Waktunya Lirik Motor Bekas / Second !

Seringkali saya dapat pertanyaan seperti ini : “Antara motor A vs motor B, Bagusan yang mana ya Kang Eno ?“… Jawabannya saya pikir membosankan, Karena toh cuma 2 pilihan doang. Dan hampir semuanya yang bertanya pilih motor baru, yang justru harganya sering naik secara diam-diam bak Jenderal Soedirman yang sedang perang Gerilya… Ngeselin kan ?

Nah, Buat Brosist yang berniat ambil motor di tahun ini, Kenapa nggak coba kita ambil langkah yang anti-mainstream… Apa itu ? Yup, Dengan beralih ke motor bekas alias second ! Banyak kelebihannya lho !! Langsung aja deh kita Cekidots…

Motor Bekas Nggak Kalah…

Brosist bisa amati Honda CBR150R CBU (Karbu & FI), Kawasaki Ninja 150 R/SS, atau mungkin Yamaha (Old) Vixion, yang sekarang mengisi list Motor bekas Indonesia. Semuanya punya kelebihan masing-masing, Yang nggak kalah dibanding motor baru… Pemilik New CBR K45 ingin Twinspar dan Kualitas ala CBR CBU, Pemilik Ninja RR Mono pastinya iri dengan Jambakan Super KIPS plus Easy-to-Mods nya Ninja 2-Tak, sampai Owner New Vixion terbaru yang berburu part milik Old Vixion. Epic !

Motor bekas mungkin kalah di fitur terbaru yang “katanya” lebih bersahabat bagi usernya. Motor bekas juga sudah nggak bau pabrik ala motor baru (Kalau dianggap kelebihan). Tapi beberapa tipe motor bekas punya satu hal yang nggak bisa dilawan, yaitu Value For Money… Bahkan ada juga beberapa tipe yang secara keseluruhan justru lebih bagus dibanding edisi barunya lho !

Motor Bekas = Naik 2 Kelas !

Apakah Brosist user bebek / skutik yang ingin naik kelas ke Naked Bike 150cc ? Well, Dengan motor bekas, Brosist bahkan bisa langsung tampil kece bareng Sportbike 150cc ! Apalagi kalau niatnya untuk show off depan cabe-cabean, Wah dijamin lah, Cabe keriting sampai pohonnya sekalipun bakal nempel… Kalau dilem, wkwkwk.

Oke skip, Back to topic… Saat ini, Naked Bike 150cc diisi oleh produk yang harganya antara 22-25 Jutaan… Apa yang bisa kita lirik di range harga demikian ?? Pertama, Pastinya Brosist bisa lirik CBR150R CBU Thailand yang harga bekasnya merosot drastis hingga 25 Jutaan, Bahkan yang lebih murah pun banyak ! Kalau ingin yang lebih sporty (dan lebih muda tahunnya) bisa lirik Yamaha YZF R15 lansiran 2014 yang juga ada di banderol serupa… Atau kebelet punya Ninja biar bisa ngerasain Jambakan KIPS sekaligus Jambakan Cabe-Cabean #eh ?? Bisa koq, Lirik saja Old Ninja RR, atau Ninja R lansiran 2012 keatas !

Bagi yang berdana terbatas, Tapi ingin punya motor Sport, Tentu saat ini pilihannya Nggak banyak… Mungkin cuma ada Honda Verza & TVS Apache – Series yang dibanderol < 20 Jutaan. Tapi dengan motor bekas ? You can get even more !! Tengok Honda (Old) CBR150R yang kini harganya super duper bersahabat… Sudah Full-Fairing, Frame Twinspar, DOHC 4-Valve LC Overbore pula ! Atau mungkin mau yang lebih fresh alias masih tahun muda ? Ada Pulsar 200 NS koq ! Opo ora eman kalo beli Neng Verza ??

Dan itu cuma beberapa contoh kecil doang yaa Brosist… Masih banyak tipe Motor second lain yang punya value sangat menggiurkan. Baik itu yang lebih murah, ataupun yang lebih mahal dibanding range harga barusan… Yang 250cc pun sudah saya bahas di artikel Pilih & Nggak Pilih Motor 250cc… So, Buat Brosist yang mau kasih masukan soal Motor second yang recomended, Tinggal sebutin aja deh ya di kolom komentar.

Memanfaatkan “Konsumerisme” Konsumen Indonesia

Saat menulis artikel ini, EA’s Blog sempat membaca sebuah artikel dari detik yang membahas tentang kebiasaan konsumen kita yang doyan gonta-ganti motor… Dan yang bikin saya tercengang, Ternyata mayoritas lifespan sebuah produk di tangan first user itu cuma berkisar 2-3 tahunan saja lho !! What ?? Padahal Spacy BOB saya sudah jalan 5 tahun, dan sama sekali nggak ada niat ganti ! Alhamdulillah, Saya termasuk yang diluar golongan demikian…

Pernyataan tersebut nggak cuma omong-kosong lho, Tapi diteliti langsung oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)… Itu lho, Badan yang sering memberikan data penjualan motor.

“Penelitian internal kami menunjukkan, selain karena faktor kebutuhan uang yang mendesak untuk berbagai keperluan, alasan lain orang menjual motornya, atau tidak lagi menggunakan motornya karena faktor kebosanan. Itu terjadi setelah dua atau tiga tahun kepemilikan,” Ujar Sigit Kumala, Selaku Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Nah, Dari situasi yang sebenarnya agak “menyedihkan” tersebut, Kita sebenarnya bisa ambil hikmah sekaligus memanfaatkan keadaan yang ada. Sambil menyelam minum air, Kata pepatah jaman dulu… Lantaran motor kini usianya cuma 2-3 tahunan, Maka peredaran motor second pun pasti makin cepat di pasaran. Efeknya, Kita bisa hunting motor bekas dengan tahun yang masih muda, Tapi tetap dengan keunggulan yang EA’s Blog sebutkan di poin 1 & 2 diatas ! Cakep nggak tuh ??

Jadi Bikers yang Sesungguhnya

Karakter Motor Second memang sulit ditebak… Ada yang buuaaguss banget, Tapi nggak sedikit juga yang bobroookk (pake) banget. Semuanya bergantung pada kondisi dan perawatan yang diberikan user sebelumnya… Kalau beruntung, Kita bakal cuma kebagian restorasi ringan (Gear, Kampas Kopling & Rem, atau Bagian CVT di skutik), plus Biaya balik nama STNK. Tapi kalau apes, Ya terpaksa deh jebol dompet cuma untuk restorasi doang.

Nah, Untuk meminimalisir resiko “apes” tersebut ada Tips nya loh Brosist. Tipsnya sudah sangat terkenal sejak dulu, Yaitu : Perhatikan Kondisi Motor Secondnya Baik-Baik ! Dengan demikian, Kita bisa terhindar dari motor bobrok yang dijual dengan harga tinggi.

Tapi ng.. ng.. nganu Kang Eno, Saya kan kurang ngerti soal seluk beluk Mesin, Body, atau sebagainya ? Gimana tuh ?? Ya gampang, Belajar dan mulailah baca-baca soal Tips & Trik memilih motor second yang banyak ditemukan di dunia maya, atau majalah Roda 2. Atau alternatifnya bagi yang malas gerak, Cari seorang teman yang mengerti tentang kondisi mesin, seluk-beluk spareparts, dll. Bukan malah saling BC motor baru, Debat kusir, Atau bermusuhan antar Fansboy di Blog & Media sosial… Ingat, Ilmu & Teman yang dibanyakin, Bukan musuh !

Baca juga yang lainnya yaa Brosist…