Kata-kata Ergonomi sering sekali kita dengar saat membaca sebuah artikel mengenai pembahasan suatu motor… Dan EA’s Blog pun sering menggunakan kata tersebut sebagai bahan artikel. . . Namun, Apa sih pengertian sebenarnya tentang Ergonomi di Sepeda Motor…? Apa hubungannya dengan faktor kenyamanan ? Apa saja resiko saat mengabaikan hal yang satu ini ? Biar lebih lengkap, Yuk kita bahas bareng-bareng Brosist… Cekidots !
Ergonomi, adalah Ilmu merancang sepeda motor yang sesuai dengan tubuh manusia. . . Pada era modern seperti sekarang ini, Ergonomi adalah salah satu faktor terpenting dalam development motor yang ditujukan untuk “daily purpose” alias untuk sehari-hari… Terkecuali untuk Motor yang khusus untuk Track-Bike (baca : khusus balapan), Itu baru lain cerita. . .
Pertimbangan Ergonomis itu sendiri, dimulai saat kita mulai menaiki motor, hingga ke 3 titik yang dikenal sebagai segitiga ergonomi… yakni handlebar (setang), seat (jok), dan tumpuan kaki (footstep)… Yang pada gilirannya memberikan kontribusi untuk fleksibilitas dalam mengendarai sepeda motor . . . Semakin cocok suatu motor untuk gaya riding Brosist, Maka Brosist akan semakin nyaman berada diatasnya … Dan semakin Brosist nyaman berada diatasnya, Maka semakin berguna lah motor tersebut untuk Brosist. . .
Sedangkan Kenyamanan, adalah Faktor yang berbanding lurus dengan Ergonomi. . . Jika sudah merasa nyaman bersama tunggangan yang kita kendarai, Maka Brosist bisa eksplor lebih jauh tentang motor tersebut… Baik itu ability handling di tikungan, Menjajal reaksi saat melahap tikungan S cepat, atau Mengetes kestabilan saat menggeber sampai limit RPM tertinggi. . . Dan apabila faktor kenyamanan ini diabaikan, Resikonya jelas ada… Yakni keram/kesemutan di area tangan, hingga rasa sakit di bagian leher & pinggang, yang nantinya bakal membahayakan dikala riding tuh Brosist. . .
Postur tubuh serta kondisi bikers yang berbeda, berdampak pada konsep kenyamanan yang berbeda-beda pula. . . Sebagai contoh, EA’s Blog yang bertinggi 175cm, Usia 22 & Berat Badan 75Kg… Tentunya masih sangat mumpuni untuk membawa motor naked/sport yang punya seat height cukup tinggi, layaknya Kawasaki Ninja 250 RR Mono atau KLX150 yang bergenre Dual-Sport sekalipun… Hingga yang memiliki ergonomi “nungging” layaknya Yamaha YZF R15. . . Karena memang postur tubuh & usia yang masih menunjang (baca : nggak jinjit alias dingklik & masih kuat tahan sakit pinggang). . . Dan Bikers dengan postur dibawah 165cm, atau yang memiliki kondisi berbeda… pasti bakal punya konsep kenyamanan yang berbeda-beda pula. . . Jadi nyaman menurut kita, Pasti bakal berbeda di mata orang lain. . .
Ergonomi biasanya memiliki timbal-balik yang berseberangan dengan desain motor itu sendiri… Maksudnya Kang Eno ?? Yup, Semakin baik ergonominya, Biasanya tampang atau styling motor tersebut pun jadi tampak tak menarik. . . Hal ini bisa langsung Brosist saksikan sendiri di Motor yang bertampang Racing-Bike, alias memiliki Ergonomi yang sangat tidak nyaman untuk penggunaan sehari-hari dan hanya cocok digunakan untuk track-day… Lalu bandingkan dengan motor yang didesain mengutamakan kenyamanan ? Pasti yang mengutamakan ergonomic bakal lebih “tak sedap” dipandang kan ?
