Evolusi Sport 150cc Yamaha (Runtuhnya Dinasti Vixion)

 

Memasuki penghujung 2015, Honda hadir dengan perubahan masif terhadap pengembangan konsep sport 150cc terbaru. Honda secara kontroversial meninggalkan konsep DOHC 4V Overbore High-RPM khas ala CBR, kemudian mengembangkan mesin DOHC 4V terbaru yang lebih mengutamakan efisiensi – sekaligus jadi basis bagi seabrek produk lain dikelas 150cc.

Tapi yang paling mengejutkan dari Honda bukan cuma itu saja. Mereka juga mengubah garis desain seluruh motor sport mereka jadi jauh lebih sporty & agresif dibanding generasi sebelumnya… Sesuatu yang selalu jadi andalan Yamaha Indonesia sejak Vixion generasi pertama. Hingga akhirnya pada tahun 2015 lahirlah Honda CB150R Streetifire generasi kedua – which is menjadi awal dimulainya gebrakan AHM di lini sport 150cc.

So, apa jawaban Yamaha?

 

New Vixion Advance

 

Yes! Yamaha Indonesia langsung meresponnya dengan merilis suksesor NVL yang bernama New Vixion Advance. Sayangnya, produk ini bukanlah generasi penerus Vixion yang mengusung tema All-New, melainkan hanya refreshment dengan konsep memperbaiki poin minus generasi sebelumnya… Contohnya seperti sektor headlamp yang lebih sporty, spatbor belakang lebih minimalis, plus update minor diarea shroud tangki depan.

Yamaha juga mengklaim sudah membekali motor yang dikenal luas sebagai NVA ini dengan blok silinder DiAsil terbaru. Sesuatu yang juga merupakan tindakan preventif terhadap poin minus New Vixion Lightning yang terkenal ‘vampir oli’.

Selebihnya, New Vixion Advance tetap menggunakan basis sasis, mesin, serta kaki-kaki milik New Vixion Lightning. Langkah yang diambil Yamaha Indonesia ini sama sekali tak mampu membendung pergerakan agresif Honda lewat CB150R, CB150R SE & All-New CBR150R pada tahun berikutnya. Di momen inilah, untuk pertama kalinya sejak dimulainya era Vixion yang fenomenal, tahta raja motor sport Indonesia jatuh ke genggaman Honda.

 

Xabre

 

Yamaha Xabre 2016

Mengantisipasi gebrakan Honda, Yamaha Indonesia kembali menghadirkan konsep motor terbaru pada akhir tahun 2015 silam. Mengusung nama Xabre, motor sport 150cc ini menggabungkan tema streetfighter unik, detail eksotik milik YZF R15, serta suspensi upside down yang pertama kali digunakan di segmen sport 150cc produk Jepang.

Sayangnya, konsep unik & futuristic yang diusung Xabre nggak dibarengin strategi marketing yang brilian pula. Endingnya, motor bertampang sangar ini seakan hanya jadi pelengkap line-up sport 150cc Yamaha, bukan sebagai salah satu motor flagship mereka.

Yamaha Xabre 2016

Terbukti, sparepart seperti suspensi upside down, swingarm alumunium, plus headlamp streetfighter ala Xabre menjadi idola modifikator, sementara motor aslinya? Justru seakan dilupakan begitu saja oleh konsumen. Seakan memperburuk keadaan, ditahun ini Yamaha juga memperkenalkan Byson Injeksi, produk baru di segmen sport murah yang mulai ditinggalkan konsumen Indonesia.

 

All-New Vixion

 

All-New Vixion

Memasuki tahun 2017, Vixion tak lagi menjadi andalan Yamaha dipasar Indonesia. Posisi ini sudah tergantikan oleh Yamaha NMAX, Aerox, dan skutik mungil bermesin 125cc lainnya. So, apa yang dilakukan Yamaha untuk mengembalikan kejayaan Vixion yang sudah memasuki 1 dekade sejak pertama diluncurkan tahun 2007 silam? Jawabannya adalah All-New Vixion!

