Yuk Kenali Ragam Penggerak Noken As (Camshaft)…. Timing Belt, Timing Chain & Timing Gear !

 

Timing Camshaft

 

Tak terasa sudah lumayan lama EA’s Blog tidak menulis artikel dalam kategori Engine Holics Brosist. . . Rasanya rada hambar juga kalau hanya membahas tentang kelebihan suatu motor dibidang mesin tapi tanpa membahas sisi detail plus penjabarannya. . .

Nah sesuai judul, Kita akan membahas tentang sistem penggerak noken as dengan Belt, Rantai & Roda Gigi (Gear) atau yang lebih dikenal dengan Timing Belt, Timing Chain & Timing Gear. . . Proses kerja part motor yang satu ini sebenarnya simple yakni penghubung antara putaran Kruk As (Crankshaft) & Noken As (Camshaft), Sehingga Noken As mampu ikut memutar dan menggerakan klep di bawahnya. . . Hasilnya, Proses kerja mesin 4-Tak yang membutuhkan Tutup Buka Valve pun berjalan dengan sempurna. . .

Apa saja tipe penggerak Camshaft beserta penjabarannya ?? Serta apa saja kekurangan serta kelebihannya ?? Yukk kita bahas bareng-bareng Brosist. . . Cekidotss !!

 

Sebenarnya dalam dunia Otomotif, Baik itu Roda 2 ataupun Roda 4, ada 3 Tipe penggerak noken as yang lazim dipakai yaitu :

 

Timing Belt (Belt-Driven Camshaft ) : Penggerak Belt (Sabuk Karet layaknya V-Belt pada Motor Skutik) Seperti yang umumnya dipakai di mobil yang beredar di tanah air

Timing Chain (Chain-Driven Camshaft) : Penggerak Rantai (Rantai Keteng, Rantai Kamprat), Seperti yang umumnya dipakai di motor yang beredar ditanah air

Timing Gear (Gear-Driven Camshaft) : Penggerak Gear (Roda gigi), Lebih advance dan memiliki durability lebih lama. . .

 

 

Timing Belt (Belt-Driven Camshaft)

 

Belt

 

Timing Belt (Belt-Driven) adalah penggerak Noken As yang menggunakan Sabuk Karet Fiber (Belt) layaknya yang kita temui pada V-Belt Motor Skutik. . . Belt tersebut memiliki gerigi dibagian dalamnya, Sehingga mampu memiliki grip yang maksimal ke holder (gear) nya. . . Timing Belt sebenarnya sudah lazim dan banyak diaplikasi di mobil yang beredar di indonesia karena Harganya Lebih Murah, Presisi, Ringan dan Lebih Senyap (tidak berisik) karena tidak adanya gesekan antar logam. . .

Timing Belt biasanya dibuat menggunakan Fiber yang tingkat elastisitasnya tinggi, Contohnya Fiberglass, Twaron & Kevlar. . . Semaikin baik material pembuatnya, Maka semakin baik Belt tersebut menjalankan fungsinya serta Memiliki Masa Pakai (Lifespan) yang jauh lebih lama. . . Sayangnya, Hal tersebut kini menjadi masalah pelik, Lantaran banyaknya downgrade pada Material pembuat Belt demi menghemat Cost Produksi. . .

 

Belt Fleksibel

Timing Belt Memiliki Tingkat Fleksibilitas Tinggi. . .

 

Timing Belt juga memudahkan Engineer dalam merancang model Mesin yang sesuai, Lantaran Posisinya berada di luar Blok Silinder & Head. . . Hal tersebut menjadikan mesin yang menggunakan Timing Belt menjadi lebih Compact & Ringan. . . Meskipun demikian, Ternyata juga ada sisi kelemahan dari Timing Belt loh Brosist yaitu ability jarak tempuhnya yang lebih pendek dibanding Timing Chain apalagi Jika dibandingkan dengan Timing Gear. . . Dalam Kondisi dan Material yang baik, Timing Belt mampu bertahan hingga 100.000 – 115.000 Km. . .

 

Belt Motor

 

Timing Belt juga sangat rentan terhadap berbagai Kasus/Permasalahan seperti Panas Mesin Berlebih, Cipratan Oli Berlebih, Serta Gejala Slip pada Penggeraknya. . . Kasus Slip ini tak bisa dianggap remeh loh Brosist, !! Lantaran bisa saja akhirnya Kinerja Noken As tak berjalan sempurna, Sehingga menyebabkan Tabrakan antara Piston & Valve (Klep). . . Namun Timing Belt tetap diakui sebagai yang paling Efisien untuk penggunaan dalam ketegori sehari-hari, Lantaran kategori ini jelas tak membutuhkan performa tingkat tinggi. . .

