Kita Meninggalkan Era “Kuda Besi”…

Di era awal perkembangan sepeda motor, Iron & Steel (Besi & Baja) menjadi logam favorit di Industri yang terus tumbuh pesat ini… Dimulai dari motor pertama buatan Hildebrand Wolfmuller, Brough Superior SS100, Triumph Bonneville, hingga dimulainya Ekspansi motor Jepang bersama Honda CB750. Namun kini, Seiring dengan teknologi yang berkembang pesat, plus “Perang Teknologi” antar para produsen yang mengutamakan efisiensi, Kedua logam Favorit sejak berabad-abad silam tersebut mulai ditinggalkan…

Apa bukti bahwa besi mulai ditinggalkan di Industri Roda 2 ? Oke, Coba Brosist lihat kumpulan Superbike/Supersport terbaru yang kini seakan berlomba dalam urusan Bobot & Horsepower… Lalu coba bandingkan dengan motor di era 60-70 an silam ? Sebagai contoh, 2015 Yamaha YZF R1 vs Triumph Bonneville Original ? Nah, Jauh banget kan bedanya ? Di era modern ini, Sudah sangat jarang kita temui besi & baja digunakan di Kelas Flagship tersebut…

Bagaimana nggak, Logam-logam yang lebih eksotis mulai menggantikan part yang dulunya hanya bisa dibuat menggunakan Besi & Baja. Dulu, velg Spoke Wheel (Jari-jari) dibuat menggunakan Stainless Steel… Sekarang, Boro-boro pakai Jari-Jari… ang ada sudah digantikan dengan Velg Cast Wheel yang dibuat dari Alumunium, Magnesium, atau bahkan Carbon Fiber. Bahkan, Velg Spoke Wheel jaman sekarang pun sudah dibuat menggunakan Alumunium lho (Colek para pecinta modif thailook). Dan nggak cuma itu saja, Kini Frame, Blok Crankcase, Blok Silinder, Liner Silinder, Silinder Head, Suspensi, Knalpot, Swingarm, bahkan Disc Cakram pun sudah mulai meninggalkan besi & baja sebagai material utamanya…

Oke, Saya juga paham kalau saat ini kedua logam tersebut masih banyak digunakan di motor-motor kubikasi mungil yang beredar di Indonesia, ataupun Negara lain… Meskipun sebenarnya nggak banyak juga, Karena kelihatannya sih material plastiknya lebih banyak (colek skutik Indonesia), wkwkwk… Harga material & ongkos produksi yang cukup tinggi masih jadi kendala untuk material eksotis layaknya Magnesium, Titanium, Ceramic, Forged Metal, ataupun Carbon Fiber digunakan di motor-motor kecil.

Tapi kalau suatu saat 2 kendala tadi mampu diatasi ? Bukan nggak mungkin kan, 5-10 tahun kedepan kita sudah bisa menikmati kecanggihan & material eksotis tadi di motor 150/250cc… Ya, Karena persaingan pasar yang ketat juga bakal memunculkan perang teknologi antar para produsen sepeda motor. Hasilnya, Berbagai inovasi terbaru bermunculan bagai jamur di musim hujan, Cepat dan tak terkendali ! Contohnya bisa kita lihat di Umur Produk yang akhir-akhir sangat Singkat…

Well… Kalau memang nantinya Transfer Teknologi & Material dari motor flagship ke motor yang lebih murah bakal berlangsung lebih cepat, Maka jangan salahkan kalau nantinya nggak ada lagi yang menggunakan istilah “Kuda Besi”… Karena sebutan tersebut tentunya hanya berlaku bagi para pecinta motor klasik layaknya Honda CB, Yamaha RX-King, Piaggio Vespa, dll, yang kini populasinya makin sedikit ditelan jaman. Bahkan sekarang pun sepertinya sebutan Kuda Besi sudah tak cocok untuk motor modern di Tanah air, Karena sebutan “Kuda Plastik” sepertinya lebih tepat, wkwkwk…