Apaan Sih : Titanium Fracture-Split Connecting Rods ?

 

Setang Piston Fracture-Split

 

Perkembangan Teknologi telah banyak membantu manusia dalam menjalani kehidupannya, Termasuk dalam kehidupan seorang Bikers ! Sosok sepeda motor yang lebih ringan, bertenaga, & berpenampilan menarik adalah sedikit bukti tentang perkembangan Motor tersebut. . . Nah, Ini juga yang akan kita bahas pada kesempatan kali di artikel apaan sih. . . Seperti Request Bro Arlong di Kolom Komentar, Kali ini EA’s Blog akan membahas tentang Teknologi terbaru milik Pabrikan Garputala, Yakni Titanium Fracture-Split Connecting Rods (Stang Piston Titanium dengan Model Terpisah). . .

The History !

 

 

2003 YZF R1

 

Stang Piston Fracture-Split ini sebenarnya bukanlah hal baru di dunia otomotif. . . Karena penggunaannya diketahui telah beredar sejak tahun 1990-an silam, Meskipun saat itu hanya berbahan baku Baja Forged, Bukan Titanium. . . Bahkan, Yamaha sendiri telah memperkenalkan Teknologi Fracture-Split Conrods ini dalam diri YZF R1, sejak tahun 2003 silam. . .

Sementara itu, Penggunaan Titanium sebagai bahan baku Stang Piston, telah diaplikasikan sejak tahun 1959 oleh Jack Williams di Motor balap AMC-nya. . . Seperti halnya yang telah EA’s Blog bahas di Artikel Metalurgi Titanium, Material Eksotis ini awalnya memang digunakan untuk bahan baku pesawat ulang-alik, pesawat jet, serta berbagai divisi aerospace lainnya. . . Nah, Sebagai revolusi di kancah superbike dunia, Honda kemudian pertama kali memperkenalkan Teknologi ini ke Superbike versi Masspro yakni ke dalam diri Honda VFR750R (RC30). . .

 

Kali ini Sebuah Terobosan Baru dari Yamaha kembali terkuak keberadaannya dalam diri Yamaha YZF R1 & YZF R1M yang baru saja dirilis. . . Yup, Setelah Sukses dengan Teknologi EXUP, Genesis 5 Valve, Controlled-Fill Alumunium Die-Cast & Controlled-Fill Magnesium Die-Cast, Akhirnya Yamaha memperkenalkan Titanium Fracture-Split Conecting Rods (Conrods). . .

 

 

Titanium Fracture-Split Conrods ?

 

 

Setang Piston Fracture-Split

 

Titanium Fracture-Split Conrods adalah sebuah Terobosan Stang Piston baru dari Yamaha. . . Secara kasat mata, Bentuk stang piston Fracture-Split ini sebenarnya sih sama saja dengan stang piston lainnya. . . Namun, Terdapat perbedaan karena Teknologi ini membagi Stang Piston yang sebelumnya 1 kali proses cetak, ke dalam 2 bagian (selebihnya, cek dengan seksama gambar diatas ya brosist). . .

 

 

 

Jika Stang Piston Konvensional dibuat dengan menggunakan 2 Cetakan di bagian lubang kruk-as (Body  & Topi)…. Maka Stang Piston Fracture-Split ini dibuat dengan menggunakan hanya 1 saja Cetakan awal, Lalu dibelah di bagian lubang kruk-as hingga membentuk 2 bagian. . . Lebih spesial nya lagi, Yamaha juga mengusung Teknik Forged untuk terobosan terbarunya ini. . . Teknik Forging tentu memiliki kekuatan yang jauh lebih kuat dibanding Teknik Casting biasa. . .

 

Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya di Artikel Titanium, Penggunaan Material ini tentu sangatlah berguna dalam dunia permesinan. . . Karena selain bobotnya yang jauh lebih ringan (60% lebih ringan dari baja), Titanium juga memiliki tingkat kekuatan yang setara dengan Baja !

Hal tersebut tentu sangat berbanding lurus dengan perkembangan dunia permesinan di era modern ini. . . Penggunaan Stang piston Titanium yang sangat ringan terbukti mampu mengurangi beban bearing kruk-as, mengurangi friksi (gesekan) berlebih antara piston & liner, getaran mesin yang lebih minim, serta mampu berkitir di RPM yang lebih tinggi, Ketimbang penggunaan Stang Piston Konvensional Biasa. . .

 

Kelebihannya ?

 

 

Setang Piston Fracture-Split 3

 

Oke, Setelah kita membahas keuntungan Stang Piston bermaterial Titanium, Kini kita akan membahas kelebihan Titanium Fracture-Split Conrods itu sendiri. . .

 

– Yang pertama : Stang Piston ini tentu saja menghemat segi cost produksi, Karena Metode Fracture-Split ini hanya membutuhkan 1 cetakan saja. . . Otomatis, Material, Mesin forging, Cetakan, Pekerja, dll, yang dibutuhkan pun mampu dikurangi signifikan (Apalagi bahan yang digunakan Titanium, Yang punya harga mahal tuh Brosist). . .

