Brosist sekalian pernah dengar soal Yamaha Lexam & Honda Revo AT kan ? Itu lho, Kuda besi kombinasi antara Motor Bebek & Skutik yang dipadu menjadi satu. Sempat jadi perhatian EA’s Blog juga tuh tahun 2010-2011 silam, Waktu berniat boyong si Spacy BOB… Secara teori, Kedua motor ini menawarkam praktikalitas yang setara motor matik, namun dibekali desain & kehandalan ala underbone. Namun, Kiprahnya justru berakhir menyedihkan, Alias kurang diterima pasaran… Loh, Koq bisa ? Kenapa demikian ? Dan apa sih sebenernya kelebihan utama kedua motor ini Kang Eno ? Yuk, Kita bahas bareng-bareng Brosist, Cekidots !
Yamaha Lexam
Yamaha Lexam adalah Motor “Hybrid” Bebek-Skutik yang pertama kali diperkenalkan ke Indonesia pada tahun 2010 silam, kemudian discontinue pada tahun 2013. Loh, Koq cepet banget masa baktinya Lexam, Kang Eno ? Jawabannya simple saja, Karena motor ini memang nggak laku ! Seumur hidup, Saya baru pernah melihatnya dijalanan sebanyak 2 kali, Itupun motor yang sama sewaktu masih kerja di Karawang dulu. Sisanya paling di dealer Yamaha saja, Itupun dideretan paling belakang. Malangnya Nasibmu, Lex !
Secara Fisik & Tampilan, Motor ini memang layak untuk saya acungi jempol ! Pasalnya, Yamaha Lexam menggabungkan kehandalan motor bebek & kepraktisan skutik, seperti yang sudah sedikit diutarakan di paragraf awal artikel tadi. Bodi & Tampilannya sekilas merupakan kombinasi antara New Jupiter Z Karburator & New Jupiter MX 135, Sedangkan detailnya dibuat agar praktis layaknya skutik – seperti Rem belakang di handle sebelah kiri, Parking Brake Lock, Pijakan yang luas, Plus bisa dioperasikan tanpa gigi alias otomatis alias matik…
Dan kenapa saya acungi Jempol ? Ya, Karena Yamaha Lexam di masa baktinya mengusung semua hal yang saat itu merupakan titik lemah skutik Yamaha !! Coba lihat kasus Velg belakang Yamaha Mio Karburator yang bergoyang hebat ? Diganti oleh velg yang sekilas mirip Jupiter Z. CVT yang rentan masalah ? Sudah dibuat solusinya dengan Y-CAT (Yamaha Compact Automatic Transmission) plus final-drive rantai yang kuat & durable. Kestabilan skutik Yamaha saat melibas berbagai kondisi ? Sudah hilang dengan adanya Velg Ring 17 Cast-Wheel, Plus suspensi belakang ganda pula ! Apalagi ditambah posisi riding ala bebek yang sudah terbukti lebih mantap saat dibawa perjalanan jauh. So ??
Spesifikasi Yamaha Lexam :
Manufaktur : Yamaha Indonesia Motor Mfg.
Model : Lexam
Tahun Pembuatan : 2010 – 2013
Engine : 4-Tak, Silinder Tunggal, OHC 2-Valve, Air Cooled
Bore x Stroke : 50 x 57,9 mm
Kapasitas Silinder : 113,7 cc
Rasio Kompresi : 9.3 : 1
Sistem Penyuplai BBM : Karburator Mikuni BS25
Transmisi : Otomatis, Y-CAT (Yamaha Compact Automatic Transmission)
Max Power : 8,7 HP @ 8.000 RPM
Max Torsi : 8,73 N.m @ 7.000 RPM
Dimensi P x L x T : 1.920 x 680 x 1.075 mm
Jarak Sumbu Roda : 1.235 mm
Ground Clearance : 145 mm
Tinggi Jok : 760 mm
Kapasitas Tangki BBM : 4,1 Liter
Berat Kosong : 110 Kg
Frame : Tubular-Steel Underbone
Rem Depan : Cakram Hidrolik, Kaliper 1 Piston
Rem Belakang : Drum Brake (Tromol)
Ban Depan : 70/90 – 17 Inch
Ban Belakang : 80/90 – 17 Inch
Honda Revo Techno AT
Senada dengan Yamaha Lexam, Honda Revo Techno AT (atau selanjutnya kita sebut saja Revo AT) juga punya pengalaman yang tak mengenakkan di Pasar Indonesia. Motor yang diklaim Pabrikan sayap mengepak sebagai Bebek tulen dengan rasa Skutik ini pertama kali diperkenalkan pada Agustus 2010 silam, hingga akhirnya discontinue secara perlahan pada tahun 2013 silam, tak lama setelah Spacy Karburator juga distop produksinya.