 

VTEC Belt

V-TEC Timing Belt

 

Dalam penggunaan era Modern ini, Timing Belt juga sering dikombinasikan dengan Teknologi Variable Valve Timing yang banyak diaplikasikan oleh Produsen Otomotif. . . Vave Timing ini berfungsi agar aliran Power Mesin menjadi Lebih Smooth, Memiliki Power yang Merata di Setiap Rentang RPM, serta memiliki Efisiensi penggunaan BBM yang lebih baik. . . Semua itu lantaran Putaran Kruk-As yang menggerakkan Noken As & Klep diatur menggunakan beberapa perangkat Elektronik. . . Beberapa Valve Timing yang terkenal dan sering kita dengar adalah VVT-i, MIVEC, N-VCT, i-VTEC, VTEC dll. . . Variable Valve Timing akan Kita Bahasa pada Edisi Engine Holics nanti ya Brosist !!

 

Kelebihan Timing Belt :

 

– Lebih Murah Lantaran Tak menggunakan Bahan Logam

– Lebih Senyap (Tidak Berisik Layaknya Timing Chain, Apalagi Timing Gear)

– Lebih Mudah dalam penggantian

– Minim Vibrasi (Getaran Mesin)

– Fleksibel & Bisa Diposisikan sesuai Keinginan Engineer

– Lebih Ringan (Bila Dibandingkan Timing Chain ataupun Timing Gear)

 

Kekurangan Timing Belt :

 

– Sulit Diajak Berkitir di RPM Tinggi

– Mudah Rusak bila Terkena Panas Berlebih

– Mudah Slip dan Respon Putaran Kruk As ke Noken As nya Sangat Inferior bila Dibandingkan dengan 2 Penggerak Lainnya (Banyak Loss Power)

– Lebih Rentan Putus Sehingga Mengakibatkan Tabrakan Valve (Klep) & Piston

– Masa Pakainya Paling Rendah bila Dibandingkan 2 Penggerak Lainnya

– Masa Pakai sangat Bergantung Pada Material Pembuat & Perawatannya

 

Lanjutkan Membaca >> Timing Chain (Chain-Driven Camshaft)

 

43 comments

  1. Sangat mencerahkan bro, terima kasih atas infonya.

    ane aja awalnya gatau apa itu noken dan kruk as hahaha.

    pantesan motor-motor di history dan special dibanggain gear driven camshaftnya..ngeliat susunannya aja, udah keliatan kompleks dan rumitnya, kayak jam tangan.

    Btw kenapa GDC cuma bisa pake piston pendek?

    • Wahh sama2 bro, seneng rasanya bisa berbagi . . .

      Coba dijawab ya masbroo :

      – Susunan GDC itu kan dari susunan gear bro, Makanya kalau langkah strokenya makin panjang berarti Gear penyusunnya makin banyak. . .
      – Kalau gear penyusunnya makin banyak, Berarti jauh makin rumit perhitungan momen inersia nya, Plus gak ketinggalan biayanya juga makin mihilllll. . . 😀

      • ooh..ngerti broh. thanks atas pencerahannya lagi, nanti bikin lagi ya artikel pendidikan gini hehe.

      • Sip sama2 masbroo. . .
        Hahahahaaa, Artikel kaya gini bikin jari rada keriting nih ngetiknya. . . Tapi siap broo, bakal lanjut teruss 😀

      • dan sesuai peruntukannya di mesin hi rev rata2 stroke pendek pake bgt (piston speed masih 21m/s tp rpm udah main di kitiran 13.000-20.000rpm..

        cmiiw

  2. Mantap artikelnyah…nyoosss…!!? Nambah elmu… 😉

    btw Pneumatic Timing Camshaft itu apa bro..? yg ane tau teknologi pneumatic itu dipake bwt buka tutup klep…biar lebih presisi..yg bwt gantiin per klep yg suka floating di mesin high RPM…

    Oya request bro…bedah jg ttg sistem desmodromic-nya Ducati donk…apa bedanya ama sistem pneumatic yg dipake Honda, Yamaha, dll…hehe

  3. Bos, sekedar masukkan mungkin ada yang kelewat penggerak noken as tipe as (batang besi) yg biasa kita lihat sehari2 di mesin2 kompresor, potong rumput, parutan kelapa…

Silahkan Berikan Komentar Brosist yaa ....