Dimana ada pembeli, disitu bakal ada pedagang… Inilah yang terjadi dipasar roda 2 India. Setelah meng-overtake China sebagai market sepeda motor terbesar di Dunia, Negeri Bollywood tetap nggak berhenti mencetak angka penjualan fantastis. Lebih dari 20 juta unit sepeda motor terjual di 2018 – atau lebih dari 3 kali lipat dari total sales motor di Indonesia. W.O.W…!
Bohong banget namanya kalau raksasa industri roda 2 nggak melirik pasar India. Se-badass apapun produk motornya, produsen ya tetap bisnismen juga. Profit adalah goal yang paling tinggi diantara semua target penjualan per tahun fiskal. Mulai dari pabrikan Jepang, Eropa, Amerika, bahkan manufaktur skuter China/Taiwan juga terlihat mulai serius menjajah pasar India.
Tapi perbedaan yang paling mendasar dari market sepeda motor di India & Indonesia, adalah soal regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah masing-masing. Produsen yang ingin invest besar-besaran di negara berpopulasi terbesar kedua di dunia tersebut nggak bisa begitu saja bikin pabrik kemudian memonopoli pasar. Pabrikan harus terlebih dulu melakukan ‘transfer teknologi’ ke pabrikan lokal… Persis seperti yang dilakukan Pabrikan Jepang di era lampau, serta kasus KTM & BMW baru-baru ini.
Ini membuat India bukan cuma dikuasai merk sepeda motor asing, tapi juga diisi oleh pabrikan lokal yang kini telah bertransformasi menjadi raksasa roda 2 seperti Bajaj, TVS, Hero, dll. Diluar Honda & Yamaha yang punya market besar, perjalanan duo pabrikan Jepang lainnya di pasar India nggak begitu mulus. Untuk itu ditahun 2019 ini Kawasaki & Suzuki blak-blakan mengaku ingin bersaing dipasar India dengan target yang bikin greget!
Suzuki
Setelah merilis Gixxer 150 tahun 2014 lalu, kiprah Suzuki dipasar India tergolong senyap dibandingkan duo Honda & Yamaha yang nggak berhenti rilis produk terbaru. Hingga akhirnya mulai 2017 lalu, Suzuki memutuskan untuk mengubah penetrasi dipasar India.
Pertama dengan memanfaatkan basis milik Suzuki Access 125 yang dirilis tahun 2016, kemudian mengubahnya jadi skutik entry-level dengan feel premium. Nggak berhenti sampai disitu, pabrikan berlogo S kemudian memanfaatkan basis milik Access untuk mendevelop motor baru dengan style & pasar yang berbeda: Suzuki Burgman Street. Kedua produk inilah yang jadi andalan Suzuki Motorcycle India (SMIPL) mencetak rekor persentasi kenaikan penjualan tertinggi diantara seluruh manufaktur roda 2 tahun lalu. Impresif!
Dan nggak cuma skuter matik, Suzuki Motor Co. (Jepang) juga gelontorkan investasi besar untuk segmen motor batangan di India. Mereka memanfaatkan basis yang dimiliki Gixxer 150 untuk mendevelop motor cruiser yang out-of-the-box, bernama Suzuki Intruder 150. Kemudian sesuai dengan cycle update motor ala pabrikan Jepang yang berlangsung setiap 5 tahun, Suzuki juga menghadirkan Gixxer & Gixxer SF versi baru tahun 2019 ini.
Nah, spesial untuk Gixxer & Gixxer SF India ini kasusnya lebih mengesankan dibanding duo GSX-R150 & GSX-S150 dipasar Indonesia tahun 2017 silam. Yes, secara spek & performa GSX-series jelas jauh lebih unggul, tapi bicara soal penetrasi pasar Gixxer lebih menjanjikan.
Hal ini karena Gixxer juga hadir dengan versi 250cc bernama Gixxer 250 & Gixxer SF 250. Beda dengan GSX150 & GSX125 Made in Indonesia yang pakai platform serupa, tapi ditujukan untuk pasar berbeda… Gixxer & Gixxer 250 pakai basis berbeda, namun sama-sama ditujukan untuk pasar India!
