Sebelumnya, Kita sudah bahas komplit tentang mengapa Motor China begitu laris manis serta mudahnya masuk di Pasar Indonesia. . . Bagi Brosist yang ketinggalan pembahasannya, Silahkan baca di artikel :

Fakta Tentang Produk Roda 2 Asal Negeri China, Ternyata……

 

Nah, kali ini pembahasan akan kita lakukan ke ranah yang lebih spesifik yakni bagaimana Motor China alias Mocin tersebut berkembang dari semula hanya “Copypaste“, Hingga ke era modern seperti sekarang ini. . . Langsung aja kita mulai, Cekdisot !!

 

Asal Mula ‘Copypaste’ !

 

Mocin “Supra” , Mocin Sejuta Umat di Eranya…..

 

Singkat cerita, Setelah gelontoran Produk China menargetkan Pasar Indonesia, Keberadaan Sepeda Motor yang desainnya Plagiat / “Copypaste” Produk Jepang itu pun menimbulkan Polemik. . . Uniknya, Hal tersebut bukan hanya dilakukan oleh 1-2 pabrikan saja, Tetapi hampir belasan pabrikan dengan puluhan Type yang berbeda-beda. . . Nah, Mengapa Sepeda Motor (Bebek/Cub) asal Negeri Tirai bambu tersebut dengan mudahnya meniru Produk Jepang ??

Baca Juga : Visitor Phoenix R250, Kloning YZF R125 Bermesin Parallel-Twin !!

 

 

Dalam laporan tahun 2001, Presiden Asosiasi Industri Speda Motor Indonesia (AISI) saat itu, Ridwan Gunawan, Menjelaskan tentang hubungan/keterkaitan antara Pabrikan Motor China dengan Industri Otomotif Jepang Pasca Perang Dunia II. . . Beliau mengatakan bahwa, Banyak Produsen Otomotif Cina dulunya (Pada masa Peperangan) adalah Produsen Pesawat, Persenjataan, serta Alat Tempur Milik Pemerintah China untuk keperluan Dalam Negeri. . .

Seiring berjalannya waktu ke Era Modern yang jauh dari Peperangan, Banyak diantara mereka yang kelebihan kapasitas Produksi. . . Untuk menghindari kebangkrutan, Pabrikan tersebut mengalihkan produksi nya ke Produk Otomotif, Utamanya Sepeda Motor. . . Modal awal mereka tergolong sangat rendah, Karena pada dasarnya mereka telah memiliki banyak Peralatan Produksi, Mesin Produksi, Teknisi Terlatih, Serta mempersingkat waktu development Motor dengan cara bekerjasama dengan Para Pabrikan Roda 2 Jepang untuk mendapatkan Lisensi (Kasarnya, Perijinan untuk Copypaste). . .

 

Jialing-Honda Model Supra X

 

Namun, Hal tersebut justru berbuah petaka untuk Industri Sepeda Motor Jepang !! Pasalnya, Banyak sekali Pabrikan lainnya yang mengkloning kesuksesan Pabrikan Join China-Jepang tersebut. . . Kesediaan Jepang “Membagi Ilmu” nya pada Produsen China, Justru menjadi daya tarik bagi Pabrikan Cina lainnya untuk “Copypaste” Produk tersebut secara Ilegal. . .

Sebagai info tambahan, Beberapa Pabrikan China yang berkolaborasi dengan Jepang adalah Jialing-Honda, Sundiro-Honda, Loncin-Honda, Dongfeng-Honda, Qingqi-Honda, Chonqing Jianshe-Yamaha, Linhai-Yamaha, Nanfang-Yamaha, Chang’an-Suzuki, Jincheng-Suzuki, Jinan Qingqi-Suzuki, Haojue-Suzuki, Kymco-Kawasaki, Loncin-Kawasaki, dll. . .

 

Melawan Plagiatisme & Melarikan Diri !!

 

 

Pada tahun 2002, Sebuah Surat Kabar di Jepang, Japan Times, Menyebutkan setidaknya ada 400 Produsen Sepeda Motor Ilegal di China yang Desainnya Plagiat Produk Jepang, Disamping 130 lainnya yang telah memiliki Lisensi/Perizinan. . . Artikel Tersebut mengutip dari sebuah Laporan Survey di Kantor Industri Beijing oleh Japan External Trade Organization (JETRO), Dimana menyebutkan sebuah fakta yang sangat mencengangkan. . . Laporan tersebut menyatakan dimana sekitar 90% dari total 1300 sepeda motor < 125cc yang dijual di China pada kurun waktu tahun 2000-2002 adalah Plagiat Produk Jepang secara Ilegal !!

 

Yamaha Jupiter Z ?? I Don’t Think So….

 

JETRO, beserta Pemerintah Jepang terus menekan Pemerintah China masalah Plagiat/Copypaste Ilegal desain Sepeda Motor serta berbagai Komponen yang telah memiliki Hak Paten. . .  Akan tetapi Produsen “Nakal” di Cina justru hanya mempercepat proses pengembangan produk, Sehingga sering kita lihat Mocin dengan Desain plus Komponen campur-campur. . .

Contoh realnya pada tahun 2005 hingga 2010 an yakni Desain Body Yamaha Jupiter Z dengan Mesin Honda Supra, Atau Body Honda Karisma dengan Mesin Honda Supra, dll. . .

 

 

Meski banyak yang telah memiliki Lisensi, Namun Produk yang dikeluarkan oleh perusahaan berlisensi China tak serta merta diterima di Pasar China. . . Mereka justru kalah saing dengan Sepeda Motor buatan Jepang, Terutama masalah kualitas. . . ! Hal tersebut dikarenakan Perusahaan China tersebut tidak memiliki Keterampilan teknis yang diperlukan untuk memproduksi komponen secara Presisi & Benar. . . Mereka sering mengabaikan tingkat kontrol Emisi gas Buang, serta Mereka menggunakan Material dan Peralatan buatan lokal , Dimana beberapa di antaranya tidak memenuhi standar kualitas minimum yang dituntut sesuai dengan perjanjian dalam penerbitan Lisensi. . .

Baca Juga : Viar VSR200, Kloningan New CBR150R Tawarkan Kunjungan Gratis ke Sepang !!

 

Meskipun memiliki kualitas yang jauh lebih rendah, Namun Sepeda Motor buatan Cina (Baik yang Legal hingga yang  Ilegal) Justru menarik di mata konsumen Indonesia & bagian lain di Asia Tenggara, Seperti Vietnam. . . Meskipun beberapa dari mereka masih mengimpor Komponen nya, Namun Pabrikan China tersebut berani membanderol Produk mereka dengan Harga yang jauh lebih murah dibanding Produk Jepang yang diproduksi di Dalam Negeri !! Terlebih kondisi setelah Krisis Moneter tahun 1998 juga sedikit banyak mempengaruhi daya beli masyarakat. . . Hal inilah yang membuat Motor China pernah berjaya di Indonesia !!

 

Lanjutkan Membaca >> Perkembangan Mocin di Indonesia !!