Idealis atau Realistis ???

Idealis & Realis

 

Di Jaman yang serba canggih dan modern ini, Pemikiran manusia tentunya semakin maju & berkembang, serta semakin memperkuat istilah “Beda kepala Beda isi”. . . Nah, Pada artikel selingan kali ini, Kita akan membahas tentang dua contoh pemikiran dari berbagai macam pengelompokan sifat manusia. . . Kedua pemikiran tersebut adalah Idealis & Realistis. . .

 

Idealis adalah pemikiran atau keyakinan tentang suatu hal yang dianggap benar. . . Secara konkritnya, Pemikiran ini pastinya tak akan mampu tergerus, Meski jaman telah memaksanya untuk meninggalkan pemikiran tersebut. . . Sementara itu, Realistis adalah kebalikannya, Yakni pemikiran atau keyakinan yang mengikuti arus , Dengan mengabaikan semua yang diyakini dan dipegang teguh dalam dirinya. . .

 

 

Seperti bisa Brosist pahami pada penjabaran diatas, Keduanya jelas memiliki karakteristik yang berbeda 180°. . . Yang satu kokoh pada pendiriannya sementara yang satunya lagi mengikuti arah arus ataupun trend, Baik itu di lingkungan keluarga, pekerjaan, sosial dll. . . Lantas manakah pola pemikiran yang terbaik ??

Sebenarnya tak ada yang mampu memberikan jawaban atas pertanyaan ini kecuali Brosist sendiri. . . Keduanya jelas memiliki kelemahan masing-masing yang tentu saja saling berlawanan. . . So, Mengapa kita tak mencoba jalani keduanya ??

 

Yup ! Di Jaman yang serba edan ini, Pemikiran Idealis tentu saja sangat dirugikan lantaran tak mampu berkembang mengikuti arus globalisasi yang kini semakin cepat pertumbuhannya. . . Namun, Bukan berarti pemikiran realistis adalah yang terbaik !! Tanpa karakter ataupun pegangan yang kuat, Kita akan semakin jauh tenggelam terbawa arus yang tentunya bisa saja mengarah ke sesuatu yang tidak baik. . . Nah, Apa jadinya bila kita tak mempunyai pegangan dan karakter kuat menghadapi arus modernisasi ini ??

 

So. . . Bukankah penggabungan dari keduanya merupakan jalan keluar dari permasalahan klasik ini ?? Karena dengan hidup dan “berteman” di dunia yang sudah dijabarkan tadi, plus memiliki pegangan/landasan kuat dalam diri kita, Bukankah hal tersebut jauh lebih baik dibanding harus tersesat diantara salah satu pemikiran. . .

 

 

Well. . . Bagaimanapun itu, Semuanya pasti terserah Brosist yang menjalani yaa. . . Artikel ini hanyalah selingan sebagai curahan hati & pemikiran EA’s Blog saja tentang kehidupan ini. . . Jika ada baiknya ya Alhamdulillah, Jika tak baik ya silahkan lupakan saja Brosist. . . Hanya sekedar curhatan koq, hehehee 😀

 

 

Ngomong-ngomong, Brosist tipe yang seperti apa sih ??

I Am

14 comments

  1. Saya mah idealis realistis weh wkwkwk 😀
    Bahasa na hade kang eno eta anu “zaman edan” ngahaha :mrgreen:

  2. yah kl ane bro y dua2nya,,,tergantung dmn situasinya.
    gak saklek,samin,hrs bs menyesuaikan kondisi jd tau wktnya idealis&tau wktnya realistis.

  3. menurut ane,justru pemikiran idealis itu yg membuat kehidupan maju om. kalo ga ada pemikiran idealis,kita ga akan maju2. idealis = sesuatu yg ideal-subjektif. subjektif ga selalu buruk. tanpa keidealisan beethoven,ga akan ada abad romantik,berhenti di abad renaissance. tp itu menurut ane sih om 😀
    kalo ane,orang yg merealistiskan idealis aja 😀
    btw,salam kenal..selama ini ane silent reader,ini salah satu blog favorit ane 😀

    • Betul massbroo, Meskipun tiap orang punya pemikiran berbeda2 pastinya. . . Tapi Idealis + Realistis = sesuatu yaa 😀

      Wahh, , , thanks banyak masbroo udah berkenan berkunjung disini. . . Sering-sering mampir di blog sederhana ini ya masbroo 😀

  4. ya kedua nye dong. mana bisa kedua hal itu dibedakan. kecuali orang sekuler. pemuja teknologi. hehe 🙂

  5. maksud saye. motor dan mobil kita sudah canggih banget. aman dari kecelakaan seperti nuklir sekalipun. tapi kita reakistis lagh. malaikat maut bisa ambil nyawa kita ketika berkendara dengan kendaraan super aman. sip kan 😉

Tinggalkan Balasan ke ninja150ss Batalkan balasan