Butuh waktu hampir 1 dekade lamanya bagi Yamaha untuk membangkitkan kembali segmen sport 150cc. Uniknya, sumber dari kebangkitan tersebut bukan dari Indonesia, Malaysia, ataupun Thailand yang sebelumnya jadi pusat pengembangan motor Yamaha di Asia Tenggara… Tapi dari tempat yang nun jauh di Benua Eropa.
Pada tahun 2002 silam, Yamaha mengakuisisi Minarelli, setelah sebelumnya melakukan kerjasama dibidang permesinan. Langkah ini menjadi kemajuan yang luar biasa masif bagi Yamaha – which is menghasilkan mesin generasi LC4V yang dipakai di seabrek produk motor Yamaha berkapasitas 125-150cc. Yes, inilah cikal bakal lahirnya Yamaha Vixion yang revolusioner.
V-ixion
So, apa yang bikin Vixion revolusioner dikelas motor sport 150cc? Sasis twinspar? Sudah jauh lebih dulu ada di FXR150. Mesin liquid-cooled dengan 4 klep? Juga bukan, karena ada CBR150R generasi pertama. Injeksi? Nope, bahkan motor bebek juga sudah pakai teknologi ini. So, apa alasannya Kang Eno?
Jawabannya simpel. Karena Vixion jadi yang pertama mengkombinasikan 3 elemen diatas dengan banderol yang jauh lebih terjangkau. Saya ingat banget, tahun 2008 lalu harga Vixion itu cuma setengahnya Old CBR150R yang berstatus CBU… Sudah injeksi pula! Which is saat itu harganya masih lebih mahal dibanding karburator.
Dalam konteks industri R2, Vixion ini contoh nyata terobosan konsep yang disiapkan bukan cuma untuk menantang kompetitor, tapi juga sebagai standard motor sport 150cc selama 5-10 tahun kedepan – bukan cuma bagi Yamaha, tapi juga bagi seluruh kompetitor yang bermain dikelas ini.
Ditambah dengan desain yang lumayan oke dieranya – dibanding Tiger, MegaPro, bahkan dibanding Scorpio sekalipun, sekaligus harga 18 jutaan & mesin 150cc LC4V yang lumayan bertenaga, nggak heran kalau motor yang satu ini sempat jadi primadona, bahkan sekaligus jadi salah satu motor terlaris di Indonesia.
YZF R15 v1
Nggak mau kalah dengan Yamaha Indonesia yang punya konsep brilian di penghujung tahun 2000-an, Yamaha India juga melakukan gebrakan yang nggak kalah popular. Mereka mencomot basis Vixion, kemudian dikembangkan menjadi sosok sportbike 150cc terbaru bernama YZF R15.
Meski punya basis yang nggak jauh beda dari Vixion, tapi permainan bodywork khas ala India membuat banyak konsumen Indonesia yang kepincut sportbike 150cc yang satu ini. Namun Yamaha Indonesia masih enggan membuka segmen sportbike 150cc lantaran bakal berbenturan langsung dengan motor flagship mereka, Scorpio. Efeknya, body fairing YZF R15 pun jadi salah satu item modifikasi paling terkenal pada awal 2010 silam. Heck, bahkan dulu banyak blogger kenamaan juga pakai body fairing R15 ala Indihe, wkwkwk…
Permainan bodywork yang brilian dari Yamaha India nggak Cuma berhenti di YZF R15, 2 tahun berselang mereka kembali merilis Yamaha FZ-16 yang punya spek lebih rendah, harga lebih murah, namun dengan desain yang menggoda. Tanpa pikir panjang, PT. YIMM langsung memboyong motor ini ke Indonesia untuk mengisi segmen sport entry-level – which is selanjutnya dikenal dengan nama Yamaha Byson.
New Vixion Lightning
Kesuksesan yang ditorehkan Yamaha lewat Vixion & Byson tergolong luar biasa pada medio awal 2010-an silam. Mereka bahkan sukses mempermalukan pabrikan raksasa sekelas PT. Astra Honda Motor yang kebakaran jenggot dan dipaksa menemukan jawaban untuk melawan 2 produk tersebut. Nggak lama berselang, Honda merilis CB150R Streetfire & Verza 150 – sebagai direct kompetitor Vixion & strategi sandwich untuk Byson. Namun, Yamaha sudah menyiapkan kartu as selanjutnya.
Setelah malang melintang selama 6 tahun, pada 2013 silam Yamaha Indonesia merilis generasi terbaru sport 150cc mereka bernama New Vixion Lightning. Motor satu ini bukan Cuma meneruskan konsep yang diusung Vixion generasi sebelumnya, tapi juga sekaligus mengantarkan segmen sport 150cc ke level selanjutnya.
