Kata “safety riding” adalah 2 kata yang paling saya benci dari pembahasan dunia sepeda motor… Bukan berarti saya kontra terhadap safety loh ya, Bukan itu ! Tapi karena terlalu sering mendengar hal ini berulang-ulang, Mungkin bisa 2 kali sehari di beranda facebook pribadi saya. . . Dan titik temunya ? Nihil ! Yang koar-koar nggak selamanya memberi contoh yang baik, Yang diam pun tak selamanya mengerti apa artinya dan bagaimana mempraktikan nya dijalan… EA’s Blog sendiri ? Rasanya buang-buang energi untuk membahas kebobrokan diri sendiri. . .
So, Begitu ada email acara safety riding dari Wahana Makmur Sejati Sebagai Main Dealer Honda wilayah Jakarta – Tangerang, EA’s Blog langsung confirm datang… Karena selain lokasinya dekat dari rumah (di Wahana Jatake, Tangerang), plus Saya juga punya feeling mbak yang kirim email cakep #eh ingin belajar soal konsep safety riding langsung dari para pakar & instrukturnya… So, Gas aja deh bareng Spacy BOB !

Disambut oleh gedung Training Center Wahana Makmur Sejati yang nampak kokoh, EA’s Blog yang sedikit telat langsung mengikuti materi awal soal konsep Safety Riding… Isinya ? Brosist bisa baca artikel berjudul Budaya Setan di Jalan Raya deh, Ternyata itu ada, nyata dan tak lagi jadi anomali di jalanan umum – Habit alias kebiasaan tepatnya. . .
So, Setelah materi teori selesai, EA’s Blog bareng rekan-rekan Blogger lain pun langsung dihadapkan dengan praktek safety riding di lapangan… Tapi sebelumnya, Ganti baju dulu plus riding gear yang sudah disediakan. . . Mungkin itu pertama kalinya saya pakai kostum putih-biru dengan celana training, Sejak terakhir kali di SMP 10 tahun silam… Kebetulan dapat yang lutut celananya agak sobek… “Ah mungkin ini bekas knee-down di trek seluas 120 x 60 meter persegi itu”, pikir saya, “Semoga saja antusias pengguna sebelumnya menurun ke saya”. . .
Setelah pemanasan ringan yang bertujuan untuk menghindari kram tangan, Akhirnya praktik pun dimulai… Saat instruktur menjelaskan soal prosedurnya : 1) Jemari tangan dilarang ada di handle rem depan & kopling, 2) Hanya boleh menggunakan rem belakang, 3) Kaki dilarang turun, 4) Harus mengikuti line yang disediakan – Plus trek super sempit dan berliku yang dilalui… Loh koq EA’s Blog ragu ya ? Ini safety riding kenapa lebih susah dari tes SIM C Pertama saya 6 tahun yang lalu sih ?? Kunci kontak New Sonic 150R yang harusnya enteng banget pun jadi terasa berat. . .
Throttle saya putar, Percobaan pertama sukses membuat EA’s Blog yang kerap bawa motor diatas 100 km/h, Jadi terasa bak baru pertama kali belajar motor… Membaca – menghapal trek, Mengatur ritme gas supaya motor nggak mati walaupun nyaris berhenti saat U-Turn (karena nggak boleh pakai kopling), Belajar sedikit trik slide menggunakan ban belakang… Akhirnya setelah 2 putaran plus sedikit tips dari instruktur, Dengan alamiah semuanya menjadi terbiasa. . .
* Pelajaran No.1 : Ketika melewati trek yang baru pertama kali dilewati (sekalipun bareng rider lain), Mengurangi kecepatan adalah sahabat terbaik…
* Pelajaran No.2 : Rem depan doang tak selamanya bisa jadi andalan ! Di kondisi yang menuntut selap-selip – tekuk ban depan yang cepat, Kombinasi rem depan-belakang adalah yang terbaik… Mungkin itu salah satu alasan lain jemari nggak boleh selalu ada di rem depan – Selain tujuan utamanya yakni kestabilan. . .
* Pelajaran No.3 : Kontrol Rem Belakang ! Sedikit belajar slide di trek penting untuk belajar feeling mengendalikan ban belakang yang geal-geol saat direm belakang secara penuh… Apalagi disaat yang tak terduga, Saat Rem depan ZED ngelos misalnya *Penyakit Geng-Ijo. . .
* Pelajaran No.4 : Minimalisir penggunaan kopling untuk keperluan yang nggak penting ! Ngerem contohnya : Masih banyak yang duluan tarik handle kopling dibanding rem, Padahal motornya 250cc… Kampas kopling sekarang mahal cuy ! #Note : Berteriak ke diri sendiri. . .
* Pelajaran No.5 : Memasuki U-Turn sempit tanpa pakai rem depan apalagi kopling, Gampang ! Gas motornya > Tutup gas > Ambil sisi paling luar > Seimbangkan kecepatan dengan rem belakang > Biarkan tubuh dan tangan membelokkan motor dengan alami… Dan ini kuncinya : Buka tutup gas ! Semakin nggak pede dan gas dibuka tutup terus “mentul-mentul”, Maka jarak belok U-Turn nya bakal makin jauuuuuhh. . . Cukup buka gas saat motor mau keluar U-Turn, Sisanya berlatihlah untuk seimbang dan kontrol setang… More practice, Faster you can turn ! Ini bukan cornering, Beda cerita vroh !