All-New Vixion ini punya desain yang 100% baru, ditambah lampu LED, speedometer full digital, serta fitur Assist-Slipper Clutch yang pertama digunakan dikelas 150cc. Kedengeran keren ya? Tapi tunggu sebelum kalian lihat sosok aslinya dilapangan. Ya, karena sayang beribu sayang, All-New Vixion ini punya desain yang benar-benar jauh dari harapan sebelumnya… Meninggalkan aspek sporty di generasi Vixion lawas, dan seolah berubah jadi motor elegan stelan bapak-bapak.

All-New Vixion R

Kemudian, seakan belum belajar dari kekalahan New Vixion Advance, Yamaha lagi-lagi masih menjejali All-New Vixion dengan basis rangka, mesin, serta kaki-kaki Vixion lawas. Nggak ada lagi gebrakan revolusioner seperti yang ditemui di Vixion generasi awal, dan New Vixion Ligtning. Meskipun Yamaha melakukan Gerakan cepat dengan merilis All-New Vixion R yang lebih mahal dan sudah berbekal mesin plus kaki-kaki anyar, namun poin minus di desain All-New Vixion gagal diterima konsumen Indonesia.

Disinilah momen dimana saya menyadari segmen sport 150cc sudah selesai. Nggak ada lagi pabrikan yang berani memainkan konsep baru, gebrakan baru untuk kembali meramaikan segmen ini. Era Vixion berakhir, segmen yang diawali dari gebrakan Vixion di tahun 2007 pun berakhir… Or, is it?

 

Baca lanjutannya di : Evolusi Sport 150cc Yamaha (Futurevolution)

 

Atau baca series 150cc Yamaha dari masa ke masa:

Evolusi Sport 150cc Yamaha (First Era: 4-Stroke)

Evolusi Sport 150cc Yamaha (First Era: 2-Stroke)

Evolusi Sport 150cc Yamaha (Era Kebangkitan)

Evolusi Sport 150cc Yamaha (Runtuhnya Dinasti Vixion)

Evolusi Sport 150cc Yamaha (Futurevolution)

Iklan

5 comments

  1. Teknologi Sport 150cc saat ini IMO udah mulai masuk masa ‘peak’ nya.. Shock depan Upside down, VVA, Swing arm almu, Assist & Slipper Cluth, dsb dsb.. Geng Ijo bisa aja bilang ga tertarik nyemplung di pasar Sport 150cc, but hey, it’s fcking Kawasaki!. Siapa yg tau kalau kedepannya mereka bakal bikin 150cc dual cylinder Hi-Performance 😁 #Ngimpi

    • Dinasti Vixion hampir sama ceritanya dgn Suzuki Shogun yg sebelumnya berjaya gara2 keluarin model baru yg gak sesuai harapan akhirnya jd tumbang

  2. bukan soal teknologi motor 150 cc nya yang mulai memuncak, tapi emang dasar yamahanya yang gak mau update di sektor mesinnya yg sifatnya fundamental, simple yaitu soal besaran diameter klep mesin gen vixion series ini, sejak tahun 2007 jebot sampek sekarang 2020 itu mesin 150cc nya kagak ada apdet pembesaran diameter klep, tetep aja dipake kombinasi cupu 19/17 mm (ukuran yg sama dipake mesin MX 135 yg diameter pistonnya kecil), lihat dong mesin K56 sebelah, dg diameter piston hampir sama bisa dikasih kombi klep 22/19mm, Throttle Body juga lebih besar, tapi konsumsi BBM bisa sama2 iritnya, artinya memang Yamaha males berinovasi dan meriset ulang di sektor mesin. ini bukan soal SOHC dan DOHC, karena SOHCnya yamaha itu pake 4 klep similar dg DOHC. belom lagi satu upgrade soal gigi transmisi, dari tahun jebot cuma 5 speed doang, padahal kompetitor sudah 6 speed tapi dijual dg harga sepadan, tanya kenapa?

Silahkan Berikan Komentar Brosist yaa ....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s