Brosist sekalian, Kata-kata “Diversifikasi” di Produk Sepeda Motor mungkin sudah tak asing lagi terdengar, apalagi jika Brosist adalah pengunjung setia blog sederhana ini. . . Secara umum, Diversifikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti penganekaragaman, atau pembagian suatu hal menjadi beberapa konsep yang berbeda. . . Nah, Apa sih hubungannya dengan dunia roda 2 ? Yuk, Kita bahas-bahas bareng-bareng aja Brosist. . .

 

Dalam Dunia Otomotif pada umumnya, atau Sepeda Motor khususnya, Diversifikasi adalah upaya sebuah Pabrikan untuk meningkatan penjualan melalui penganeka-ragaman produk… Baik itu produk yang benar-benar baru, ataupun pengembangan dari produk yang sudah ada sebelumnya. . . Nah, kalau gampangnya, dan yang sering kita lihat di Indonesia gini aja deh Brosist… Diversifikasi ini adalah cara sebuah pabrikan untuk membuat produk baru, dengan basis motor yang sudah ada sebelumnya. . .

Diversifikasi produk sepeda motor ini ternyata bukan hanya ada di era modern ini saja loh Brosist… Tapi juga ternyata sudah ada sejak jaman dulu kala, saat sepeda motor Jepang memulai masa kejayaan nya di pasar Dunia. . . Salah satu Pabrikan besar yang akrab dengan diversifikasi ini adalah Kawasaki ! Pabrikan Geng-Ijo ini punya banyak contoh hasil diversifikasi produk, mulai dari yang jadul layaknya Kawasaki GPZ900R – Eliminator 900, hingga yang modern seperti Kawasaki ER-6N – ER-6F (Ninja 650) – Versys 650 – Vulcan S. . . Gokil nggak tuh ?

 

 

Eits, Tapi nggak cuma Kawasaki koq yang akrab dengan kata Diversifikasi… Kini, Hampir semua Pabrikan sudah akrab dengan yang satu ini. . . Di Pabrikan sayap Mengepak, kita bisa menemukannya di kasus Honda Beat FI – Vario 110 FI – Zoomer X – Scoopy FI – Spacy FI… Di Pabrikan Garputala, Kita bisa melihatnya di Mio GT – Mio J – Soul GT – X-Ride – Fino FI… Sementara itu, di Pabrikan Suzuki kita bisa melihat di jajaran produk legendarisnya seperti Shogun 125 – Shogun RR – Shogun SP – Shogun F1. . . Dan juga di berbagai pabrikan lainnya. . .

Nah, Dari contoh yang EA’s Blog sebutkan tadi, Tentunya kita sudah paham makna sesungguhnya dari Diversifikasi bukan ?? Yup, Karena dari kasus yang EA’s blog sebutkan tadi, ternyata semuanya punya satu basis yang sama (Part Mesin, Kaki-kaki, atau Rangka misalnya), Tapi jelas punya segmen, harga, dan peruntukan yang sangat berbeda. . . So, Clear kan ??

 

 

Tujuan Diversifikasi

 

 

Salah satu tujuan dari adanya Diversifikasi produk ini adalah untuk memenuhi keinginan & kebutuhan dari Konsumen, yang tentu berbeda-beda Jenisnya. . . Sebagai contoh, EA’s Blog sangat suka tampilan catchy dan keren dari Soul GT & Zoomer X… So, Pastinya EA’s Blog takkan melirik yang punya desain “pasaran” layaknya Beat FI ataupun Mio GT kan ? Dan begitupun dengan konsumen lain, yang tentu punya selera yang berbeda-beda pula. . . Nah, Disanalah letak keunggulan utama dari Diversifikasi suatu Produk. . .