Meski masih mengusung sasis & mesin yang serupa dengan generasi lawas, tapi mesinnya sudah detuning ulang dengan tenaga maksimum 16,3 HP, speedometer digital, kaki-kaki lebar, plus seabrek detail anyar yang mampu menyaingi hype mesin DOHC 4V milik CB150R Streetfire. Meskipun mengalami penurunan kualitas diarea mesin & komstir, namun hal tersebut nggak mengurangi antusias konsumen – which is membuat motor seharga 23 jutaan ini jadi raja motor sport Indonesia selama beberapa tahun kedepan.
Bukan Cuma di Indonesia, motor yang sering disebut sebagai NVL juga mampu menjadi standard motor 150cc di Asia Tenggara – dengan pencapaian ekspor ke pasar Malaysia hingga Vietnam.
YZF R15 v2
Disisi Asia yang lain, Yamaha India nggak berhenti mengembangkan konsep YZF R15. Pada September 2011 mereka merilis generasi terbaru YZF R15 yang benar-benar dirombak total dari pendahulunya. Sasis twinsparnya dirombak untuk menghasilkan body belakang sporty, fairing yang makin identic dengan desain moge R-series, kaki-kaki lebar yang sekaligus jadi inspirasi New Vixion, serta swingarm alumunium eksotis ala R125 Eropa.
Meski sudah beredar di India sejak akhir 2011, namun YZF R15 generasi kedua ini baru menyapa Indonesia 3 tahun setelahnya pada bulan April 2014. Dirilis dengan harga 28 jutaan plus marketing brilian dengan metode pembelian online, sportbike 150cc modern pertama yang diproduksi local di Indonesia ini seketika menjadi instant hit dikalangan konsumen.
Saking populernya, Honda sampai harus mempercepat kelahiran CBR150R versi local di penghujung tahun 2014. Duel antara sportbike 150cc LC4V dengan detail mumpuni vs penantang terbaru dengan modal penyempurnaan mesin DOHC 4V ala CBR ini pun berlangsung ketat selama 2 tahun kedepan, plus menjadi inspirasi Suzuki mengembangkan sport 150cc.
Baca lanjutannya di : Evolusi Sport 150cc Yamaha (Runtuhnya Dinasti Vixion)
Atau baca series 150cc Yamaha dari masa ke masa:
– Evolusi Sport 150cc Yamaha (First Era: 4-Stroke)
– Evolusi Sport 150cc Yamaha (First Era: 2-Stroke)
– Evolusi Sport 150cc Yamaha (Era Kebangkitan)
– Evolusi Sport 150cc Yamaha (Runtuhnya Dinasti Vixion)
– Evolusi Sport 150cc Yamaha (Futurevolution)
Mantap komplit
Biar pun Dah nonton video 2x biar g ada yang kelewat. Tetep gua buka blog ya.. Gua mah gitu orangnya.. Anyway sempat kukira bng eno pensiun… 😢 Sedih dong kalo blog nya tinggal yng main setrim sama hasil ternak.
Betul sekali mbah. 👍👍
TMCBLOG, INDOBIKEEMAGS, IWB & Blogger indomotoblog
90 % jonggos AHM…!!!
RUDI TRIATMONO alias PACARNYA mbah dukun satar adalah jonggos YIMM.
Dulunya jonggos SIS..!!!
Apalagi warungnya iwb.
Di situ tidak ada diskusi
yg berbobot…!!!
Anehnya pada saling hujat & itu dipiara oleh owner_nya guna menaikkan rating blog…!!!
Sampe segitunya cari duit
tidak halal….!!!😬😬😬
Pernah ane komen.
Boss komentatormu pada saling hujat menghujat kok tidak kamu delet…???
Langsung dijawab;
Udah biarin aja biar begitu😬😬😬????
WTF…????
LICIK sekali😬😬.
Makan duit dari hasil begitu.😬
Trus ane hapus tuh bookmark waeungnya dari 2014👎👎.
Paling ya sekarang cek di warung nya komeng kalo ada isu produk baru.
Selalu mampir ke sini. 👍 👍
Haha.. Jd keinget wak haji tmc, yg rela impor fairing r15 dr india buat vixion gen awal… Niat amat modifnya..
Vixion memang legend kang, pas lg jaya-jayanya penjualan bisa nyampe lebih dari 30ribu unit perbulan. Angka yg sangat tinggi pada waktu itu