Setelah ngerasain ngos-ngosan melibas trek off-road pakai sepatu khusus trail yang beratnya amit-amit… Harus diakui, trek trabas sepertinya bukan habitat yang cocok buat EA’s Blog. Sekadar have fun oke, tapi kalau diminta menyelesaikan etape panjang, saya serahkan ke sesepuh sekalian. Sungkem.
Meskipun saya kurang begitu cocok, tapi itu bukan berarti kita disini mengabaikan segmen dual-sport begitu saja. Apalagi kalau ada kabar terkini soal motor dua alam yang paling ditunggu-tunggu dalam beberapa tahun terakhir: Yamaha WR155R!
Yes! Setelah lamaaaa banget digantung, pabrikan garputala akhirnya mendaftarkan nama Yamaha WR155R ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Dan rumornya sih bakal dirilis setelah XSR155 & NMAX Facelift!
Kenapa motor ini begitu menarik dimata Kang Eno? Well, ini 3 alasan kenapa BroSist sekalian harus tunggu Yamaha WR155.
MESIN & SPEK

Jujur aja, sampai sekarang kita masih belum ada info soal spek part yang bakal digunakan Yamaha WR155R. Hampir seluruh partnya masih misterius, bahkan blog kenamaan pun belum ada yang kasih info lebih detail. Kalau boleh kasih perkiraan, kemungkinan besar suspensi depan & belakang pakai KYB, velg pakai TK Alumunium, dan ban pakai tipe trail besutan IRC. Dan yang bisa ditebak cuma itu doang!
Lah, tahu darimana Kang Eno? Ya keleus, plis atuh lah! Yang disebutkan sebelumnya itu memang supplier part rekanan Yamaha sejak jaman baheula.
Tapi ada satu pengecualian untuk bocoran tersebut, yakni mesinnya! Ya, akhirnya lewat blog Lek IWB kita dapat kesimpulan spek mesin yang digunakan Yamaha WR155R. Dan taraaa, mesinnya bakal pakai 155cc, Liquid Cooled, SOHC 4-Valve with VVA ala MT-15! My god, sekalipun bukan genre favorit, saya bener-bener ngarep ini jadi kenyataan. Such a great concept!
Kayaknya sudah nggak perlu dibahas lagi lah ya kelebihan mesin 155cc VVA dibandingkan mesin tradisional seperti yang dipakai Kawasaki KLX150L & Honda CRF150L. Gampangnya begini, secara teknologi, mesin WR itu bakal menghajar KLX & CRF sampai babak belur, menggali kuburan, memasukan kedua pesaingnya tersebut, kemudian have fun di Karaoke sambil nyanyi “It felt like ulalala…”.
MESIN & PERFORMA
Selain teknologi, yang membuat Yamaha WR155R punya potensi yang lebih besar dibanding KLX & CRF adalah sektor performa dari mesin yang konon bakal digunakan. No sh!t sherlock, mesin khas ala sport 150cc Yamaha ini punya output power yang 50% lebih besar dibanding lawan sekelas! Bahkan masih 11-12 dengan KLX230 yang notabene berbeda level.
Salah satu hal yang bakal jadi pertanyaan tentu adalah soal reliability, atau daya tahan mesin itu sendiri. Wajar, makin tinggi speknya – teorinya – jarak tempuh mesin tentu bakal makin menurun, bukan meningkat… Apalagi banyak yang mempertanyakan saat dibawa trabas beneran ke tengah hutan. EA’s Blog nggak mau bahas urusan ini, biarkan waktu menjawab.

Yang unik, konsep yang coba diusung Yamaha WR155R ini seolah identik dengan saudaranya yang berkapasitas lebih besar, WR250R. Seperti yang kita ketahui bersama, WR250R pakai mesin yang paling Advanced dibanding pesaing sekelasnya seperti KLX250 & CRF250L – dengan spek mesin 250cc 4-Tak Forward Inclined, DOHC 4 Valve (Titanium), High Lift Cam, Piston 77mm, plus spek power yang jauh lebih tinggi dibanding kompetitor.
Asal jangan harganya ikutan sama kayak saudaranya aja ya… *keringetan
MESIN & SUPERMOTO
Setelah baca kedua poin sebelumnya, mungkin nanti bakal ada fans KLX atau CRF yang bilang, “Yaelah kang, motor trail mau kemana sih power gede-gede?”. Well, ada benarnya. Tapi juga ada nggak benarnya.
