Seperti yang telah kita bahas Komplit sebelumnya di Artikel Honda CB750-Four yang merupakan Superbike 4 Silinder pertama di Dunia. . . Kini kita akan membahas tentang pernak-pernik Mesin yang berkonfigurasi Sejajar ini sedikit lebih detail. . .

Jika Brosist masih bertanya-tanya, Seperti apa sih perkembangan Mesin 4 Silinder sejajar ini dari Masa ke Masa ?? Semoga Artikel ini sedikit akan mengobati rasa penasaran tersebut. . .

 

 

Booming-nya Honda CB750 !!

 

 

Efek hadirnya Honda CB750-Four dalam dunia Sepeda Motor bisa disejajarkan dengan Pengenalan Sistem Operasi Microsoft Windows ke Dunia Komputer. . . Boomingnya sangat fenomenal Brosist, Bahkan hampir semua Produsen  “Latah” Ikutan mengembangkan Fenomena ini. . . Tentu saja masih ada Pabrikan yang lebih suka Sistem Operasi DOS ketimbang Windows, Seperti halnya Pabrikan Inggris dengan Mesin Parallel-Twin (Inline-2 Simder) nya. . .

Akan tetapi, Saat itu masyarakat lebih banyak memilih Sistem Operasi Windows ketimbang DOS, Lantaran menginginkan pengalaman baru dalam hidupnya. . . Kisah tersebut persis seperti apa yang terjadi pada Honda CB750 !! Dimana konsumen menginginkan pengalaman baru bersama Mesin 4-Slinder yang terbukti lebih powerfull dan “exciting” ketimbang mesin Parallel-Twin. . .

Baca Juga : Honda CB750, Motor Bermesin Inline-Four Pertama di Dunia !!

 

 

Meskipun saat itu Pabrikan Eropa (Khususnya Inggris) juga mengembangkan Mesin Parallel-Twin ke arah yang lebih Modern, Namun tetap saja tak bisa dipungkiri bahwa Bikers telah terlanjur jatuh cinta pada Mesin Inline-4 Silinder milik CB750-Four serta Produk dari Pabrikan lain yang mengikuti jejak sang Superbike Inline-4. . . Inilah yang membuat Honda CB750 begitu tersohor seantero dunia, Sekaligus menandai dimulainya Agresi Otomotif Pabrikan Jepang di Ranah Internasional. . .

 

 

Kelebihan Inline-Four !!

 

 

Seperti diketahui dan telah disinggung sebelumnya, Mesin Inline-4 Silinder ini jelas memiliki keunggulan dalam Meraih Peak Horsepower plus Mereduksi Getaran dari Mesin. . . Selain itu, Mesin Inline-Four ini juga memiliki kemampuan untuk meraih RPM yang lebih tinggi, Lantaran langkah piston yang bisa dipastikan lebih pendek ketimbang Mesin Parallel-Twin. . . Otomatis, Peak Power juga dapat dimaksimalkan lebih mudah ketimbang Parallel-Twin. . .

Baca Juga : Suzuki GS1100, Superbike Flagship Suzuki, Tercepat di Era-nya !!

 

 

Akan tetapi, Mesin Inline-Four bukan tanpa Kekurangan. . . Mesin jenis ini memiliki kekurangan di Torsi yang lemah serta tendangan RPM Bawah yang lebih landai dibandingkan mesin Parallel-Twin dalam Kubikasi yang sama. . . Oleh karena itu, Hampir semua pabrikan berbondong-bondong untuk membuat suatu gebrakan teknologi, Untuk membuat mesin ini tetap bertenaga baik di sisi Power ataupun Torsi. . .

Selain itu, Mesin Inline-Four juga memiliki masalah yang kompleks yakni Lebar mesin yang sangat mengganggu sisi Aerodinamika Motor tersebut. . . Mesin Inline-Four juga dikenal memiliki Cost maintenance (Biaya Perawatan) yang lebih tinggi ketimbang Twin ataupun Single, Pasalnya Komponen Mesin di dalam Mesin Inline-Four pasti lebih banyak ketimbang Twin apalagi Single Silinder. . .

 

 

Pengembangan Mesin Inline-Four !!