Untuk Revo AT sendiri sepertinya IMHO punya track record yang lebih mentereng ketimbang Yamaha Lexam. Pasalnya tahun 2011 dulu, Saya cukup sering menemui motor satu inu, Meskipun tentunya tak sebanyak Revo Absolute yang jauh lebih banyak…
Berbeda dengan Yamaha Lexam yang punya filosofi menggabungkan Skutik & Motor Bebek secara utuh, Honda Revo AT justru punya filosofi untuk menambahkan transmisi otomatis ke Motor Bebek. Meskipun pada akhirnya, Hasilnya sih sama aja, alias sarua wae. Revo Matik ini mengggunakan CVT yang berfungsi sebagai pengganti kopling ganda, Sementara penerus power dari mesin ke ban belakang tetap menggunakan rantai yang simple, murah & efektif. Perbedaan yang signifikan antara kedua motor ini terletak di pengoperasian rem belakang & pengabut BBM – Lexam bergaya ala skutik tulen dengan posisi di handle kiri plus penyuplai BBM Karburator, sementara Revo AT berada di footstep kanan seperti bebek pada umumnya dan sudah dibekali Injeksi PGM-FI.
Sektor fisik & tampilannya, Honda Revo AT menggunakan desain yang tak jauh beda dengan Honda Revo DX – alias varian tertinggi Absolute Revo kala itu. Desainnya nampak elegan – kalau nggak mau dibilang jelek, Khas Revo generasi kedua banget deh. Tapi kalau berbicara detail, Tentu saja nggak demikian, Banyak Part Revo AT yang nggak sekedar asal comot dari Revo standar loh ! Tuh coba lihat aja Velg Ring 17 keren yang sekilas mirip punya CS1, Footpeg boncenger yang lebih kokoh, Knalpot yang dibekali cover lapis chrome, Plus speedometer & area dashboard yang lebih mewah… Ciamik !
Spesifikasi Honda Revo AT
Manufaktur : Astra Honda Motor
Model : Revo AT (Automatic Transmission)
Tahun Pembuatan : 2010 – 2013
Engine : 4-Tak, Silinder Tunggal, OHC 2-Valve, Air Cooled
Bore x Stroke : 50 x 55,6 mm
Kapasitas Silinder : 109,1 cc
Rasio Kompresi : 9.0 : 1
Sistem Penyuplai BBM : Injeksi (PGM-FI)
Transmisi : Otomatis, CV-Matic
Max Power : 7,6 HP @ 8.000 RPM
Max Torsi : 7,9 N.m @ 5.000 RPM
Dimensi P x L x T : 1.963 x 712 x 1.077 mm
Jarak Sumbu Roda : 1.252 mm
Ground Clearance : 136 mm
Kapasitas Tangki BBM : 3,7 Liter
Berat Kosong : 107 Kg
Frame : Tubular-Steel Underbone
Rem Depan : Cakram Hidrolik, Kaliper 1 Piston
Rem Belakang : Drum Brake (Tromol)
Ban Depan : 70/90 – 17 Inch
Ban Belakang : 80/90 – 17 Inch
Kelebihan Revo AT & Lexam !

Nah, Setelah bahas kedua produknya, Nggak afdol rasanya kalau kita nggak bahas soal kelebihannya nih Brosist… Yup, Seperti yang sudah dijelaskan di awal tadi, Baik Yamaha Lexam ataupun Honda Revo AT adalah motor yang coba menggabungkan kepraktisan skutik & kehandalan motor bebek. Dan menurut EA’s Blog, Itu nggak cuma gimmick saja lho ! Seperti yang bisa Brosist baca di Artikel EA’s Blog tentang Keunggulan Motor Bebek terhadap Skutik, Revo AT & Lexam mengusung semua keunggulan Bebek, namun juga sudah meninggalkan kelemahan bebek yang cukup rumit dalam pengoperasian gigi… Terutama bagi pemula.

Pertama, Honda Revo AT & Yamaha Lexam sudah mengusung Final Gear rantai, plus CVT yang bertindak sebagai kopling ganda. Ini langsung memusnahkan kelemahan utama skutik yang terletak di CVT sebagai penggerak roda belakang ! Karena sudah saya alami sendiri, Rantai jauh lebih efisien, hemat, kuat, dan durable. Loh, Kan keduanya juga masih pakai CVT kang eno ? Iya koq Brosist… Tapi coba lihat konstruksi CVT nya diatas deh, Fungsinya cuma sebagai pengganti kopling ganda koq, Bukan penggerak roda belakang yang tentu jauh lebih berat secara kinerja.
