Brosist sekalian. . . Pernahkah Brosist memikirkan Perkembangan Teknologi yang ada pada Dunia Roda 2. . . ?? Jika brosist seorang yang sering membaca Artikel Historical Bike dari EA’s Blog, Tentunya sedikit demi sedikit pasti paham lah yaa, Era perkembangan Sepeda Motor dari tahun 1950, 60, 70, 80, 90 hingga era modern ini ( #Edisi Pede 😛 ). . .
Nah, Kali ini spesial untuk Brosist, EA’s Blog akan buatkan sebuah Milestone tentang perkembangan Teknologi di sektor Metalurgi pada Sepeda Motor yang pernah Beredar di Seluruh penjuru dunia. . . Tentunya semuanya akan EA’s Blog terangkan secara simple agar mudah dimengerti, Tanpa teori apalagi rumus yang membuat kita pusing. . . Penasaran seperti apa pembahasannya ?? Yuk kita intip ya Brosist. . . . 😀
1. Iron (Besi)
Hadir sebagai yang paling senior #eh tertua, Ada Logam yang merupakan salah satu dari unsur dasar Kimia yakni Besi. . . Iron (Besi) adalah satu-satunya pilihan yang bisa dikembangkan pada awal era Sepeda Motor dimulai, Yakni Abad ke 19 silam. . . Bukannya tak ada pilihan logam lain, Hanya saja bahan logam lainnya belum sepopuler seperti sekarang, Terlebih teknologi yang ada saat itu belum mendukung untuk penerapan die-casting (pencetakan logam) yang canggih seperti saat ini. . .
Contoh Salah satu Motor yang menggunakan besi sebagai Material Logam penyusun utamanya adalah Michaux-Perreaux Steam Velocipede, Motor “Hyper” Jadul bermesin Uap lansiran tahun 1867. . .
Baca Juga : Moto Guzzi V8 “Ottocilindri”, Saat Kegilaan Inovasi Menjadi Mahakarya !
Michaux-Perreaux Steam Velocipede, Nyentrik !!
Besi dahulu kala tak hanya digunakan sebagai bahan utama pembuatan Frame serta Chassis, Tapi juga hingga ke sektor mesin loh Brosist. . . Jumlah logam yang berlimpah (Apalagi di Indonesia), Kemudahan dalam proses casting, Serta teknologi yang mendukung adalah alasan mengapa Motor Jaman dahulu masih menggunakan besi sebagai material pokoknya. . .
Pada awal penggunaannya, Para Engineer berlomba-lomba untuk membuat sketsa layout desain dari Frame (Sasis), Mesin, Serta Tangki Bensin menggunakan Besi. . . Selanjutnya berkembang hingga para “Insinyur Mesin” tersebut mampu membuat Mesin Multi Silinder, Plus berlomba-lomba membuat Motor (Berbahan baku Besi) yang memiliki tingkat ketahanan mesin sangat tinggi. . .
Baca Juga : Honda RC149, 125 cc 5 Silinder Paling Gendeng di Dunia !!
Seringkali kita terkecoh antara Iron (Besi) serta Steel (Baja), Padahal kedua Material tersebut jelas berbeda, Meskipun sebenarnya memiliki keterkaitan. . . Besi adalah unsur utama, Sementara Baja adalah campuran yang terdiri dari Besi & Karbon serta kadang pula ditambah Logam lainnya. . .
Pemakaian Teknologi Logam berjenis baja campur (Steel-Alloy) di Sepeda Motor pada awal era abad ke- 20, Sekaligus menandai awal mula penggunaan Baja di Industri Sepeda Motor yang lebih advanced, Meninggalkan Besi yang memiliki bobot jauh lebih berat. . .
2. Steel (Baja)
Steel (Baja) adalah Logam Campuran yang terdiri dari Besi & Karbon, Serta bisa juga dicampur Logam lainnya. . . Meskipun baja sebelumnya telah diproduksi oleh para pandai besi selama Ribuan Tahun, Namun saat itu penggunaannya masih belum maksimal, Lantaran Proses Casting nya yang sulit & membutuhkan biaya lebih besar ketimbang besi. . .
