Ini Dia Trik Honda Menguasai Amerika, Eropa & Dunia !

 

Honda Super Cub

 

Honda, Pabrikan berlogo sayap mengepak yang satu ini memang tak ada habisnya untuk dibahas… Apalagi kalo kita ngomongin soal sejarah. . . Beuhhh, bakal nggak abis berpuluh-puluh artikel deh. . . Dulu, kita sudah pernah bahas soal sejarah Pabrikan ini, berikut kisah sang pendirinya, Soichiro Honda yang sangat inspiratif saat bangkit dari kegagalan… Kali ini, Kita bakal membahas lebih detail tentang Invasi Honda ke tanah Amerika & Eropa, dan bagaimana cara mereka “membunuh” Pabrikan Asal Inggris yang saat itu menguasai setiap aspek roda 2 di benua maju tersebut. . . Pastinya pada penasaran kan ? Nah, yuk langsung aja kita mulai pembahasannya… Cekdisot !

 

Di pertengahan tahun 1950-an, Pabrikan motor asal Eropa memulai invasi besar-besaran ke Negeri Paman Sam, Amerika Serikat… Mereka menyadari permintaan untuk sepeda motor berkapasitas kecil (350-500 cc) di Amerika saat itu berkembang pesat, Karena dinilai lebih murah, ekonomis, dan mudah dalam hal perawatan, dibandingkan dengan kendaraan roda 4 (baca : mobil). . . Hasilnya, sebanyak 45.000 unit sepeda motor dari Inggris, Jerman Barat & Italia, resmi diekspor ke Amerika pada tahun 1956… Naik pesat dibanding tahun 1952, yang hanya berjumlah 16.000 unit sepeda motor. . .

 

The Story of Honda Super Cub…

 

 

Soichiro Honda & Takeo Fujisawa

Soichiro Honda & Takeo Fujisawa

 

 

Mengetahui hal tersebut, Pada tahun 1956 Soichiro Honda & Takeo Fujisawa (Duet paling berpengaruh di sejarah Roda 2 Jepang), melakukan studi ke berbagai negara produsen sepeda motor, termasuk ke Amerika Serikat, untuk mengetahui perkembangan pasar sepeda motor disana. . . Tak cuma melakukan studi, kedua pembesar Honda ini juga ikutan membeli motor berkapasitas kecil dari Jerman, Austria, Italia, dan Inggris… Motor-motor tersebut kemudian dipelajari seluk-beluk permesinannya oleh Soichiro, serta kemungkinan penetrasi pasarnya oleh Fujisawa. . . Hasilnya seperti yang dibayangkan, Kebanyakan dari motor Eropa tersebut menggunakan mesin 2-Tak 50cc, yang tentu saja membuat Soichiro Honda nampak tak terlalu terkesan. . .

Soichiro Honda sangat tidak tertarik untuk membuat sepeda motor 2-Tak, dimana produk terakhirnya yang menggunakan mesin 2-Tak (Honda F-Type) sudah lama discontinue… Ia lebih menginginkan motor 4-Tak yang jauh lebih senyap & ekonomis. . . Fujisawa kemudian mendapatkan sebuah ide untuk penetrasi pasar… Ahli marketing pertama Honda tersebut memaksa Honda untuk membuat motor yang “tidak memberikan citra buruk bagi konsumen” (karena tahun 1953 silam ada sebuah film berjudul The Wild One, yang bercerita tentang tabiat buruk para pengendara motor), serta mudah digunakan oleh berbagai kalangan konsumen. . .

Hasilnya, pada bulan Januari 1957 lahirlah prototype sepeda motor berkapasitas kecil,berbekal mesin 4-Tak, OHV yang kita kenal hingga saat ini dengan nama Honda Super Cub. . .

 

Iklan Honda Jadul

 

Filosofi Honda Super Cub yang langsung ditangani oleh kedua pembesar Honda ini sebenarnya sederhana banget loh Brosist… Motor ini dibuat untuk bisa dioperasikan dengan satu tangan (So, Engineer Honda membuatnya menjadi kopling otomatis), Mudah dinaiki sekalipun bagi wanita yang memakai rok, mampu membawa sejumlah barang tanpa kesulitan (Oleh karena itu, motor ini menggunakan rangka step-through, alias Underbone, alias Bebek), serta tetap stabil meskipun digunakan di jalanan non-aspal (Honda kemudian memberikan opsi velg 17 inci, untuk memperkuat stabilitas). . . Setelah melewati berbagai tes & development yang cukup ketat, Akhirnya Honda Super Cub Resmi diperkenalkan pertama kali ke publik pada Agustus 1958 silam. . .