Well. . . Apakah kita harus mengutamakan Ergonomi dalam memilih suatu sepeda motor Kang Eno ?? Ya jelas nggak juga lah. . . Satu hal yang bisa Brosist garis bawahi, Ergonomi yang Nyaman juga bisa didapat dengan “terbiasa” bersama motor kesayangan. . . Contohnya begini nih Brosist, ” Okelah, motor saya memang tidak senyaman motor anda… Tapi saya sudah terbiasa bersama motor saya ini koq ! Jadi ergonomi yang seperti ini sih biasa aja tuh ! “. . .
Nah, Bakal berbeda cerita kalau Ergonominya memang tak nyaman, hingga menyusahkan usernya sendiri seperti keram/kesemutan di tangan, hingga sakit pinggang… Kalau demikian sih pilihannya tinggal 2 tuh Brosist… Buat jadi Nyaman, atau Ganti dengan yang lebih Nyaman !
So, Ergonomi ? Sepenting Apa sih Bagi Brosist ??
Baca Juga yaa Brosist. . .
Apaan Sih, Plus Minus Final Drive (Penggerak Akhir) Sepeda Motor ?
Apaan Sih : Titanium Fracture-Split Connecting Rods ?
Apaan Sih : Ceramic Disc Brake ( Rem Cakram Keramik ) ?
Wow, Ternyata Seperti ini Keadaan Jeroan Mesin Motor Saat Bekerja !
Mesin 150cc Ala Bebek ini Mampu Menyemburkan Tenaga 20,7 HP !! Edaaann !!
Yuk Kenali Ragam Penggerak Noken As (Camshaft) di Sepeda Motor !
Teknologi Yamaha EXUP System, Saat Powervalve Bukan Hanya Milik 2-Tak….
kalo tinggi segitu naik r15 sisan lah… aku 174an sisa buanyak…
http://ardiantoyugo.com/2015/02/18/gallery-2015-ducati-desmosedici-gp15-ianone-dan-dovizioso/
kasian boncengernya doang mas, wkwkwk 😀
naaaahh poin itu tuhh yang berat,, ergonomi berbanding terbalik dengan desain…
http://mansarpost.com/2015/02/18/renderan-cbr250rr-cenderung-condong-ke-cbr650-euy-terlalu-tinggi-harapan/
nahh, itu diaa !!
Lebih suka motor yg nungging asal gak ekstrim….
http://kobayogas.com/2015/02/18/yamaha-xmax-250-sudah-seharusnya-dibuat-versi-lokalnya/
terasa semprotnyahh 😀
Tinggi 175 naik sport apa aja enak kok..
Kecuali bonceng orang naik bebek / skutik baru nyiksa 😂
wakakakakak, betul banget kang 😀
Berasal dari kata ergos dan nomos
http://macantua.com/2015/02/18/lebih-menanti-sang-x-max/
Kela asa apal eta dtracker #xixixi
Ngahahahahah, Pinjem heula nyak mang pic motorna 😛
Eta tambahan mon ergos dan nomos. Hahahaha
ergonomi =kenyamanan ?
bisa disambungkan tuh kang 🙂
wah kamari hanyakal teu nyagap eta dtreker mang hahahahaga
http jemuran ngait com
wkwkwkwkwk, untungnya urang sigap 😀
enya.. jengke jigana hahahagaha
saeutik doang mang, ciyuss dahh 😀
Ooo gitu toh …
Tks, kang …
Foto yg bawah FVR ya?
Di indonesia ada ga ya unitnya?
Sama2 kang, semoga nambah wawasan yaa….
VFR1200F ? ada koq kang, dulu mang kby & lek aziz WD pernah jjalin
Foto terakhir dikirain CBR250 yg lama…taunya VFR yak..wkwkwk..!!?
wkwkwkwk, ketipuu yaak ?? 😀
Absen Kang di artikel lawas xixixi