Honda RC149, 125cc Paling Edan di Dunia!

Ada banyak banget terobosan baru di dunia balap sepeda motor. Mulai dari yang sifatnya teknikal, software, sampai efek yang nggak bisa dilihat langsung sama mata kita… Kayak aerodinamika contohnya.

Tapi, semua terobosan tadi punya penghalang, namanya adalah regulasi. Dan regulasi ini juga yang kadang bikin inovasi brilian di dunia racing jadi mandeg, jalan di tempat, atau bahkan kadang sampai distop total.

Terus, apa yang bakal terjadi kalau engineer-engineer terbaik di muka bumi tadi dikasih lebih banyak kebebasan buat bikin motor balap tanpa halangan regulasi? Motor balap kayak gimana yang bakal mereka hasilkan?

Nah, percaya nggak percaya, kondisi begini pernah kejadian di dunia balap motor – yang nantinya menghasilkan mahakarya unik, dahsyat, dan mind-blowing yang mungkin nggak bakal bisa terulang lagi di era sekarang.

Dan ini juga yang terjadi sama Honda di era 60-an.

125cc Twin-cylinder Era

Mondial Bialbero 125 - Honda Collection Hall Motegi
Mondial Bialbero 125 – Honda Collection Hall, Motegi

Ketika deklarasi WorldGP diserukan oleh sang founder Soichiro Honda, pabrikan sayap nggak langsung masuk ke kelas para raja. Pada musim perdana Honda ikutan seri British GP 1959 – yang waktu itu digelar di Isle of Man TT – mereka masuk ke kelas yang rada low profile 125cc.

Motor pertama mereka juga nggak terlalu banyak yang spesial. RC141 yang bermesin 2 silinder itu secara power baru bisa menyamai motor balap Mondial Bialbero musim 1956 (atau 3 tahun lalu), yang dibeli langsung sama Honda-san dari owner pabrikan Mondial buat dipelajari sama engineer muda Honda.

Baru lewat penerusnya, Honda RC142, pabrikan sayap menemukan jalan pertama mereka menuju tahta tertinggi kelas 125cc. Meskipun sama-sama masih pakai mesin 2-silinder kayak versi sebelumnya, tapi RC142 ini dibuat untuk lebih memaksimalkan potensi mesin di RC141.

Cylinder headnya sudah pakai konfigurasi DOHC 4 klep untuk memaksimalkan valve area di ruang pembakaran. Mesin ini juga dibuat miring 35° kedepan, tujuannya untuk memaksimalkan pendinginan mesin yang waktu itu masih pakai air cooled tradisional.

Honda RC143

Honda RC143 jadi penyempurnaan selanjutnya dari pabrikan sayap. Pengerak noken as yang sebelumnya pakai shaft gardan, di edisi ini sudah mulai diujicoba menggunakan Gear Driven Camshaft kayak di motor balap modern. Begitupun soal transmisinya yang sudah diganti dari primary drive ke 6-speed manual gearbox. RC143 juga jadi motor balap Honda pertama yang mendapat rombakan dari sisi sasis dan suspensi, meniru ala-ala motor Inggris yang terkenal juaranya dalam hal handling.

Mesinnya sih tetap 2 silinder… Soalnya, waktu itu, dikelas 1/8 liter, kompetitor utama Honda praktis ya cuma duet Ernst Degner sama engineer Walter Kaaden dari pabrikan komunis MZ. Aslinya, MZ 125 yang pakai teknologi 2-Tak rotary valve sama expansion chamber itu sedikit lebih powerful dari RC143. Beruntung, akibat penghianatan dari Degner di 2 seri terakhir musim 61, Honda justru yang keluar jadi Juara Dunia GP125.

Nggak mau ngulang kesalahan yang sama, kali ini Honda bikin mesin baru buat RC144. Mesinnya masih tetap 2 silinder, tapi secara jeroan beda jauh dari versi sebelumnya. Diameter pistonnya dikecilin jadi cuma 42mm, kemudian langkah strokenya di panjangin jadi 45mm. Walhasil, jadilah RC-series bermesin overstroke pertama!