Bagaimana respon konsumen domestik terhadap Honda Super Cub ? Amazing !!! Saking banyaknya permintaan, Pabrik (plant) Honda yang ada di Saitama pun semakin kesulitan menampung produksi yang makin hari semakin naik-naik-dan naik ke puncak gunung. . . Puncaknya di tahun 1959, Plant Honda Saitama tak mampu membendung permintaan untuk Honda Super Cub yang telah menguasai 60% market share dari semua tipe motor yang dijual Honda hanya dalam waktu 1 tahun. . . What a fu** !!

 

Honda Suzuka

 

Akhirnya di tahun 1959, Honda membangun sebuah plant baru yang berada di Suzuka, sebuah kota yang berada di Prefektur Mie, Jepang untuk memfokuskan line produksi Honda Super Cub… Pembangunan plant ini selesai di tahun 1960, dan sebagai awal mula dimulainya “Invasi Super Cub” ke berbagai belahan dunia. . . Di plant baru ini, Takeo Fujisawa terus menekan Soichiro Honda untuk membuat berbagai mesin canggih untuk proses welding, pressing, casting, plating & assembly… Fujisawa menginginkan seluruh proses pembuatan Super Cub bisa dilakukan di Plant Suzuka ini, dibanding menggunakan jasa Sub contactor yang rawan resiko plagiat oleh Pabrikan lain. . .

Hasilnya benar-benar mengejutkan Brosist ! Plant Suzuka ini mampu memproduksi Super Cub lewat proses Conveyor (Buat para ahli manufaktur, mungkin bisa kasih pembaca sekalian penjelasan tentang sistem conveyor ini, Ilmu saya masih cetek euy), dengan 37 proses diantaranya mampu dilakukan secara otomatis ! Meskipun beberapa mesinnya saat itu masih diimpor dari negara lain, Tapi Soichiro Honda berhasil memodifikasi mesin produksi tersebut agar mampu memproduksi lebih cepat & efisien. . . Dalam sebulan, Plant Suzuka ini mampu memproduksi 30.000 unit Honda Super Cub… Dimana mampu ditingkatkan menjadi 50.000 unit, saat line eskpor Super-Cub diaktifkan ! Gokil…

 

Tahukah Brosist ?

VW Beetle 

Pabrik Honda di Suzuka, Perfektur Mie, dibuat mirip dengan Pabrik Volkswagen (VW) yang berada di Jerman Barat… Ini didapat dari hasil studi yang dilakukan Soichiro & Fujisawa disana. . . Pabrik Volkswagen tersebut digunakan untuk memproduksi VW Beetle, atau yang kita kenal di Indonesia dengan nama “VW Kodok“. . .

 

 

 

 

Pada tahun 1960, Edward Turner, Direktur Pabrikan Asal Inggris, BSA, sekaligus pembesar mesin Inline-Twin & Inline-Triple, melakukan studi ke Jepang untuk melihat keadaan serta perkembangan sepeda motor di negeri sakura tersebut… Hasilnya, Edward Turner sangat shock dan terkejut. . . Edward saat itu memberikan komentar yang langsung jadi headline di media Jepang, bahwa Line Produksi Honda yang berada Suzuka “Extremely Dangerous“. . .

 

Lanjutkan Membaca >> Invasi Super Cub & Pemusnahan Motor Inggris !!

 

56 comments

  1. Honda super cub emang super ya Kang. Padahal dia adalah aktor utama dari dominasi Honda, tapi malah diremehkan 🙂

  2. Juozz ini baru namanya Blogger, artikelnya bagus menambah pengetahuan 😉 bosen baca blog lain yang isinya pelk sompal mulu 😀

  3. gmn dngan mesin java gan?
    skitar 10th yg lalu sy smpet baca tentang java motorcycle
    dimana ada keterkaitanya dngn honda
    saking lamanya jd agak2 lupa.
    siapakah yg mengeluarkan engine tipe compact dmn gearbox n engine jd 1.
    yg agak inget jg, mtor buatn java kok mirip bngt dngn buatn hnda.

  4. Pertama menginjakkan kaki di Jepang tahun 2001..saya kaget.Masih buanyakkk Honda “mirip” C70 dipakai nenek-nenek & ibu-ibu disana.

    Kondisi mulus,ada yg pakai roda 17″.. ada juga yg 14″.
    Ehh ternyata motor itu bukan motor tua,karena motor itu masih tetap di produksi di Jepang..sudah injeksi lagi 🙂

    Harga baru waktu itu mulai 200.000 yen tergantung type 😀

  5. Salah satu artikel terbaik yg prnh ane baca selama ini diantara blog2 otomotif, Good Job Bro!!!…,
    Tunjukkn terus ciri khas Mu, jgn prnh nyerah bikin artikel2 inspiratif ky gini, wlwpn mngkn bikin kepala ngilu saat biKinnya 😀

  6. Silahkan ke Jepang sebagai wisatawan kang Eno…jangan sebagai pekerja pabrik seperti saya,capek tak terkira 😀

  7. mungkin skrng bs dilihat dr cara honda melawan ducati multistrada, dgn mengeluarkan cbx500 dan NT700, tdk selevel tp satu genre, yg mana bs mengerogoti dr sisi penjualan…..imho

  8. System conveyor = sistem ban berjalan, dimana unit motor disusun diatas ban berjalan. Ban berjalan terdiri dari beberapa pos, ada pos diawali dgn pos rangka, kemudian kaki2, mesin, kelistrikan, dll. Semua motor berawal dari rangka, ditaruh di ban berjalan, lalu satu persatu bagiannya dipasang disetiap pos, hingga di akhir ban berjalan sudah menjadi unit sepeda motor utuh.