Faktanya, mesin & sasis Gixxer 250-series ini didevelop anyar khusus untuk konsumen India. Jadi dengan sekali mendayung, Suzuki berhasil bikin seabrek produk dengan segmen yang berbeda di India… Mulai dari sport entry, cruiser, sampai ke mid-level. Satu-satunya kelas volume maker yang belum diisi oleh Suzuki India mungkin cuma segmen high-end (400cc) yang diisi oleh Bajaj Dominar, KTM 390, Yamaha R3, TVS RTR 310 & BMW G310.
Jadi nggak usah kaget kalau Suzuki India (SMIPL) menargetkan penjualan hingga 1 juta unit hingga tahun depan – khusus untuk pasar domestik India. Ebusyet… 10 kali lipat penjualan Suzuki Indonesia (SIS) tuh!
Kawasaki
Berbeda dengan Suzuki yang sudah bergerak untuk merebut hati konsumen India, Kawasaki baru memulai pergerakannya di tahun 2019 ini. Berdasarkan annual report tahunan Geng-Ijo, market India menjadi target kunci untuk meningkatkan total sales sepeda motor mereka hingga tahun 2020 mendatang!
So, apa yang dilakukan Kawasaki, Kang Eno? Well, pertama mereka menggelontorkan investasi lewat pembangunan plant produksi India Kawasaki Motor (IKM) mulai akhir 2017. FYI, sebelumnya Kawasaki masih ‘numpang’ assembly & network penjualan lewat Bajaj Auto dengan kuantitas yang sangat terbatas. Plant anyar ini ditargetkan bisa memproduksi 3 kali lipat unit motor Geng-Ijo di segmen 250-650cc dengan tipe yang lebih beragam.
Program selanjutnya adalah dengan memindahkan plant memproduksi moge Kawasaki ke pasar India untuk memangkas harga secara signifikan. Produk pertama yang diproduksi di plant IKM adalah Kawasaki Ninja 1000, dengan target bakal bertambah terus hingga tahun depan.
Terus, apakah Kawasaki bakal bikin skutik & motor berkapasitas kecil di India, Kang Eno? No. Kawasaki tetap Kawasaki, mereka menyatakan bakal berfokus ke segmen high-end & big bike yang memang jadi ciri khas Geng-Ijo. Dengan berkembangnya hampir seluruh segmen market di India, Kawasaki mungkin bakal mengincar kue di segmen premium yang saat ini masih jarang pemain.
Waduh, pasar Indonesia bakal gigit jari dong? Nggak juga kok, Honda & Yamaha masih tetap melirik pasar Indonesia (dan ASEAN) sebagai salah satu market yang paling potensial – khususnya soal skuter matik. Sementara Kawasaki juga nggak punya terobosan berarti disegmen motor menengah-kebawah, masih berkutat dilevel premium. Untuk Suzuki? Ya gitu, berdoa aja.
gsxr150 laris bngt di taiwan mas bro! kayak gak ada lawan! disini ada cbr juga r15, tapi populasinya jauh banget! sym kymco ,,, disini cuma ada motor tua! 😂😂😂
Kalo soal desain kayaknya emang jauh beda selera nya di India sama di sini ya kang
Tapi kalo bagus mah bisa buat dimana aja kang, kayak Byson Karbu & P200NS dulu kan dibilang oke (desain lho ya). Kalo soal skutik atau sport entry, saya sih gak mau komen, emang jauh banget seleranya 😂
lain ladang lain belalang, tapi profit + , ngk bohong …….bikin ngilier dr harga, produk (model memang belum kliatan ,tetapi bertahap kita akan kalah ….kaya china gitudeh) ….cth paling kliatan wajib abs …..kita nangis aja bo (barang mahal itu bro ngk perlu2x amat …lbh gampang bikin anak ,krn nyawa itu murah di jalan) ……syukur yamaha pabriknya disini 😂 mayanlah banding kawak import, honda yg jualan nunggu restu jepang biar thai tetap jualan lbh gede, ya szuki yg anak tiri 😭
Klo di India dan Tiongkok mw bikin pabrik harus transfer teknologi….klo di negara +62 mw bikin pabrik harus ada “transfer-an”-nya….😂
Comment of the Day 🤣
😂😆
@S.ichsanb
anjay, komeng loe ajib 👍😂
@S.ichsanb Iya tuh, tiap sore ada mobil patroli nongkrong depan pabrik. Tyt ada yang ambil upeti, kalau transfer mungkin ketahuan.
Penduduk india mau masuk 1M cmiiw … 300juta orang masing2 beli 1 motor .. imagine ..
Indonesia penduduk 250jt .. trus ..aahh sudahlah..