 

 

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, Selain memiliki kelebihan, Tentunya Mesin Inline-Four tersebut juga memiliki kekurangan Brosist !! Nah, Pada era selanjutnya, Masing-masing pabrikan berlomba-lomba untuk menciptakan Mesin Inline-Four yang lebih bertenaga di RPM Bawah namun Tanpa mengorbankan sisi Maksimum Powernya yang besar. . . Bahkan sampai ada beberapa Produk yang diciptakan untuk mengejar Torsi semata, Layaknya Suzuki Bandit 1200 yang lebih berkarakter Torqy ( Power : 98 HP, Torsi : 92 N.m ). . .

Baca Juga : Suzuki Bandit 250, Tourer Ganas Pencuri Hati Bikers !!

 

Yamaha Genesis, 5 Valve per Silinder !!

 

Perkembangan dalam hal Teknologi ini terlihat kala masing-masing Pabrikan berlomba-lomba menciptakan Sistem/Mekanisme baru untuk menaikkan Torsi. . . Suzuki menggunakan TSCC (Twin Swirl Combustion Chamber) & SPES (Suzuki PowerUp Exhaust System) untuk mendapatkan karakter mesin yang bertenaga dari RPM Bawah hingga Peak RPM. . . Yamaha secara mengejutkan “nimbrung” membuat Mesin 4-Silinder serta memperkenalkan Teknologi Yamaha Genesis (5 Valve per Silinder), EXUP System (Exhaust Ultimate Powervalve System) serta baru-baru ini memperkenalkan Crossplane Crankshaft yang juga dipakai Team Factory Yamaha di ajang MotoGP. . .

Sementara itu, Honda hadir dengan sesuatu yang berbeda dibanding dua kompetitor sebelumnya yaitu dengan Menghadirkan Gear-Driven Camshaft untuk meminimalisir Loss Power dari Crankshaft ke Camshaft, Serta Dual-Sequence Fuel-Injection (PGM-DSFI) yang diperkenalkan di CBR1000RR & CBR600RR. . . Sisanya, Kawasaki memperkenalkan Sistem Fuel-Injeksi pertama kali di Kawasaki Z1000-G tahun 1970-an yang saat itu dikenal sebagai Motor Injeksi Pertama di Dunia, Serta Sport – Kawasaki Traction Control (S-KTRC) yang kini digunakan di Superbike andalan mereka ZX-10R. . .

Baca Juga :

– Yamaha EXUP System, Saat Powervalve Bukan Hanya Milik 2-Tak. . .

– Yamaha Genesis, Teknologi 5 Valve per Silinder !!

– Ragam Penggerak Camshaft (Noken-As). . . Chain, Belt & Gear-Driven Camshaft !!

 

 

Selain itu, Pabrikan Jepang ini juga berlomba-lomba untuk membuat Mesin Inline-4 yang gambot serta lebar menjadi seminimalis (se-ramping) mungkin. . . Berbagai cara pun dilakukan oleh Para Desainer Motor, Seperti Yamaha yang memindahkan Pompa Sirkulasi Water-Cooled agar Mesin tampil lebih Slim. . . Akan tetapi cara tersebut belum berhasil membuat Superbike nya, Yamaha YZF R1 menjadi lebih Ramping. . . YZF R1 justru memiliki Bobot yang paling berat plus dimensi lebar yang cukup “gendut” dibanding Kompetitor Jepang lainnya. . .

Salah satunya yang paling berhasil merubah dimensi mesin Inline-Four supaya terlihat lebih compact adalah Honda dengan CBR1000RR & CB1000R yang ramping dan memiliki Sisi Aerodinamika yang cukup baik. . .

 

 

Well. . . Demikian tadi sedikit pencerahan tentang Evolusi serta Pernak-pernik Mesin yang kini identik digunakan oleh Superbike asal Negeri Sakura ini. . . Semoga dapat sedikit menambah wawasan serta informasi Brosist sekalian tentang Dunia Otomotif Roda 2. . . Oiya, Artikel ini juga merupakan “Test Animo Pembaca EA’s Blog“, Terhadap Artikel tentang Konfigurasi Mesin yang akan EA’s Blog bahas secara lengkap. . . Jika dirasa animo nya cukup, EA’s Blog akan teruskan menulis tentang Ragam Konfigurasi Mesin plus Kelebihan serta Kekurangannya. . . So, Stay Tuned terus ya Brosist. . . . !!

 

So, Inline-4 Silinder ?? Kapan ya EA’s Blog bisa punya 1 di Rumah ??? *Hiks 😛 😀