    Mungkin saat ini sdh tidak aneh, tapi jaman dulu pembuatan motor / mobil umumnya masih per unit, fully handmade, tiap unit ditangani beberapa orang. Cara ini sgt tdk efisien. Salah satu yg mempopulerkan system conveyor belt adalah Henry Ford.

    Satu lagi, di pabrik Honda Jepang semua teknisinya pake wearpack / coverall putih. Tujuannya jika ada noda2 hitam atau kotor yg tidak wajar, berarti ada kesalahan pada system / pos dimana teknisi bekerja.

    Lanjut Kang Eno…

  9. mau perang juga dimana2 keluarin infantry cannon fodder dulu, yang banyak, sampe defense line overwhelm, istilahnya zerging. Kalau udah kebuka celah, baru serang sama kavaleri dan heavy unit. zxzxzxzxzx

  10. no soichiro honda = no supercub
    no supercub = no honda

    andai supercub saat itu gak laku apa yg terjadi ya skarang ?? ..

    nice article ..

  11. orang jepang bow memberi hormat seperti di olahraga sumo, kemudian bertarung utk mengalahkan rivalnya. Ini dlm arti strategi menguasai market. riset teknologi & analisa pasar jdi point utama.

    Di amerika dulu, seperti disini sekarang. Pabrikan motor berlomba utk pasarkan sebanyak- bnyknya. “it’s a huge market. Lots of prospect buyers mean a huge profits” and the boss is happy.

    Sementara ini indonesia masih jdi consumer

    Ducati supermono 550 :
    https://sepedamotorblok.wordpress.com/2015/07/30/motor-keren-ducati-supermono-550/

  12. masih berasa sampe skr.. motor matic and bebek masih menguasai jalanan ketimbang motor sport 150, 250, 600, 750, 1000 cc ++ skalipun… jual produk murah meriah dengan value guedueee… omsetny bisa nyusul pabrikan esklusif sekelas ferrari / bmw / etc skalipun.. nice strategy to make huge share around the otomotif world.. hadeehh.. kapan yaa.. ada orang Indo yg bisa sukse kaya duo Japan itu..

  13. Hmm aq silent rider yg jadi tergelitik ikutan komen di artikel ini.. Kalo d lihat sejarahny honda super cub bisa d produksi n jual d indonesia dr kacamata bisnis, bisa d bikin 2 analisa :
    1. Produksi honda super cub di indonesia dg standar kualitas setaraf produksi d jepang, dg kulitas bahan d tingkatkan, spt plastik coverny, besiny dll, kemudian hasil produksi tsb d jual dgn harga yg sm dg kualitasny mgkn sbgai cub flagship..mesin cukup d bawah 100cc, injeksi, mengedepankan torsi n kenyamanan drpda speed..bisa d buat konsumsi bbm 100km/liter kalo bsa hahaha..
    2. Produksi d dalam negeri dg kualitas dlm negeri, spt plastik dll khas ahm hahaha..tp d jual dgn harga yg sama dg cub biasa dg kuantitas yg gede..tp spek mesin ttp d bwh 100 cc, irit dan nyaman, sbg segmen retro berbeda..bsa untuk meningkatkan lagi ms cub

    Karena segemn retro itu wlpn segmented tp juga bs luas, nah kan bs bapak2 kita yg mau nostalgia, at cow cew jaman skrg yg suka sm retro..sbg pasar potensial..hehe

    Walah malah kepanjangan..sori kang eno tertarik sm bahasan artikelny hehe

  14. (Saat itu Honda CB750 dijual seharga $1,495 atau sekitar Rp. 19 Jutaan, lebih murah 20 jutaan ketimbang motor inggris yang dijual seharga $3,000)

    wah harganya sama kek sonic skrg ini.. udah 4 silinder inline, tmpang sport lagi!?
    klo ane hidup dijaman itu,,
    ane borong 10 biji

  15. “You Meet The Nicest People on A Honda”

    walau tau ini baru aja, alasan pilihan ane ke h cocok dengan jargon tersebut hehehe
    apa karena kalo setiap kecelakaan sampai motor rompal kebanyakan dari pabrikan sebelah ya ekekekekekeke
    yang bawa pecicilan sih ekekekekeke

Silahkan Berikan Komentar Brosist yaa ....