Penggunaannya menjadi semakin bertambah dan fenomenal, Ketika metode produksi yang lebih efisien ditemukan pada abad ke-17. . . Dengan Ditemukannya Proses Bessemer di pertengahan abad ke-19, Baja menjadi material produksi massal yang membuat harga produksinya menjadi lebih murah. . .
Saat ini, baja merupakan salah satu material paling umum di dunia, dengan produksi lebih dari 1,3 miliar ton tiap tahunnya (Sumber : Wikipedia). . .
Hildebrand Wolfmuller
Awal abad ke-20 adalah moment dimulainya penggunaan Baja untuk material Frame Sepeda Motor serta Part lainnya. . . Baja memiliki banyak keuntungan ketimbang Besi. . . Beberapa diantaranya adalah Baja lebih mudah dibentuk saat proses Casting, Bisa dicampur dengan berbagai Material dengan Konsentrasi Material campuran yang lebih besar, Lebih Ringan, Lebih kuat, Serta bisa jauh lebih murah dibandingkan dengan Besi. . .
Salah satu motor pertama yang menggunakan Teknologi Steel Alloy adalah Hilderbrand-Wolfmuller, Yang hingga kini dikenal sebagai Motor Produksi Massal pertama di Dunia. . .
Baca Juga : Hercules W2000, Motor Bermesin Wankel Engine Pertama di Dunia !!
Yamaha RZV500R, Frame & Swingarm nya Menggunakan Material Baja
Pada era mid-modern, Penggunaan Baja mulai berkembang ke arah yang jauh lebih advanced. . . Pabrikan berlomba-lomba untuk membuat Konstruksi Chassis (Frame, Swingarm, Kaki-kaki) yang Rigid, Eksotis, serta mampu menopang kinerja mesin yang memiliki Power jauh lebih besar. . .
Beberapa yang pernah kita bahas pada Artikel Historical Bike EA’s Blog adalah Twinspar-Steel Frame (Yamaha RZV500R, yang Racy & Eksotis namun tetap Hemat Biaya Produksi, Steel Trellis Frame (Suzuki Bandit, Ducati 916 dll), Ataupun Twin-Tube/Diamond Steel Frame (Honda Hornet, Kawasaki Balius, dll) yang Klasik serta pastinya jauh lebih hemat. . .
Baca Juga :
Yamaha RZV500R, Replika Balap GP dari Pabrikan Garputala !!
Honda CB250F Hornet, Generasi Terbaik CB250 – Series !!
Velg Stainless Steel, Contoh Bukti Perkembangan Metalurgi yang Ada di Sekeliling Kita
Hasilnya, Berbagai Paduan dari baja campuran yang lebih advance (Dalam arti teknologi) pun mulai digunakan. . . Contoh sederhana nya adalah Perpaduan/Campuran antara Steel (Baja) dengan Chromium (Kromium), Yang menghasilkan Stainless-Steel (Baja Anti Karat). . . Lainnya ada campuran antara Baja plus Nickel (Nikel) & Zinc (Mangan) yang menghasilkan Baja dengan Kekuatan dan Durability Tinggi, Serta ada Baja plus Vanadium untuk mengurangi stress & menambah kekerasan pada Alloy Steel (Baja Campuran) tersebut. . .
Penggunaan Baja sebagai Material Penyusun Motor juga Masih dapat kita Rasakan hingga saat ini. . . Contoh sederhananya adalah Velg Spoke, serta Part Sepeda Motor lainnya yang menggunakan Stainless Steel (Besi Anti Karat). . .
Baca Juga : Kawasaki KR750… Kencang, Berisik & Gendeng Banget !!
Nah, Di Chapter selanjutnya kita akan membahas tentang semua perkembangan Metalurgi Sepeda Motor yang lebih advanced. . . Material tersebut antara lain Alumunium, Titanium, Magnesium, Forged-Cast, Hingga Carbon-Fibre (Serat Karbon) yang saat ini sedang Fenomenal. . . Penasaran seperti apa kelanjutannya ?? Simak dan Tunggu di Artikel Spesial selanjutnya, Hanya di EA’s Blog. . . .
