Pernah dengar nama Brat Style ?? Bagi yang doyan modifikasi, atau sering mampir ke rubrik custom media-online pasti udah pada paham deh… Yup, Tipe motor custom-classic tersebut lah yang bakal jadi pembahasan kita di kesempatan kali ini. Dari 3 genre Custom-Classic yang sudah kita bahas sebelumnya, yang satu ini kisah & sejarahnya ternyata menginspirasi banget lho Brosist… Pada penasaran seperti apa Sejarah, Definisi, serta Ciri khas nya ?? Yuk, Langsung aja kita bahas bareng-bareng Brosist… Cekidots !
Brat Style

Asal nama “Brat Style” bukan terkenal lewat balapan layaknya 3 genre sebelumnya… Tipe motor Custom-Classic ini justru lahir dan berkembang dari kreatifitas seorang builder modifikasi asal Jepang, Go Takamine, Sekitar tahun 1998 silam. Takamine yang memiliki bengkel di Kita, Tokyo, menggunakan kata “Bratstyle” sebagai identitas motor hasil kreasinya… Dan siapa sangka, Hal yang terdengar cukup sepele tersebut jadi fenomenal seperti sekarang ini ! Lantas, Apa sih rahasianya Go Takamine tersebut Kang Eno ??
Simple ! Formulanya adalah Kreatif, Inovatif dan Berani Beda…! Meski banyak aliran modifikasi lain yang jauh lebih populer, Tapi Takamine nggak sungkan untuk memamerkan dan menggunakan idenya sendiri. Berbekal bengkel pribadinya di Tokyo, Ia kemudian mengerjakan berbagai modifikasi yang saat itu basisnya lebih banyak berupa motor modern-classic layaknya Yamaha XS-1, SR400, ataupun Honda CB Dream… Nah, Demi membedakan motor hasil custom bengkel nya dengan yang lain, Takamine saat itu menggunakan nama “Bratstyle”, yang biasanya juga tercetak manis di tangki motor custom nya.
Memangnya apa sih kelebihan Bratstyle ala Takamine tersebut Kang Eno ?? Oh, Banyak !! Yang pertama pasti karena hasil modifikasinya simple, tapi terlihat oke punya tuh (ya iyalah, kalo keliatan jelek mah mana ada yang mau ? wkwkwk)… Yang kedua, Motor custom Takamine kebanyakan basisnya adalah motor JDM keluaran 1970-1990’an yang harganya terjangkau. Meskipun sekarang ini juga sudah merambah basic motor modern, bahkan motor baru sekalipun…
Ketiga, Bratstyle menggunakan filosofi “Affordable Custom“, yang berarti : Modifikasi dengan biaya terjangkau. Itu alasan tema modifikasinya simpel, dan nggak banyak pernik “blink-blink” ala chrome, atau penggunaan logam eksotis yang berharga mahal… Cukup dikelir hitam atau warna gelap lainnya, Simple, Murah, Hasilnya joss !!
Berkat kegemilangan idenya tersebut, “Brat Style” yang semula hanya ditujukan kepada motor custom racikan Takamine… Kini menjelma jadi sebuah aliran custom-classic baru yang digandrungi pecintanya. Menurut salah satu majalah custom Amerika, Mungkin Brat style inilah pencapaian terbesar seorang builder… Dimana karya nya tak hanya sebatas juara kontes, Tapi juga jadi sebuah “ideologi” baru di kancah modifikasi roda 2 !!
Kini, Bratstyle tak hanya dimiliki Tokyo, atau Jepang semata, Tapi juga seluruh dunia ! Dimana Takamine juga membuat beberapa cabang bengkelnya di California, USA, dan juga berencana merambah Eropa… Dahsyat pisan euy !!
Oiya, Di Indonesia, ada juga lho yang mirip-mirip Brosist ! Namanya “Minor Fighter“…
Apa Karakteristik dan Ciri khas yang dimiliki Brat Style ?? Well… Ini cukup membingungkan juga sih, Soalnya Bratstyle itu ibarat perpaduan banyak genre sekaligus tuh Brosist. Yang paling kentara sih tulisan “Brat Style” di tangkinya tuh, hahahaa… Identitas lainnya bisa kita lihat di rangka nya yang sudah dimodifikasi, plus Penggunaan Suspensi belakang yang masih Twin-Shock tuh Brosist… Selain itu, Jok yang digunakan juga cenderung flat dan tipis, namun tetap mengutamakan fungsionalitas dengan menyediakan space buat boncenger, plus Banyak motor buatan Takamine juga menggunakan ban unik yang lebar dan tinggi (biasanya pakai ban Firestone Deluxe Champion)… Simple !