 

Tujuan lain yang kadang tak terfikirkan oleh kita semua, Diversifikasi ini adalah cara efektif suatu Pabrikan untuk menghemat biaya yang diperlukan untuk Development, R&D (Riset), dll. . . Gampangnya gini aja deh Brosist, Dengan memanfaatkan part mesin & rangka yang sudah ada di produk sebelumnya… So, Pabrikan tentunya bisa mengalokasikan biayanya untuk sektor lain seperti Desain, Body, Fitur, Elektronik, dan lainnya kan ? Nah, dengan demikian, Cost pun bisa ditekan… Dan hasilnya, harga produk yang nantinya dipasarkan (hasil diversifikasi) pun harganya bisa dibuat se kompetitif mungkin tuh !

 

 

Kekurangan Diversifikasi

 

 

Meskipun banyak keunggulannya, Tapi di mata EA’s Blog, Metode Diversifikasi ini juga punya kelemahan nya tersendiri loh… Salah satunya yang akhir-akhir ini EA’s Blog temui adalah Minimnya Inovasi dari suatu produk hasil diversifikasi !! Diversifikasi adalah metode efektif untuk Pabrikan dan juga konsumen, Itu adalah teori mutlak. . . Tapi apabila hasil diversifikasinya hanya berupa perbedaan body / desain semata, Dimanakah letak Inovasinya ?? Tentunya kita sebagai konsumen menginginkan adanya perbedaan karakter, baik itu dari sisi fitur, karakter power, maupun handling. . . Dan Sedihnya, ini justru yang akhir-akhir ini sering kita temui di Pabrikan Tanah Air. . .

 

Kedua, EA’s Blog juga menganalisa sektor pricing (harga) yang masih belum kompetitif dari produk hasil diversifikasi suatu Pabrikan… Kalau untuk yang berubah total semisal ER-6N – Vulcan S ataupun Mio GT – X-Ride, atau yang sejenis it’s okelah !! Tapi untuk yang hanya berbeda desain & fitur, lalu dijual seharga 2 jutaan lebih mahal, maka dimana efektifitas diversifikasinya ?? Perlu digaris bawahi, itu bukanlah makna sesungguhnya dari Diversifikasi !! Sambil Colek Beat FI – Vario 110 FI…

 

 

 

Well. . . Ini tentunya hasil analisa dari berbagai survey yang dilakukan EA’s blog semata ya Brosist… Sekaligus, Ini sebagai curahan hati EA’s Blog pribadi terhadap dinamika Roda 2 Indonesia yang terus berkembang. . . Semoga artikel tentang Diversifikasi Produk Sepeda Motor dari Blog sederhana ini sedikit banyaknya mampu menambah wawasan Brosist sekalian sebagai pecinta dunia Roda 2 tanah air yaa. . . Nah, kalau ada yang mau menambahkan, Silahkan kita diskusikan di kolom komentar yaa Brosist… Kita bertemu lagi di Artikel ” Apaan Sih ? ” yang selanjutnya. See yah !!

 

So, Diversifikasi Produk Sepeda Motor ? What Do You Think Brosist ??

 

 

 

Special Thanks : Skripsi Manajemen – Pengaruh Diversifikasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor

 

Baca Juga Artikel Favorit Pembaca yang Lainnya ya Brosist…

 

 

Tak Hanya di Indonesia, Bahkan Jepang pun “Tak Bersahabat” Dengan Moge !

 

Apaan Sih Restricted Power (Pembatasan Power) di Motor Jepang ?

 

Kunci Ganda ini Sekarang Kemana Ya ??

 

Apaan Sih Ergonomi & Kenyamanan di Sepeda Motor ?

 

Mau Lihat Contoh Downgrade ? Tuh, Lihat aja Dari Knalpot !

 

Apaan Sih, Plus Minus Final Drive (Penggerak Akhir) Sepeda Motor ?

 

Apaan Sih : Titanium Fracture-Split Connecting Rods ?

 

Apaan Sih : Ceramic Disc Brake ( Rem Cakram Keramik ) ?