So, Stay Tuned terus bareng EA’s Blog ya Brosist !!! 😀
Pertamax gak yak
Pertamax kang, Warung sayah mah selalu sepi -__-
nyimak kang
Mangga kang 😀
keren banget penjelasannya
Thanks suhuu 😀
josss brooo…
http://cicakkreatip.com/2014/08/05/abener-toh-yamaha-mt-09-bakal-di-jual-yimm-di-tpt-sudah-nongol-d/
Joss kang majid 😀
nambah ilmu pengetahuan nih, makasih suhu >>>>>>”menilik desain next yamaha Vi-IXION V3 “https://blograyman.wordpress.com/2014/08/05/menilik-desain-next-gen-vi-ixion-v-3/
Sama2 suhuu 😀
nanti tambah lagi bro jenis metalurginya, yakni “Unobtanium” & “Adamantium”.
penggunaan Unobtanium pada pelapisan shield dari mesin/kendaraan bor perut bumi, di film The Core, dikatakan logam ini semakin panas suhu sekitar malah semakin bagus kekuatannya, ekuivalen gitu CMIWW. lalu Adamantium digunakan pada cakar wolferine dari X-Men, hehehehe….:D
Juga “Palladium” di dadanya Iron Man, wkwkwkwk 😀
vibranium pada perisainya Captain Amerika terus carbonium untuk pelindung tubuh Colossus
Busyeedd ini film kimia – fiktif semua yakk, wkwkwk 😀
yang make tembaga sama perak sama emas kapan ya buat produk massal bukan limited edition kalo plutonium sama uranium kira2 bisa dipake gk ya 😀
Buyeedd, mau bikin motor nuklir kali ya broo kalau pake uranium, wkwkwkwkwk 😀
ada yang make tuh, M1 Abrams pake DU tuh (Depleted Uranium) bikin Cobham makin keras karena partikel nya makin padat,
Wahh ada ternyataa 😀
keren stikernya di motor jadul
Maksutee broo ??
sik asik, nmbah lg nih ilmunya. trimakasih kang…
Sama2 kang. . . . 😀
Collosium dipake juga sekalian hehe
duh ieu edan referensinya euy
Sekedar info mungkin ada yang belum tahu, kalau jalan-jalan ke Bandung, tempat rekreasi murmer ini layak di coba lads…
http://kobayogas.com/2014/08/05/rekreasi-taman-lalu-lintas-bandung/
ngeramein ah… 😀
sekalian nunggu chapter berikutnya…
Wekekekekee, Blog ini mah sepii euy . . . Kalau bahas yg hot baru deh rame, wkwkwk 😀
saia yg tdk tahu jd tahu, thanks kang Eno…
Sekalian kang, material steelwoven semacam anyaman serat baca di lapisin matriks seperti carbonfibre yah masukin ke artikelnya
Wahh boleh nih, Tapi kalau ilmu saya nyampe yaaa 😀
Mudah2an sampe, :p
Aminn 😀
Wah artikel yang sangat bermanfaat bro. Selamat atas artikel ini!
Thamks bro buat apresiasinya
Pada pinter euy, #nyimakajah
Ayoo kasih masukan broo 😀
Halo mas eno, baru tengok2 lagi nih blog nya, ikutan komen ya. Intinya motor sekarang ini lebih diutamakan tampilan drpd ketahanan part. Coba kita liat balik ke motor zaman dulu, dr segi knalpot aja kebanyakan rata2 chrome, sekarang? Haadeeuuhh, kena hujan kalau g’ dicuci warnanya bisa koneng2. Hahaha.. Body udah mulai naik plastik2 kalau motor sekarang mah. Seperti downgrade kualitas, upgrade price.
Waaahh, Semoga betah berkunjung disini ya broo, Aminn 😀
Hahahahahaaa, Ya begitulah masbroo, Kadang semua memang mengikuti perkembangan jaman. . . Sayangnya, IMHO perkembangan jaman tersebut semakin edyan, jadinya apa-apa serba mahal deh. . . walhasil kualitas harus dikorbankan demi harga bersaing. . .
besi dan baja. kuat mana yak menerima getaran
baja campur (alloy steel) bisa lebih elastis mas susunan partikelnya, ketimbang besi tulen…. 🙂
[…] can is available for your new GSX-S1000 in four finishes, all with a carbon end cap – polished stainless steel (£623), satin black stainless (£690), titanium (£690) and titanium blue […]