Gelontoran Motor Mahal Ditengah Pandemi

Dokter dan instansi kesehatan bilang kondisi Indonesia itu lagi bahaya, pandemi COVID-19, katanya. Media online & ekonom bilang Indonesia sedang dalam darurat resesi, krisis, pokonya yang jelek-jelek dari kondisi ekonomi gitulah. Katanya. Lah, kok kenapa malah akhir-akhir ini banyak motor yang mahalnya absurd?

Honda punya CBR250RR-SP, kemudian CT125 dan CBR1000RR-R Fireblade yang bikin geleng-geleng harganya. Yamaha keluarkan MT-07. Sementara Kawasaki sukses jadi yang paling heboh bareng motor 250cc 4-silinder dengan harga absurd bernama Ninja ZX-25R. Suzuki? Well, saya bahkan nggak paham pabrikan satu ini masih jalan atau nggak. Serius, masih jalan nggak sih?

Kok bisa-bisanya pabrikan rilis motor yang harganya ‘absurd‘ kayak demikian? Emang nggak semuanya ‘gila’ sih, ada juga beberapa yang harganya tergolong ‘value’ dan ‘logis’ buat apa yang ditawarkan. Meskipun kalau dari ukuran warteg-people kayak saya ini ya tetap aja jatuhnya ‘mahal’.

Terus kenapa yang dirilis justru motor-motor mahal yang kayak demikian? Kenapa pabrikan nggak fokus ke motor yang harganya murah, atau promo potongan harga, atau cicilan ringan, atau apa kek gitu!? Emang motor mahal kayak gitu ada yang beli ya?

Honda CT125, Rp. 75 Juta

Jawabannya ya ada. Banyak malah.

Kok bisa gitu Kang? Faktor ketimpangan ekonomi atau gimana?

Sayangnya, saya nggak bisa jawab secara langsung, soalnya ekonomi itu bukan salah satu kompetensi saya. Tapi semoga cerita ini bisa sedikit memberi gambaran buat kalian semua…

Honda CBR250RR-SP Quick Shifter Garuda x Samurai, Rp. 77,7 Juta

Kira-kira belum genap sebulan lalu, saya sempat ngobrol & ditraktir ngopi salah satu pemilik showroom motor 250cc & moge bekas di wilayah BSD Tangerang. Obrolannya? Ya biasa, soal motor. Dari brand heritage, sampai spek dan sedikit soal history. Dan saya juga dapat banyak masukan seputar pola pikir sales motor itu gimana… Bukan sales yang nyebar brosur di perempatan itu ya, no offense lho, tapi sorry ini memang yang levelnya lebih tinggi.

Dari situ juga saya sedikit belajar soal pola pikir orang berduit. Berduit disini beda-beda ya cara tafsirnya. At least cukup berduit buat ambil moge 1 liter full paper, low km. Kebayang kan harganya? Nah, itu.

Sebenarnya saya sempat nggak enak bertanya, tapi karena terlanjur penasaran akhirnya keceplosan ngomong: “Di musim pandemi gini, peminat motor ada penurunan kah, atau gimana gitu Kang?”. Kalau diluar kondisi pandemi sih pertanyaan begini no problemo, tapi sekarang tanya begini kadang suka malu-malu sendiri.

Akhirnya dijawab: “Yang beli motor 250cc kayak gini sih memang terasa ada penurunan Kang. Tapi buat yang itu (nunjuk moge), nggak ada pengurangan sama sekali. Malah akhir-akhir ini lumayan kenceng jualannya”

Jawaban yang bikin saya agak nelen ludah, rada kurang Aqua juga sih kayaknya.

“Wah, kok bisa ya? Padahal kondisi lagi… Tau sendiri lah, lagi kayak begini,” lanjut saya.

“Feeling saya sih Kang, pembeli motor 250cc dan sejenisnya itu yang paling terdampak soal beginian. Sementara yang beli moge mah kayaknya anteng-anteng aja. Malah moge yang makin unik (ekslusif, a.k.a mahal), itu yang makin laku.” Jawabnya.

Kawasaki Ninja Zx-25R ABS SE, Rp. 112,9 Juta

Sesaat setelah ngobrol, kepoin moge Triumph, Harley-Davidson, dan dikasih kesempatan nyobain BMW G310GS koleksi showroomnya, saya pamit pulang karena hari sudah menjelang sore. Dan nggak kerasa ngobrolnya itu sudah dari jam 1 siang!

Sebelum pulang, riding Suzuki NEX yang harganya nggak ada 1/10 harga G310GS, sang pemilik showroom kemudian bilang: “Kang, nanti saya ikutan inden Ninja ZX-25R, mudah-mudahan dapet 3 biji, nanti direview ya!”.

2 minggu kemudian, inden Kawasaki Ninja ZX-25R pun mengular dari tengah malam buta sampai subuh. Sampai bikin heboh seantero Indonesia deh pokoknya. Dan persis seperti dugaan saya, nggak lama sang pemilik showroom kirim chat, “Kang, sudah dapet nih nomor urut Ninja ZX-25R”.

“Alhamdulillah,” Ujar saya dalam hati, sambil makan nasi warteg yang agak asam. Urab nya kayaknya masak pagi deh.

 

Iklan

12 comments

  1. Orang kaya sungguhan duitnya ga kenal pandemi Kang.. padahal di rumah, motornya cm jd pajangan.. sdh 1 tahun dijual..

  2. pandemi cuma ngaruh ke orang kaya kebawah mang, orang kaya banget mah ga kena.

    sepupu saya suka nongkrong sama pemilik moge, dan para pemilik moge2 itu pada beli ZX-25 cuma buat nyobain.

  3. saya sepertinya tau ni showroom…hahahahaha…ke tangerang gk ada update ni…kn bisa meet n greet dengan kang eno…

Silahkan Berikan Komentar Brosist yaa ....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s