pabrikan yang lebih kecil sama kelas private supaya mereka bisa bersaing. Tapi apa yang dikorbankan? Ya, korbannya adalah motor-motor legend, yang ada di era Crazy 60’s.

54 comments

  1. Misal MotoGP dibebaskan pengembangan mesin (bore, stroke, jumlah/type silinder, dsb) asal cc nya sama kayaknya Honda sulit dibendung yach….

  2. wow.. luar biasa.. 125cc multisilinder 20rb-an rpm? ga kebayang kl tuh motor ada/diproduksi hari ini.. motor 125cc siluman yg siap ngasepin motor2 berkubikasi 2x lipat diatasnya.. hehehe.. 😀

  3. Seharusnya kita bisa buat ginian !!!…
    Jasmerah baca lgi sejarahnya…era sukarno pemuda2 dkrm ke luar buat belajar..tujuannya pas balik bsa mmbngun bangsa. Eeehh udh wktunya menuai hasil malah dikudeta sma politik bangsat amerika yg pgn nyuri SDA indo…hmmm
    Habibie slh satu contoh yg brhsil eksis, karya2 beliau ngk kalah sama soichiro honda..BENERAN, konsep teori2 beliau dlunya dianggap gila n bodoh sma org barat, tp dgn krja keras brhsil buktiin, break the limit…

    • Iya masbroo, , Saya juga selalu berharap nantinya ada yg demikian. . . Untuk itu, saya sering tulis artikel yg seperti ini, semoga bisa menjadi inspirasi buat rekan2 pencinta otomotif. . .
      Btw, Nice share broo…. 😀

  4. It’s actually a nice and useful piece of info.

    I’m happy that you shared this useful information with us.
    Please keep us up to date like this. Thank you for sharing.

  5. Ngga bisa di gambarkan dengan kata2….. sungguh mahakarya terbaik dari honda… thank’s infonya mas bro…

  6. sekarang terlalu banyak aturaan yang membuat pikirian terbatas dan berdampak pada penciptaan/pembentukan karya yang terhambat..

  7. sekarang terlalu banyak aturaan yang membuat pikirian terbatas dan berdampak pada penciptaan/pembentukan karya yang terhambat.. #helehh..

Silahkan Berikan Komentar Brosist yaa ....