Oke, Sebelum kita akhiri artikelnya… Yuk, Kita recap dulu apa saja yang jadi ciri khas dan Identitas Brat Style yang membedakannya dengan genre Custom-Classic lainnya :
– Diperkenalkan oleh Builder Jepang, Go Takamine
– Nama “Bratstyle” awalnya hanya untuk motor custom bengkel Takamine
– Tulisan “Brat Style” di Tangki
– Menggunakan Suspensi belakang Twin-Shock
– Rangka/Sasis yang sudah dimodifikasi
– Profil ban tinggi dan lebar (Biasanya Firestone Deluxe Champion)
– Jok Double Seater yang Flat & Tipis
– Fender Belakang Mungil
Oke deh ! Demikian tadi sekilas tentang genre Custom-Classic yang sekarang lagi tenar, dan juga nggak kalah “meracuni” para modifikator tanah air… Semoga nantinya Brosist nggak tertukar lagi antara genre-genre lainnya yang “serupa tapi tak sama” layaknya Tracker, Cafe Racer, Scrambler, atau Brat Style yang satu ini… Kita berjumpa lagi di rubrik “Apaan Sih ?” yang selanjutnya, Masih dengan pembahasan motor custom-classic : Rat Style, Beauty of A Trash !
Baca juga Pembahasan Genre Motor yang lainnya yaa Brosist…
Tipe Motor Custom-Classic Part 3, Scrambler !
Tipe Motor Custom-Classic Part 2, Tracker !
Tipe Motor Custom-Classic Part 1, Cafe Racer !
Jenis Sepeda Motor Sport Bike, Era Perang Teknologi !
Jenis Sepeda Motor Naked-Bike & Streetfighter, Lahirnya Sepeda Motor Modern !
Jenis Sepeda Motor Adventure Bike ?
Jenis Sepeda Motor Sport Tourer, Perpaduan 2 Jenis Motor Legendaris !
Jenis Sepeda Motor Tourer Bike, Saat Jarak Tak Lagi Berarti !!
Jenis Sepeda Motor Dual Sport, Sang Pemilik Kepribadian Ganda !
Jenis Sepeda Motor Skuter & Skutik, Sang Fenomena yang Tak Terbendung !
Jenis Sepeda Motor Cruiser Bikes, Original Style ala Amerika !
siip nambah lagi pengetahuaan…
http://warungasep.net/2015/11/29/seandainya-ini-bisa-jadi-lawan-mt-15-sebut-saja-ini-honda-cb150rr-concept/
ane msih susah ngebedainnya, serupa tpi tak sama
Bingung ngebedain sama yang mana kang ?? Mungkin saya bisa jelasin …
kali yg suzuki RE kemaren itu brap brap brap brap style 😁
Werrrrr werrr style… Efek Rotary :v
nyimak terus Kang yg klasik2..
Bagus..
Alhamdulillah, masih ada yang mau nyimak 🙂
Kalo bedanya samaa yang japstyle apaan kang? Hehe
Sebenernya sih sama saja, mirip-mirip… Nama “Japstyle” sendiri lebih terkenal di Indonesia, Karena memang berasal dari Bratsyle yang berarti “Style Modip ala Orang Jepang”… Mungkin seperti beda penyebutan aja kang 🙂
haha, saya sampe pernah debat sama orang, gara2 saya bilang jap style tuh cuma ada di indonesia, n sebenernya mengacu ke brat syle.
Bener Kang. Minor fighter disini banyak. Dan memang mirip2…
Maksud saya mirip-mirip pencapaiannya kang… Dari skala kecil, nasional, sampe internasional (y)
Kang itu minor fighter bukannya nyontek gaya2 street fighternya amrik kang?
Kaya model headlamp yang kaya topeng sama buntut yang ngedangak kagak jelas :v
Bahas Street Tracker juga Kang 😁
Bahas Street Tracker jg Kang 😁
🙂