You see, salah satu yang bikin Honda CRF150L begitu disukai justru bukan gimana motor satu ini melibas trek ekstrim ditengah hutan rimba. Tapi justru saat dipakai di jalanan aspal. Berkat injeksi & tuning mesin yang oke, delivery power motor ini asik banget digeber pakai ban tahu, apalagi saat dimodifikasi pakai ban lebar 17 inci ala Supermoto. Dalam kondisi standar, ini salah satu kelemahan terbesar KLX150 BF dibanding CRF.
EA’s Blog pernah test jarak jauh CRF150L yang sudah dimodifikasi jadi supermoto, dan berani jamin ini motor fun banget! Jujur saja, sejak saat itu saya jadi punya keinginan pelihara 1 supermoto saat tuhan melimpahkan rezeki suatu saat nanti… Mungkin D-Tracker X second, atau kalau rejeki berlimpah sekalian CRF250 RALLY custom, aamiin.
Nah, kebayang kan gimana asiknya Yamaha WR155R dengan power beringasnya kalau dicolek dikit pakai ban Supermoto? Satu kali bayar buat 2 spek motor dengan feel yang berbeda? Damn Yamaha, saya nggak sabar buat nyoba.
Setelah WR155 rilis, tinggal bilang “your move Suzuki” karena satu hal yang lebih edan dari motor trail bermesin Minarelli 155VVA adalah Mesin GSX Series..
Trail/SM 155 VVA vs Overbore DOHC 4V 🔥🔥
Overbore kurang cocok buat trabas, yg pake mesin sf kebanyakan nglempe di tanjakan, krn torsi kurang garang..kalah sama mesin vega r lawas sama revo.. hehe
Konteksnya bukan adu cocok2an, tapi duel gokil-gokilan kang.
Mesin satria seris lebih aduhai kalau d bikin super moto dari pada trel om
Opini pribadi
Daripada ngejar pasar trail sekalian aja bikin super moto atau jav stile lebih aduhai 😂
Sijuki bukan pabrikan reaktif sih. Kalau trennya lagi laris, belum tentu Sijuki ada/terjun ke situ. Masih terlalu idealis. Suzuki DR yang cakep ajib aja dimari jarang dilirik kan?
War Sport dual purpose mang … Terus honda kebakaran jenggot membenamkan platform engine K56 di CRF150L nya mang … Lalu Kawasaki ??? Keep selling pride with traditional engine 150 SOHC air cooled feat karburator springs dengan harga khas Kawasaki
Saya juga pengen damn ahh
Cocok dipake beny nugroho
http://bikermendowan.id/2019/09/06/helm-eiger-harga-spesifikasi-dan-fitur/
setelah beat street yang gak cocok ama Eno, sekarang motor trabas,,, fix elo nambah tua mon 😀
http://kobayogas.com/2019/09/05/bocoran-jadwal-rilis-toyota-agya-facelift-dan-daihatsu-ayla-facelift-2019/
lumayan nih, Trail “Special Engine” dari yamahmud. tapi saya yakin banyak yang bakal bertanya tanya mang ttg durabilitynya, karena mindset masyarakat buat Trail Entry Level tentunya mesin yang tahan banting dan ngga merepotkan untuk pengguna yang sedikit “Jorok”. harusnya kalo ditemani sama Trail 225 Cc dari Scorpio / Serow makin ajib nih
Mesin kegedean macam klx230 aja ada yg bilang keberatan bobot kalau gak salah. Lebih milih klx oprekan
Yamaha punya potensi kuat jadi pemimpin pasar di segmen ini kalo strateginya mantap
Nah ini yg agak ragu dari Yamaha skrg.. Pelit strategi
Jangan bahas kalimat yg nanyain trail power gede mau dibawa ke mana deh Om.
Buktinya yang ganti knalpot itu klx ama crf banyak. Paket boreupnya banyak, yg trabasan pun pada upgrade power semua.
Bahkan event balapan HDC Supermoto motornya pada hasil boreup kan ?
Banyangin seberapa potensi yg bisa dinaikin kalau yamaha kasih mesin radiator, ama vva di motor beginian ? Thanks Yamaha !!
apakah menggunakan rangka deltabox baja seperti vixion series ?
atau pake cradle frame yg kayaknya lebih mumpuni daripada deltabox baja….
Sudah ada sasis yang mumpuni dari wr125 di luar negeri, nggak mungkin gambling dengan develope rangka delta box ala vixion series. Beda peruntukkan.