– Kedua : Mampu mempercepat Proses Produksi, Karena Metode Fracture-Split mampu meminimalisir waktu yang terbuang saat pengecekan diameter kruk-as yang sangat lama & berbelit-belit (Jika tak percaya, Coba Brosist search video youtube tentang How Its Made : Connecting Rods). . . Stang Piston Fracture-Split tentunya tak membutuhkan waktu lama untuk pengecekan tersebut…

– Ketiga : Stang Piston Fracture-Split terbagi menjadi dua bagian yang berasal dari satu cetakan Forged. . . Oleh karena itu, Selain dapat disesuaikan ukurannya dengan lubang kruk-as, Proses ini juga menghasilkan lubang kruk-as yang lebih presisi dibanding metode stang piston konvensional tuh Brosist. . .

– Keempat : Fracture-Split dengan Dua bagiannya (Body & Topi), Memiliki tingkat stiffness (kekakuan) yang lebih baik ketimbang Stang Piston konvensional. . . Tingkat stiffness ini mampu mengoptimalkan kinerja part yang bergerak di bagian Crankcase… yang berarti meningkatkan performa & mengurangi beban bearing kruk-as. . .

– Kelima : Dengan perpaduan segala kelebihan Fracture-Split Conrods tadi (Dibanding Stang Piston Konvensional) & Material Titanium yang Eksotis, Kuat serta sangat Ringan, Akan menjadi sebuah “duet-maut” untuk meningkatkan performa & menambah durability dari Mesin yang diinginkan. . .

 

 

 

Well. . . Yamaha mengklaim penggunaan Teknologi Titanium Fracture-Split Connecting Rods ini sebagai langkah baru, Dimana kini Titanium Fracture-Split bukan lagi merupakan sesuatu yang hanya ada di Motor balap semata. . . Dengan segala terobosan untuk meningkatkan efektifitas cost produksi, Pabrikan berlogo garputala ini membuktikan bahwa Superbike terbaru mereka pun mampu mengaplikasikan teknologi tersebut. . .

Nahh, Silahkan dikomentari & dikoreksi apabila ada kesalahan yaa Brosist. . . Dan buat Bro Arlong, Artikelnya tuntas alias lunasssss yaaa…. 😀

 

 

So, Titanium Fracture-Split Conrods ? Waww, Kereenn euyy !!

Pantesan YZF R1 baru Jadi Mahal…. *ehh 😛

 

 

YZF R1 2015 2

 

Baca juga yaa Brosist. . . .

 

All New Yamaha YZF R1 2015… European Style, Near Sophisticated !!

Yuk Kenali Ragam Penggerak Noken As (Camshaft)…. Timing Belt, Timing Chain & Timing Gear !

Yamaha Genesis, Teknologi 5 Valve per Silinder ….

Teknologi Yamaha EXUP System, Saat Powervalve Bukan Hanya Milik 2-Tak….

Mesin 1500cc ini Hanya Berbobot 40Kg & Mampu Tembus 400 bHP !

Perkembangan Metalurgi Sepeda Motor (Chapter 4 : Titanium)

Ini Dia Pernak – Pernik Mesin Inline-Four dari Masa ke Masa !

Iklan

22 comments

  1. first of all I would to great thank you sama bro Eno yg telah bersusah payah nyari sumber dan ngetik artikelnya. memang sebetulnya udah banyak web otomotif luar yg ngebahas teknologi R1 terbaru tetapi cuma secara garis besarnya doang sih.
    nah yg ini baru komplit:D
    Dari yamaha ndiri emang mengklaim fracture split titanium con rods ini adalah “the first in production motorcycle”. ane rasa penggunaan tekno itu erat kaitannya dg tingginya putaran mesin dari power puncak yg diraih, 200PS pada 13.500 RPM O_O . padahal redlinenya 14.000 0_o.

    • Wahh, sami-sami masbroo. . . seneng euy kalo bisa bantu ngilangin rasa penasaran. . . Tapi maap euy, skema & rumus pembelahan fracture nya saya belum bisa jelasin, rumit banget soalnya takut pembaca yg lain gk ngerti. . . *padahal saya sendiri juga mumet ….. wkwkwkwkwk 😀

  2. kalo itu awalnya bersifat one piece alias 1 bagian, lantas yamaha gimana ya cara “mematahkan/memisahkan” menjadi 2 bagian? apa motongnya pake laser kali ya? kalo motong pake gergaji kan diameternya ntar berkurang dikit atau kalo disatukan ga jadi bulat sempurna.

  3. bukan teknologi baru sbenernya ,krna aku sering nemuin di mobil f 1 ferrari,sebenernya conrod yg dua bagian lebih ribet produksinya n lebih mahal tpi sangat memudahkan dlm proses maintenance mesinnya

Silahkan Berikan Komentar Brosist yaa ....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s