Kedua, Honda Revo AT & Yamaha Lexam sama-sama sudah mengusung Velg Cast-Wheel 17 inci, plus suspensi belakang ganda. Meskipun saya belum pernah mencoba keduanya langsung (mungkin brosist ada yang punya, dan mau ajak saya icip-icip sebentar ? heheee), Tapi secara teori tentu ini bakal lebih stabil dibanding skutik kebanyakan yang dibekali velg mungil 14 inci plus suspensi belakang tunggal. Apalagi saat melibas lubang atau jalanan rusak.
Ketiga, dan sekaligus menjadi perhatian utama saya… Kedua motor ini menggunakan part yang oke punya loh Brosist, Terlebih banyak partnya yang bukan common parts dengan motor Yamaha & Honda lainnya… Ini tentu punya sisi plus minus tersendiri. Minusnya, Bakal sulit mencari sparepartnya karena nggak ada produk lain yang serupa, dan harga jualnya bakal membengkak lantaran hanya sedikit common parts disana. Tapi sisi plusnya, Kualitasnya bakal terjaga (silahkan tanya suhu-suhu manufakturing sekalian), dan di mata saya ini membuktikan kapasitas pabrikan sebenarnya saat memproduksi sebuah motor… Bukan asal comot part, tambah body yang berbeda, lalu voila, Jadi deh produk baru ! Ada lagi yang mau menambahkan kelebihan kedua motor ini ?
Well… Jika kita menelaah lagi kepada segala aspek kelebihannya yang telah EA’s Blog bahas di atas tadi, Maka akan muncul pertanyaan selanjutnya… Kenapa Honda Revo AT & Yamaha Lexam nggak laku, Bahkan sering dibilang sebagai produk gagal ?? Apakah ini semua semata-mata karena ketidak-tahuan akan kelebihannya & “kemalasan” konsumen untuk move-on dari skutik yang saat itu pasarnya sedang berjaya ?
Jika ditanya demikian, Jawabannya bisa iya bisa juga tidak… Karena sebenarnya banyak faktor lain yang membuat Revo AT & Lexam seakan “ditinggalkan” oleh konsumen, Yakni harga jualnya yang saat itu memang cukup tinggi (Revo AT – Lexam = Rp. 15,8 – 16,4 jutaan vs Vario -Xeon = Rp. 14 Jutaan), plus Pabrikan itu sendiri yang terkesan kurang promosi secara gamblang tentang produk ini… Entah karena takut skutik mereka terganggu penjualannya, atau karena ada faktor lain, Tapi baik Honda maupun Yamaha memang terasa setengah-setengah dalam memasarkan kedua produk ini… Dan segala yang diawali dengan “setengah-setengah“, Sudah tahu kan hasilnya bakal bagaimana ? Ya, Seperti kisah Revo AT & Lexam, Solusi Cerdas yang Tak Terbalas…….
Baca Juga yang Lainnya yaa Brosist…
Motor Bebek Perlu Tetap Dilestarikan, Ini Alasannya !
Kisah Bintang Yang Gagal Bersinar… Suzuki Arashi, Kawasaki Kaze ZX130 & Honda Kirana !
Kawasaki Leo Star SSR, Bintang nya Bebek Geng Ijo !
Ini Dia Alasan Untuk “Setia” dengan Motor Brosist !!
Kawasaki Binter Merzy (KZ200), Legenda yang Bersinar Terang !
Anak Sekolah Bawa Moge ? Gokil Bro !!
Ini Dia Surganya Para 2-Tak Speed Lovers !!!
Jangan Biarkan Ladybikers Pemula Geber Motor 2-Tak Sendirian !