* Pelajaran No.6 : Semuanya jadi biasa karena terbiasa… Begitupun dengan perilaku berkendara, Terbiasa mematuhi peraturan maka semuanya bakal jadi hal biasa. . .
* Pelajaran No.7 : Fokus adalah kunci utama ! Kegiatan ini memacu fokus ke tingkat yang paling maksimal dari yang pernah dialami sebelumnya… Fokus untuk segala hal dari poin pelajaran pertama, hingga terakhir dalam artikel ini. . .
* Pelajaran No.8 : Keep On Track Bro-Sist ! Berada di trek selebar 1 meteran dengan tikungan segitu ekstrimnya aja bisa… Masa pas belok dijalanan masih ngembat jalur orang ? Oh tidak…
* Pelajaran No.9 : Ngebut nggak selamanya bikin cepat sampai tujuan, Riding efektif adalah jawaban paling tepat ! Gimana caranya Kang Eno ? Simak poin pelajaran ini sampai habis, Ambil kesimpulan…!

Hampir semua tipe motor yang jadi bahan test safety riding saya coba… Ada Honda Sonic 150R, New CB150R Facelift, Old CB150R, Blade 110, Vario 125 WTF, dll. . . Tinggal ada 2 motor yang belum saya coba, Yaitu moge “Honda Big-Bike” CB500X & CB650F Inline-Four… Rasanya gondok, kesal, plus pengen marah juga, Karena mikir seperti ini : ” Ya tuhan, Kenapa sekalinya bebas nyobain moge treknya harus sebegini nyebelin ? Nyobain di jalan bener aja belum “, Probably, The fastest way to make me feel shi*. . .
Karena moge masih dipakai, Yowess istirahat dulu sambil udud… Dan betapa terbelalaknya mata saya ketika lihat 2 cewek pada asik meliuk-liuk pakai moge tersebut di trek safety riding Wahana Honda. . . Batin berkecamuk, Hasrat menggelora, Membakar gairah yang sebelumnya hampir padam… “Gue bisa !” Teriak dalam hati. . .
Jok kedua moge itupun saya gagahi dengan pedenya… Engine on > Throttle saya putar, Wushh !! Trek yang tadinya (difikiran saya) begitu sulit ditaklukkan pakai moge, Berhasil ditaklukan sepenuhnya hanya dalam 2 kali percobaan – Malah sempat gebar-geber dikit pakai CB500X. . . Not bad kan buat newbie ? Untuk impressi kedua moge tadi, Kita bahas di lain artikel ya… Syukur-syukur dipinjemin review harian sama Wahana Makmur Sejati, Aaminn. . .
* Pelajaran No.10 : Underestimate kemampuan diri sendiri adalah penghalang terbesar untuk maju, Over pede juga bisa jadi Bumerang… So, Just do it Bro-Sist !
* Pelajaran No.11 : Bawa Moge (CB500X & CB650F) itu ternyata nggak se-mengerikan yang dikira sebelumnya… So damn enjoy & easy ! Bahkan CB500X lebih asik dibawa riding ketimbang ZED yang bobotnya nggak seberapa berat, Heran kan ? Sama…
* Pelajaran No.12 : Khusus untuk bujangan, Cewek memang bisa jadi motivasi besar ! (Haiyah, Pelajaran opo iki ? Malah bertentangan sama pelajaran no.7 deh ah ! #GagalFokus Wkwkwk)…
* Pelajaran No.13 – dst : Brosist bisa simpulkan dan kembangkan sendiri via artikel singkat ini…
Well. . . Pelajaran tak selamanya harus berupa teori, tulisan ataupun pernyataan seseorang yang konon paling benar… Semuanya kembali pada diri kita, Apa hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari kegiatan yang baru saja dilakukan. . . Jika selalu melihat sesuatu hal secara positif, Maka apa yang diterima pasti selalu positif – Begitupun sebaliknya… WYSIWYG alias What you see is what you get Bro-Sist !
Seperti dalam kegiatan Safety Riding with Blogger oleh Wahana Makmur Sejati kali ini… Bohong banget kalau saya bilang pakai helm & riding gear, mematuhi rambu, serta mengetahui penyebab kecelakaan itu pelajaran baru ! Kecuali memang belum punya SIM C secara resmi… Tapi banyak, banyak banget pelajaran secara naluriah yang bisa diambil dari kegiatan ini, Naluri & Kebiasaan alami kita sebagai bikers yang hidup di jalanan Indonesia dengan sejuta intriknya. . .
* Thanks to Om Shakti, DedeGemez & Wahana Makmur Sejati untuk Acara Safety Ridingnya, Luar biasa seru !!
Sevti raiding
Wuah, mantap kang, somehow ikutan geregatan wkwk
Mantep Kang safety riding pake moge, semoga dipinjemin deh mogenya 🙂
Karna Septi Ken bi Fan #eh
Kalo dengan Mba Sefty benci ga bro
https://desmotoblog.wordpress.com/2016/04/25/wahana-honda-ajak-blogger-safety-ridding-wow-keren/
Berarti sudah menguasai teknik rear wheel steering ala motogp kang?
Wih dapet salam dari dede geemeez mas Ea
oooo …. jadi tarik tuas rem dulu baru tuas kopling? 🙄 berarti saya salah selama ini
Ternyata kaliwat wkwkwkw
http://kobayogas.com/2016/04/27/vlog-mengenal-lebih-jauh-fitur-dct-milik-honda-vultus-nm4/