Moncernya penjualan Kawasaki Ninja 250 FI membuat dunia Sport 250cc Tanah Air makin bergeliat. Yaaa, Sport 250cc merupakan Idaman para Biker di Indonesia, Dikarenakan harganya yang masih masuk akal dan juga Pajak Kendaraannya yang tak terlampau mahal. Sebenarnya masih ada kelas 600-1000cc baik Tourer, Naked-Sport, Supersport hingga Superbike. Namun Kendala Pajak Impor, Dan segala tetek bengek nya membuat Harganya makin diluar logika (baca:kemahalan). Bahkan animo pencinta sport 250cc makin bergairah dengan rumor hadirnya Yamaha YZF R25 & Kawasaki Ninja 250RR Mono (1 Silinder) dalam waktu dekat ini. Lalu bagaimana kabarnya Honda CBR250R yang juga telah hadir sejak 2011 silam ??? Mengapa Sport 250cc andalan Honda ini makin tenggelam diantara Sport 250cc lainnya ??? Mari kita bahas seksama Brosist, Apa sih yang jadi biang keladi terpuruknya Penjualan si Baby CBR ini…. Let’s Check Out…

1. Mesin CS250RE 1 Silinder

Engine CBR250R, Jauh dibawah Ninja 250

Sangat jelas ini adalah faktor utama penyebab gagalnya CBR250R diterima di kalangan Pencinta Sport 250cc. Saat kompetitor Jumawa dengan Mesin 2 Silinder Powerfullnya, CBR justru hadir dengan spesifikasi Mesin yang jelas jauh dibawah Ninja 250R (Saat itu berhadapan dengan Ninja 250 Karburator). Walaupun demikian, Ternyata tahun 2011 silam respon masyarakat masih cukup menerima kehadiran CBR ini (Walaupun penjualan dibawah Ninja). Saat itupun saya yang masih tinggal di Karawang sering menemui Motor ini lalu-lalang dijalan. Namun setelah medio Akhir 2012 Kawasaki merilis Ninja 250FI yang design nya begitu Sporty, Menawan Mata, Racing Look, Mesin 2 Silinder yang Powerfull, Ditambah kini dilengkapi dengan Fuel-Injection, Speedometer Digital Sporty, CBR250R pun makin tenggelam dibawah jumawanya Nama Ninja 250FI. Terlebih kini Pesaing terberat Honda, Yakni Yamaha telah menyiapkan peluru di kelas 250cc dengan YZF R25 nya. Tak sembarangan, Motor ini dibekali dengan Mesin terbaru 2 Silinder racikan Yamaha + Tampang yang Sporty dan Compact brosist !!

Prototype Yamaha YZF R25, Racing Look + Parallel 2 Silinder, Mantebb Brosist….

Usut punya usut, ternyata CBR250R ini di design untuk Pasar Global (Alias satu design untuk banyak Negara, Bandingkan dengan Ninja yang sudah dirubah menjadi Ninja 300FI di Pasar Luar Negeri khususnya US & Europe, Sementara Indonesia & Pasar Asia Tenggara dibuatkan khusus Ninja 250FI). Nah diluar negeri sana alias di Pasar US & Europe yang memang paling besar penjualannya, Motor ini dipakai oleh para Learner Biker (Pemula). Sebagai pemula menggunakan Motor 250cc, Tentunya mereka menginginkan Motor yang Easy to Ride, Handling Mantap, Fitur Safety Lengkap, Ramah dikantong & Mudah untuk Direpair ataupun dioprek sendiri (Mereka/orang luar, kalau mau motor powerfull tinggal beli ZX6R 636, CBR600RR, YZF R6 ,dll harganya murah untuk ukuran luar negeri). Itulah mengapa Penjualan CBR250R di US & Europe begitu Jumawa, Sampai-sampai Kawasaki Mengganti Ninja 250 menjadi Ninja 300 untuk menyaingi penjualan CBR, ckckck. Itu kan Luar Negeri, Nah di indonesia ini kelas 250cc menjadi kelasnya sebagian besar para Biker yang ingin naik kelas ke Jenjang paling akhir (Karena Sport 600-1000cc mahalnya ga ketulungan). Otomatis mereka menginginkan Motor yang benar-benar beraura Sport, Desain Racing Look, Mesin Powerfull & Fitur layaknya Moge, Apalagi ditambah dengan Mesin 2 Silinder Pasti pada Ngelirik. Nah, Dengan segera dirilisnya YZF R25, Bagaimana nasibmu nanti CBR250R ???

2. Design Keluar Pakem CBR

Gambar 1 VFR1200F, Gambar 2 CBR250R. Nah, Dimana Letak Aura CBR nya ???

EA Blogs sendiri tak mengerti dan tak habis pikir mengapa Honda justru menghilangkan Aura CBR Series di CBR250R ini. CBR series yang selalu diidentikkan dengan Design yang Sporty, Compact, Elegan & Futuristik, Justru kini dijejali Aura VFR1200 yang beraroma Sport-Touring.

Honda VFR1200F, Sport-Tourer Mantap

Hasilnya pun bisa detebak, Keluhan dan kritikan hadir dari setiap penjuru. Tak terkecuali dari pecinta Honda CBR itu sendiri. Hal ini pun membuat CBR250R makin terlihat “Sport yang bukan Real Sport” , Yang pastinya membuat penjualan CBR250R kian merosot di Pasar Indonesia.

3. Harga yang OverPrice

Seperti diketahui, Alasan lainnya mengapa CBR250R menjadi Best-Selling di Pasar US dan Europe adalah karena harganya sesuai dengan apa yang didapat, Alias harganya masih dibawah Ninja 250 ,Apalagi Ninja 300… Nah di Indonesia harga CBR250 langsung dibenturkan alias 11-12 dengan Ninja 250 yang notabene memiliki Spesifikasi mesin diatas CBR250, Bisa ditebak kan bagaimana Hasilnya ??? Penjualan CBR250R pun semakin Nyungsebb sebb sebb sebb.
Berikut tabel Harga CBR250 & Ninja 250 di Indonesia dan Luar Negeri, Perhatikan Perbedaannya !

Harga Indonesia per Januari 2014 dari welovehonda.com & kawasaki-motor.co.id :
CBR250R STD : Rp. 49.850.000
CBR250R ABS : Rp. 56.700.000
Ninja 250FI STD : Rp. 52.900.000
Ninja 250FI ABS : Rp. 60.700.000
Beda Cuma 3 Jutaan Brosist !!!

Harga US Per Januari 2014 dari Motorcycle-USA.com :
CBR250R US : 4,199 $ (Rp. 51.650.000)
Ninja 300FI US : 4,799 $ (Rp. 59.050.000)
*Kurs dollar Rp. 12.275 (7 Jan 2014)
Bedanya Hampir 8 Jutaan Loh !!!

Harga Indonesia terlalu mepet pet pet Brosist, Walhasil Mindset Sport masyarakat Indonesia pun sukses dibabat Kawasaki dengan Lini Produknya yakni Ninja 250FI & New Ninja 150RR, “Motor kencang ya Ninja !!!”. Sementara CBR justru terlihat Menyuntik Mati perlahan dirinya sendiri…

CBR250R, Menunggu Tangan Dingin Honda.

Nah kira-kira Apa sih yang harus dilakukan Honda atau Lebih tepatnya AHM untuk mendapatkan Hati para Pencinta Sport 250 – 300cc di Indonesia…? Nah Ulasan Menarik Selanjutnya, Silahkan dibaca di Langkah-langkah Penyelamatan Honda CBR250R “ala” EA’s Blog

Dikirim menggunakan Wordmobi