Tuh coba lihat aja Velg Ring 17 keren yang
sekilas mirip punya CS1
>>>>>>>>>>
Velg common part sama old blade mon 😀
Oiya old blade sama yah ? lupa euy ka eta motor, wkwkwk 😀
inget gak obrolan kita dgn om wis? itu striping lexam bnyk terbengkalai di vendor akibat gk diambil sama Yamaha
http://peysblogcorner.com/2015/09/09/8-kombinasi-warna-untuk-modif-honda-beat-kereeeen/
absen ahh.. ane pembaca setia blog kang eno, tapi ga suka komen.
tulisan kang eno tuh berbeda, edukatif, seru, keren dah pokonya
hayang ngajaran tes dua motor ieu euy, rasanya gimana sih
——————–
http://kobayogas.com/2015/09/09/yamaha-nmax-non-abs-155-vva-versus-honda-new-pcx-150-esp-which-one-is-better/
Seumur umur gw belum pernah liat kedua motor ini.
temen ane pernah punya, dia cewek, bawa Revo at, ane mikir “gila nih cewek, bawa motor bebek koplingan” pas ane deketin motornya, ealah, betik toh 😀
jadinya mengatasi masalah tanpa solusi, hehehehe
wakakakakakak, comment of the day 😀
asek..asek..jos…
jossss
Dulu saya demen sama revo AT ini, soalnya saya dulu cenderung ga suka matic soalnya bodinya kayak bakpao gitu, bantet bantet
Dulu kagum bgt pas launching, tapi ya jarang liat wkwk
Anti mainstream,,, dulu mau beli lexam.. tapi liat dealerx yang jualan ogah2n,,, katax servicex sulit krn partsx gak ada… widihhh
Perawatannya juga ribet..udah harus ngerawat belt cvt plus ngerawat rantai pula…
nambah ilmu dan pengetahuan… thks banget buat yg punya blog ini.. maju terus dan sukses
Ane gak pernah liat lexam itu…baik di jalan maupun di dealer hehehe
perasaan Bru komen kmrin eh udh brojol artikelna
salah satu penyebabny mungkin harga yg terlalu tinggi cm mendapatkan model motor yg jauh lebih murah(repo biasa )
saya malah liat lexam sekali mas di dealer kecil.. kalo revo at lah pernah liat di jalanan.. hehehe
Selahan nya di kiri: karagok :v
Orang awam kek saya mikirnya service pasti double ya cvt ya rante biaya pasti membengkak makanya ga beli 😁
Oo..ternyata beda ya sistemnya lexam dgn revo ini.. baru tau..
http://otoborn.com/2015/09/09/tetap-menjadi-andalan-vario-110-esp-sudah-bisa-dipesan/
Namanya juga motor anti mainstream..
Yang beli jg orang2 non mainstream..
Karek we rek nyieun artikel iyeuteh,
eh kapiheulaan 😦
ah maneh lila teuing sih mikirna, hahahaaa
Revo at .. Wahh motor kenangan itu, sayang karna ada kebutuhan makanya dijual hehee tpi memang asli nyaman banget tuh motor kang
wah, ada suhu revo at nih ternyata 😀
udah pernah nyobain dua dua.a…
lexam bodynye guede
kalo revo at langsing…
enak buat santai di komplek.. ndut ndutan gt hahaha
Aduhhh jadi sedih kang ..coz dijual buat biaya kuliah hahahaa
sayang kurang di terima pasar.
Numpang sharing aplikasi android untuk merawat motor manual di Google play Gan
https://play.google.com/store/apps/details?id=rifel.application.servismotorkopling
Ini AHM bisa bkin material body yang mentereng dan mencilak khas Suzuki. Tapi untuk motor lain, harapakan lah..
Mgkin karena kasus ini AHM jd trauma mau ngeluarin zomer x..takut kagak laku ya kan eno
Mgkin karena kasus ini AHM jd takut ngluarin zomer x takut kagak kali y kang eno?
Udah pernah test ride pertama kali launching klo ga salah oktober 2010 silam… handlingnya khas bebek banget tapi dengan kemudahan ala motor matik… pokoknya seru… tapi harganya yg jadi ganjalan saat itu… 15,8 jt udah itu modelnya nanggung… org saat itu mikirnya “matik ya matik, bebek ya bebek ” dan tarikannya cendrung ga secepat beat atau mio (karena P.W.R dan pelek nya lbih bsar)… tapi klo buat nyantai enak dan nyaman (y)
Nice share kang (y)
yamaha lexam? gak tertarik, bentuknya jelek
revo at, asli saya suka modelnya. dulu sempat mau ambil, tapi nggak jadi karena merknya honda. alasannya karena piara honda non mainstream berarti bakalan pusing sperpartnya. alasan kedua (ini yg utama) karena saya FBS akut buta merk
Dah serius baca alasan 1-2, eh Alasan terakhirnya itu malah bikin saya ngakak, wkwkwkwk
Aura Kasih na kamana Kang 😀
padahal Lexam cakep loh desainnya.. knapa Vega gak pake base desain ini aja..??