Tujuan dibikin overstroke gini, Honda-san bareng engineer Honda lainnya pengen mempertahankan konsep high-rpm seperti di RC143… Tapi dengan torsi yang jauh lebih gede di RPM rendah, alias kebalikan dari mesin 2-Tak yang beredar waktu itu! Karena torsi putaran rendahnya digedein, otomatis potensi horsepower maksimumnya juga bisa lebih gede lagi. Tau darimana? Tau dari rumus ini dasar mesin ini lah Bro!

Horsepower (HP) = Torsi (ft.lbs) x RPM / 5252

Honda 2RC143 – Isle of Man TT

Sayangnya, motor ini jadi flop yang luar biasa di musim 1962, akibat problem vibrasi, rembesan oli, jebol, sampai horsepower maksimum yang justru nggak segede potensinya diatas kertas. Walhasil, dimusim 1962 Honda justru balik lagi pakai RC143 edisi penyempurnaan, namanya adalah 2RC143. Karena dimusim ini Suzuki baru belajar mentransfer ilmu Ernst Degner, sementara Yamaha statusnya masih anak bawang, jadinya Honda ya nggak ada perlawanan sama sekali.

Nah, begitu mendengar Suzuki bakal ikutan kelas 125cc pakai RT63 – atau motor yang bisa dibilang versi penyempurnaan dari MZ125 racikan Walter Kaaden – Honda mulai ketar-ketir motornya bakal kalah telak secara Horsepower. Soalnya, problem finansial dan sumber daya di MZ sebelumnya, jelas nggak bakal ditemui di Suzuki yang waktu itu lagi naik daun dipasar Jepang. So, mereka butuh jagoan terbaru!

Sayangnya, karena Soichiro Honda memutuskan buat kejar impian selanjutnya, alias menang di balapan Formula 1. Engineer RC-series Honda akhirnya banyak yang dipindahkan ke divisi F1. Kehilangan sumber daya sekaligus budget yang terbagi ini, otomatis membuat project motor baru Honda jadi lebih lambat. Hasilnya, Suzuki menang telak dari Honda di GP125 musim 1963.

Sementara itu, setelah proses R&D yang panjang, akhirnya progress terbaru dikelas 125cc Honda mulai kelihatan hasilnya. Emang apa sih yang disiapkan Honda sampai proyeknya bisa telat gitu Kang?

Well, soalnya yang disiapkan ini bukan motor biasa!

Iklan

54 comments

  1. Misal MotoGP dibebaskan pengembangan mesin (bore, stroke, jumlah/type silinder, dsb) asal cc nya sama kayaknya Honda sulit dibendung yach….

  2. wow.. luar biasa.. 125cc multisilinder 20rb-an rpm? ga kebayang kl tuh motor ada/diproduksi hari ini.. motor 125cc siluman yg siap ngasepin motor2 berkubikasi 2x lipat diatasnya.. hehehe.. 😀

  3. Seharusnya kita bisa buat ginian !!!…
    Jasmerah baca lgi sejarahnya…era sukarno pemuda2 dkrm ke luar buat belajar..tujuannya pas balik bsa mmbngun bangsa. Eeehh udh wktunya menuai hasil malah dikudeta sma politik bangsat amerika yg pgn nyuri SDA indo…hmmm
    Habibie slh satu contoh yg brhsil eksis, karya2 beliau ngk kalah sama soichiro honda..BENERAN, konsep teori2 beliau dlunya dianggap gila n bodoh sma org barat, tp dgn krja keras brhsil buktiin, break the limit…

    • Iya masbroo, , Saya juga selalu berharap nantinya ada yg demikian. . . Untuk itu, saya sering tulis artikel yg seperti ini, semoga bisa menjadi inspirasi buat rekan2 pencinta otomotif. . .
      Btw, Nice share broo…. 😀

  4. It’s actually a nice and useful piece of info.

    I’m happy that you shared this useful information with us.
    Please keep us up to date like this. Thank you for sharing.

  5. Ngga bisa di gambarkan dengan kata2….. sungguh mahakarya terbaik dari honda… thank’s infonya mas bro…

  6. sekarang terlalu banyak aturaan yang membuat pikirian terbatas dan berdampak pada penciptaan/pembentukan karya yang terhambat..

  7. sekarang terlalu banyak aturaan yang membuat pikirian terbatas dan berdampak pada penciptaan/pembentukan karya yang terhambat.. #helehh..

Silahkan Berikan Komentar Brosist yaa ....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s